Sukses

30 Tahun Dipelihara Secara Ilegal, Buaya Berukuran 3,4 Meter Ini Disita Petugas

Buaya dengan panjang 11 kaki atau setara 3,4 meter ini dipelihara selama 30 tahun secara ilegal di rumah.

Liputan6.com, Jakarta Buaya adalah sejenis reptil karnivora yang dikenal dengan tubuh besar, moncong panjang, gigi tajam dan kemampuan berenang yang baik. Buaya dikenal sebagai pemburu yang tangguh, dengan kemampuan menunggu diam di dekat air untuk menyerang mangsanya secara tiba-tiba dengan cepat.

 

Oleh sebab itu, pemeliharaan buaya secara ilegal dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk bahaya bagi masyarakat sekitar. Pemerintah biasanya memiliki peraturan ketat terkait pemeliharaan hewan liar, termasuk buaya, untuk melindungi keselamatan publik dan kelestarian lingkungan.

Melalui laman media sosial, seekor buaya bernama Albert yang berukuran 3,4  meter disita oleh petugas lingkungan dari sebuah rumah di New York. Hewan buas ini diketahui telah peliharaan selama sekitar 30 tahun, di mana mengalami kebutaan pada kedua matanya dan komplikasi pada tulang belakangnya.

Bikin publik tercengang, pemilik secara terbuka mengizinkan orang lain, bahkan anak-anak untuk berenang bersama buaya tersebut. Izin memelihara telah kedaluwarsa pada tahun 2021, petugas lingkungan kemudian menyita hewan tersebut dan diserahkan kepada pihak berlisensi. 

Berikut ini kisah unik pemeliharaan buaya secara ilegal yang Liputan6.com rangkum dari News Sky, Minggu (24/3/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dipelihara Hampir 30 Tahun, Buaya Ini Alami Kebutaan

Seekor buaya yang diberi nama Albert, dengan tinggi sekitar 11 kaki setara 3,4 meter, telah menjadi sorotan berita belakangan ini setelah petugas lingkungan menyita hewan tersebut dari sebuah rumah di Hamburg, bagian selatan Buffalo, New York.

Buaya ini diketahui telah menjadi hewan peliharaan selama sekitar 30 tahun, serta ditemukan berada di sebuah kolam renang di salah satu rumah warga. Namun, apa yang membuat penemuan ini semakin mencengangkan adalah fakta bahwa pemiliknya secara terbuka mengizinkan orang lain, bahkan anak-anak, untuk berenang bersama buaya tersebut, meskipun Albert mengalami kebutaan pada kedua matanya dan mengalami komplikasi pada tulang belakangnya.

Pemilik rumah yang nama dan identitasnya belum diungkapkan, telah diberitahu bahwa izin untuk memelihara Albert telah kedaluwarsa pada tahun 2021, menjadikan pemeliharaannya legal.

3 dari 3 halaman

Pemelihara Anggap Buaya Sebagai Anaknya

Penyitaan Albert dilakukan oleh petugas lingkungan, setelah mereka menyadari betapa besar ancaman yang ditimbulkan oleh situasi ini bagi masyarakat sekitar. Namun, pemilik Albert seorang pria bernama Tony Cavallaro, dengan tegas menyatakan bahwa buaya tersebut telah menjadi bagian dari hidupnya sejak tahun 1990-an dan dia bertekad, untuk memperjuangkan kembalinya hewan peliharaannya. Dia bahkan menggambarkan hubungannya dengan Albert sebagai seperti hubungan antara seorang ayah dengan anaknya, menegaskan bahwa selama ini dia tidak pernah membahayakan siapapun.

"Saya tidak berbahaya, saya tidak merasa tidak aman jika berhadapan dengan orang lain," kata Cavallaro, dengan penuh keyakinan pada keamanan dan hubungan yang telah ia bangun dengan Albert selama bertahun-tahun.

Meskipun demikian, belum ada keputusan dari pihak berwenang apakah akan mengajukan tuntutan terhadap pemilik Albert. Sementara itu, Albert telah diserahkan kepada pengasuh berlisensi sementara waktu, hingga ditemukan lokasi yang sesuai untuk memberikan perawatan permanen kepada hewan tersebut, sesuai dengan pernyataan dari badan lingkungan setempat.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.