Dapat Tambahan Pengamanan, Jokowi: Sekarang Saja Masih Cukup

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo mengaku belum bisa memutuskan apakah akan menerima pengamanan khusus dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau tidak. Karena menurut pria yang akrab disapa Jokowi ini, pengamanan yang ada saat ini sudah cukup.

"Belum, yang sekarang aja sudah cukup," kata Jokowi, di Jakarta, Senin 2 Juni 2014 malam. Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu mengungkapkan, pihaknya masih mengkaji sebelum memutuskan menerima tambahan pengamanan atau tidak.

Jokowi saat ini sudah mendapatkan pengaman lengkap, mulai dari Markas Besar Polisi Republik Indonesia dan Polisi Daerah.
"Sekarang aja banyak sekali. Lebih dari cukup, dari Mabes Polri dari Polda ada," ujarnya.

Dengan pengamanan itu, Jokowi merasa sudah aman. Setidaknya ada 16 petugas yang menjaganya setiap blusukan. Pengamanan tak hanya untuk diri pribadinya, tapi juga untuk tempat tinggalnya.

Total petugas yang mengamankan Jokowi  berjumlah 23 orang. Dari jumlah itu, 16 orang untuk pengamanan melekat yakni selalu mengawal Jokowi kemana pun dia pergi. Sedangkan 7 lainnya bertugas menjaga kediaman capres yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI tersebut.

Setelah KPU meresmikan pasangan capres dan cawapres, Jokowi akan mendapat tambahan pengamanan lagi. Ini sesuai ketetapan KPU yang memberikan pengawalan khusus bagi pasangan capres dan cawapres. Pasukan pengamanan berasal dari Polri. Total jumlah petugas pengamanan yang disiapkan untuk pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 372 orang.

"Sejak ditetapkan, kedua pasangan mendapatkan fasilitas pengamanan dan pengawalan melekat. Tidak kurang dari 93 pengawal, total 372," kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 31 Mei 2014. (Yus)