Sukses

Klaim Manusia Dulu Hidup 900 Tahun, Ahli Genetika Ini Dipecat Pemerintah

Ahli genetika di Rusia klaim manusia dulu hidup 900 tahun karena tak berdosa, berakhir dipecat pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta Ahli genetika adalah seorang profesional yang memiliki keahlian dan pengetahuan mendalam, terkait cabang ilmu biologi yang mempelajari warisan genetis, pewarisan sifat-sifat biologis, serta struktur dan fungsi materi genetik seperti DNA dan RNA.

Tugas utama seorang ahli genetika melibatkan penyelidikan, analisis dan interpretasi data genetika untuk memahami cara gen dan materi genetik berperan dalam perkembangan, fungsi dan variasi organisme hidup. Namun yang terjadi di salah satu universitas asal Rusia justru berbanding terbalik.

Seorang Direktur Institut Genetika Umum Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia yang bernama Alexander Kudryavtsev, baru-baru ini viral di dunia maya, karena mengklain manusia dulu hidup selama 900 tahun karena minim berbuat dosa. Melalui pernyataannya, Kementerian Pendidikan dan Sains Rusia kemudian mencopot Kudryavtsev dari jabatannya.

Ahli genetika ini juga mengklaim bahwa dosa memengaruhi genom manusia, di mana menjadikannya lebih rentan terhadap dampak kesehatan negatif. Berikut ini klaim kontroversial ahli genetika yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (8/2/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Klaim manusia dulu hidup 900 tahun, tapi tak memiliki dasar ilmiah

Kementerian Pendidikan dan Sains Rusia baru-baru ini mencopot direktur Institut Genetika Umum Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Alexander Kudryavtsev, karena pernyataan kontroversial yang dianggap tidak sesuai dengan dasar ilmiah. Kudryavtsev diangkat sebagai direktur pada Juni 2021 dengan masa jabatan hingga 2027, namun pada bulan lalu, Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Rusia mengumumkan pembebastugasan dan penggantinya.

Pemecatan ini terkait dengan serangkaian pernyataan kontroversial yang diucapkan oleh Kudryavtsev pada bulan Maret tahun sebelumnya, saat Konferensi Ilmiah dan Teologi Internasional ke-3 "Tuhan – Manusia – Dunia". Pada konferensi tersebut, Kudryavtsev menyatakan bahwa sebelum air bah, manusia hidup hingga 900 tahun dan umur mereka mulai berkurang karena "dosa asal, leluhur, dan dosa pribadi." Ia juga menyatakan bahwa dosa memengaruhi genom manusia, membuat mereka lebih rentan terhadap dampak kesehatan negatif.

Kritikan terhadap Kudryavtsev tidak hanya berasal dari komunitas ilmiah Rusia, namun juga dari Ketua Komisi Pemberantasan Ilmu Semu Rusia, Evgeniy Alexandrov yang menyatakan bahwa pernyataannya tidak memiliki dasar ilmiah dan lebih mengacu pada bacaan Alkitab.

3 dari 3 halaman

Dipecat pemerintah Rusia dan mendapat kecaman atas klaimnya

Alexandrov menekankan kemajuan ilmiah yang menunjukkan bahwa Bumi telah ada selama ribuan tahun, tidak sesuai dengan narasi mitologis dalam Alkitab. Pengunduran diri Kudryavtsev menyusul kecaman atas pernyataannya, di mana ia mengklarifikasi bahwa pernyataan tersebut mencerminkan keyakinan pribadinya dan tidak mewakili lembaga genetika yang dipimpinnya. Meskipun demikian, klarifikasinya tidak dapat mengatasi kontroversi dan kritik dari berbagai pihak.

Meskipun pemerintah Rusia tidak merinci alasan pemecatan Kudryavtsev, Ketua Komisi Gereja Rusia untuk Masalah Keluarga, Fyodor Lukyanov menyatakan bahwa pemecatannya terkait dengan keyakinan agama dan pernyataan yang bertentangan dengan etika komunitas ilmiah. Kejadian ini mencatatkan Kudryavtsev sebagai salah satu ilmuwan yang menyampaikan klaim kontroversial, dan kasus serupa di masa lalu menimbulkan perhatian terhadap hubungan antara keyakinan agama dan ilmu pengetahuan di beberapa lingkungan akademis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.