Sukses

Cerita Megawati Saat Dititipkan Imin Si Anak Hilang oleh Gus Dur

Saat menyampaikan sambutannya, Megawati menyingkap pengalamanya saat dititipkan 2 keponakan Gus Dur.

Liputan6.com, Jakarta - PDIP resmi mendeklarasikan diri untuk berkoalisi dengan PKB dan Nasdem. Acara yang digelar di markas PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, itu dihadiri ketua umum masing-masing partai. Saat memberikan sambutan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyingkap rahasia saat Almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menitipkan Muhaimin Iskandar kepadanya.

"Kalau dengan Pak Muhaimin ini kejadiannya sulit karena kalau saya panggil bapak itu malah hilanglah persaudaraan. Karena saya buka rahasia sekidit, saya manggilnya Imin itu anak yang hilang," kata Mega di Jakarta, Kamis (14/5/2014).

Mega pun menuturkan alasan pemanggilan Cak Imin sebagai anak yang hilang. Saat itu, ucap dia, almarhum Gus Dur menitipkan dua keponakan kepadanya. Yaitu Muhaimin Iskandar dan Saifullah Yusuf. Keduanya dititipkan agar tidak salah jalan.

"Lho kok saya diaboti (diberatkan) 2 orang yang udah gede-gede yang harusnya mandiri. ya jenengan (Mega) ngerti lah, PDIP  karo (dengan) NU sama, satu ormas, satu partai, tapi suka salah. Ya ngono (begitu) itu lah mba, pokoknya senangnya itu menggebu tapi belakangnya salah, nah saya khawatir 2 ponakanku itu berlaku seperti itu, makanya saya titipkan sama sampeyan," cerita Mega yang disambut tawa para hadirin.

Hubungan Megawati dengan almarhum Gus Dur memang sudah akrab terjalin. Bahkan keduanya pernah menjabat presiden dan wakil presiden.

Selain itu, menurut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, bersatunya PKB dan PDIP diharapkan akan mempermudah terwujudnya cita-cita perjuangan para pendiri bangsa. Karena kerjasama antara pemimpin, elit dan tokoh serta basis massa PKB dan PDIP sudah terjalin sejak era revolusi kemerdekaan. Misalnya antara PNI dengan NU.

Selan itu, Bung Karno juga dikenal bersahabat dengan tokoh pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini