Sukses

Ditangani 23 Dokter, Ini Kisah Bocah Kembar Siam yang Terpisah Setelah 12 Jam Dioperasi

Jantung dan hati disatukan oleh membran, bocah kembar siam ini dioperasi oleh 23 dokter dan 11 perawat.

Liputan6.com, Jakarta Kembar siam adalah kondisi di mana dua individu manusia terlahir dengan tubuh yang secara fisik terhubung, atau menyatu dalam satu atau lebih bagian tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh pembelahan embrio yang tidak sempurna, selama perkembangan awal kehamilan. 

Kembar siam dapat terhubung dalam berbagai cara dan pada bagian tubuh tertentu seperti kepala, dada, atau panggul. Di India, kejadian serupa juga dialami oleh sepasang bayi perempuan bernama Stuti dan Aradhana. Lahir dengan membran yang menyelimuti Jantung juga hati, kedua anak ini jalani prosedur selama 12 jam di Rumah Sakit setelah mendapat bantuan dari pemerintah. 

Untuk memisahkan kembar siam ini, sebuah tim medis khusus dibentuk oleh Rumah Sakit yang terdiri dari 23 dokter serta 11 perawat dari India dan Australia. Namun 15 hari usai jalani operasi, Aradhana meninggal karena serangan jantung usai dipisahkan dari Stuti.

Berikut ini Liputan6.com merangkum dari Brightside tentang kisah bayi kembar siam yang ditangani 23 dokter, Sabtu (10/2/2024). 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Operasi kembar siam yang ditangani 23 dokter di India dan Australia

Stuti dan Aradhana adalah anak kembar siam yang kini alami perubahan hidup secara total, setelah menjalani operasi bedah selama 12 jam di Rumah Sakit Mission. Terlahir dengan jantung dan hati yang menyatu secara halus dan disatukan oleh membran, kondisi unik mereka memberikan tantangan yang luar biasa bagi kedua orang tua mereka. 

Ayah mereka Hariram Yadav, seorang petani lokal dengan keterbatasan finansial, sehingga sulit mendapat perhatian intervensi medis. Karena keterbatasan ini, Yadav membawa pulang kedua anaknya usai dilahirkan oleh sang istri. Waktu berlalu, kedua bocah ini mendapatkan perhatian dari masyarakat dan bantuan keuangan dari pemerintah negara bagian Madhya Pradesh.

Tim medis khusus yang terdiri dari 23 dokter dan 11 perawat dari India dan Australia, bekerja sama dalam operasi rumit untuk memisahkan bayi kembar siam ini.

 

3 dari 3 halaman

Salah satu kembar bertahan setelah 15 hari

Setelah 12 jam di ruang operasi, si kembar akhirnya berhasil dipisahkan. Proses dimulai dengan memisahkan jantung mereka yang sebelumnya disatukan oleh membran, diikuti dengan pemisahan hati yang menyatu secara halus. Inspektur Rumah Sakit Dr. Rajiv Choudhry menyatakan kepuasannya dengan hasil operasi, mencerminkan dedikasi dan keterampilan tim medis.

Namun, di tengah kemenangan ini, tragedi menyelimuti keluarga ketika bayi Aradhana meninggal akibat serangan jantung. Kondisi ini terjadi 15 hari setelah operasi rumit yang bertujuan memisahkannya dari saudara perempuannya, Stuti.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.