Sukses

10 Istilah Viral yang Banyak Dicari Lewat Google Selama 2024, Pick Me Sampai Hamas

Salah satu aspek menarik dari dinamika online adalah istilah-istilah viral yang muncul sebagai hasil dari fenomena-fenomena yang menarik perhatian masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran internet telah mengubah cara manusia berinteraksi dan mendapatkan informasi. Salah satu aspek menarik dari dinamika online adalah istilah-istilah viral yang muncul sebagai hasil dari fenomena-fenomena yang menarik perhatian masyarakat. Melalui mesin pencari populer seperti Google, kita dapat menyaksikan jejak digital dari tren-tren yang mencerminkan dinamika sosial dan budaya saat ini.

Sebuah fenomena yang terjadi di era digital dapat tersebar secara luas hanya dalam hitungan menit. Google menjadi saksi dari setiap kejadian viral yang mencengangkan dan menyita perhatian pengguna internet di seluruh dunia. Mulai dari tren konten di sosial media, hingga peristiwa global yang menjadi topik perdebatan.

Salah satu karakteristik unik istilah-istilah viral ini adalah daya sebar yang begitu cepat. Dalam sekejap, suatu tren dapat menyebar ke seluruh penjuru dunia, memperlihatkan kekuatan konektivitas global dalam era digital. Google Trends menjadi sumber yang untuk melacak popularitas istilah viral.

Berikut 10 istilah viral di Indonesia yang banyak dicari lewat mesin pencarian Google berdasarkan data Google year in search 2023, Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (19/12/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Pick Me

Istilah "pick me" menjadi kata viral yang populer di media sosial terutama di aplikasi TikTok. Secara harfiah "pick me" berarti "jemput aku" atau “pilih aku”. Namun, dalam kontek bahasa slang atau istilah gaul, pick me adalah istilah yang merujuk pada seseorang yang bersedia melakukan apa saja demi mendapatkan perhatian. Istilah ini seringkali digunakan sebagai sindiran terhadap individu yang berupaya memanipulasi orang lain untuk mencuri perhatian.

2. Skena

Ada yang mengatakan skena merupakan akronim dari Sua, cengKErama, kelaNA. Namun ada pula yang mengatakan skena adalah serapan dari bahasa Inggris, “scene”. Menurut Oxford Learner's Dictionary, kata “scene” berarti sebuah aktivitas atau cara hidup tertentu dan orang-orang yang menjadi bagian di dalamnya.

Dalam konteks pergaulan anak muda saat ini skena merujuk pada komunitas individu yang terhubung melalui minat, gaya hidup serupa, atau aktivitas dalam konteks tertentu. Awalnya, istilah ini berasal dari bahasa Inggris, "scene," yang berarti aktivitas atau cara hidup tertentu dan orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Pada awal abad ke-20, Skena muncul sebagai perkumpulan individu dengan minat dan pandangan serupa, seperti penulis, seniman, dan intelektual terkemuka. Mereka berkumpul untuk berdiskusi, berbagi ide, dan mempengaruhi perkembangan sastra dan seni modern. Seiring waktu, Skena berkembang di berbagai bidang budaya dan seni, termasuk musik, film, dan fashion.

Di bidang musik, Skena memiliki dampak besar dalam menentukan tren musik dan budaya populer. Misalnya, pada tahun 1960-an, terjadi ledakan Skena musik di Liverpool dengan kemunculan The Beatles. Pada dekade-dekade berikutnya, Skena musik punk dan hip-hop muncul dengan tujuan mengekspresikan ketidakpuasan terhadap ketidakadilan sosial dan norma-norma yang ada.

Di Indonesia, istilah Skena terkait erat dengan band indie yang bergerak tanpa label besar dan mendapatkan popularitas di luar mainstream. Selain itu, Skena juga merambah ke bidang fashion, di mana seseorang yang memiliki tato kecil, menggunakan kacamata dengan frame tebal, sepatu docmart, dan kaos band lokal dapat disebut sebagai "anak skena." Istilah ini mencerminkan gaya hidup dan pilihan busana yang mencerminkan kepribadian mereka.

3. Catcalling

Catcalling merupakan bentuk pelecehan seksual yang terjadi di ruang publik, khususnya ditujukan kepada perempuan. Dalam catcalling, pelaku menggunakan kata-kata tidak senonoh atau ekspresi verbal dan non-verbal yang memiliki unsur seksual, dengan tujuan membuat korban merasa tidak nyaman atau terancam.

Dalam sebuah jurnal yang ditulis oleh Saffana Zahro Qila, Rizki Nur Rahmadina, dan Fadhlin Azizah dari Universitas Islam Indonesia (UII), catcalling dijelaskan sebagai penggunaan kata-kata dan ekspresi yang bersifat seksual di tempat umum. Jenis-jenis catcalling dapat dibagi menjadi dua, yakni verbal dan non-verbal.

Catcalling verbal melibatkan penggunaan kata-kata, siulan, atau komentar mengenai penampilan korban, sementara catcalling non-verbal melibatkan gestur fisik yang memberikan penilaian terhadap penampilan korban.

3 dari 4 halaman

4. Artificial Intelligence (AI)

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang memiliki potensi besar untuk merubah kehidupan manusia. Dalam konsep umum, AI mengacu pada program komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia, mencakup kemampuan pengambilan keputusan, logika, dan karakteristik kecerdasan lainnya. Profesor John McCarthy memperkenalkan konsep AI pada tahun 1956.

Penerapan AI sudah merasuk ke berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Contohnya, ketika menggunakan mesin pencari Google yang dapat memprediksi kata-kata selanjutnya yang akan kita ketik. Asisten virtual seperti Siri, Google Assistant, dan Cortana juga merupakan contoh aplikasi AI yang umum digunakan.

Perkembangan AI telah mencapai tingkat luar biasa, terutama dalam kendaraan otonom yang dapat beroperasi tanpa campur tangan manusia. Selain itu, potensi AI meluas ke berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan reformasi birokrasi.

5. Cuaks

Secara umum, kata 'Cuaks' merupakan seruan yang sering diucapkan pada akhir kalimat dengan nada sindiran. Remaja ramai-ramai menggunakan kata ini untuk mengekspresikan protesnya, dengan arti buruk atau negatif terhadap suatu gagasan. 

Contoh penggunaannya muncul dalam konten TikTok yang mengkritik kasus Dandy Mario anak mantan pejabat Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo. “Nongkrong di balkon pakai xiaomi, anaknya pamer Rubicon, eh rakyat cuma bisa makan Indomie, cuaks,” 

Kata 'Cuaks' mulanya kerap diucapkan oleh komedia Tretan Muslim dan Coki Pardede dalam konten Stand Up Comedy mereka. Kemudian, kata ini menjadi populer dan digunakan oleh banyak pengguna.

6) Rumbling

Bagi penggemar Attack on Titan rumbling menjadi istilah yang banyak ditemukan. Rumbling, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti gemuruh atau bergemuruh. Dalam konteks Attack on Titan, Rumbling menjadi inti cerita dalam Season Final Part 2.

Rumbling di Attack on Titan merujuk pada peristiwa apokaliptik atau kiamat. Ini terjadi ketika ratusan ribu bahkan jutaan wall titan yang bersembunyi di dalam dinding di Pulau Paradis tiba-tiba menyerang manusia tanpa ampun. Serangan ini hanya dapat diperintah oleh pengguna Founding Titan atau titan koordinat. Jika Rumbling terjadi, dikatakan bahwa tidak ada manusia atau titan pun yang dapat menghentikannya.

Peristiwa Rumbling digambarkan sebagai momen yang mengerikan, dan itulah sebabnya upaya dilakukan untuk mencegahnya. Penduduk Marley, terutama, sangat ketakutan dengan kemungkinan Rumbling terjadi. Mereka diajarkan melalui sejarah bahwa Karl Fritz, raja pertama di dalam tembok Pulau Paradis, mengancam akan memicu Rumbling sebagai balasan terhadap bangsa mana pun yang mengancam kedamaian mereka di wilayah dalam tembok.

Istilah "rumbling" digunakan karena gemuruh suara dan goncangan yang terjadi akibat gerakan massal wall titan ketika menyerang. Dalam manga, Eren dengan sengaja memicu Rumbling untuk menghapus ancaman dari dunia luar, membinasakan sebagian besar populasi umat manusia di luar Pulau Paradis. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan kampung halamannya dari ancaman eksternal.

4 dari 4 halaman

7. Inner Child

Inner child merupakan komponen dalam setiap individu yang membentuk karakter seseorang yang dipengaruhi oleh pengalaman masa kecil. Dalam ilmu psikologi, inner child dapat disebut sebagai Adverse Childhood Experiences (ACEs). Meskipun seseorang tumbuh dewasa secara fisik dan mental, inner child adalah aspek dalam diri yang tetap dipertahankan dan tidak ikut tumbuh dewasa.

Penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki perjalanan hidup yang unik, dan beberapa dari mereka mungkin mengalami pengalaman masa kecil yang menimbulkan luka dan tantangan. Sisa-sisa luka ini dapat berdampak negatif pada pembentukan karakter di masa dewasa, memengaruhi pengambilan keputusan dan interaksi sosial.

Mengenali, menerima, dan berhubungan dengan inner child menjadi kunci penting. Hal ini membantu individu memahami bagaimana pengalaman masa kecil dapat memengaruhi kehidupan mereka sebagai orang dewasa. Tanda-tanda inner child terluka dapat muncul dalam perilaku dan tindakan seseorang. Menyembuhkan inner child melibatkan proses pengenalan, penerimaan, dan pengelolaan luka-luka tersebut untuk mencapai pertumbuhan pribadi yang lebih sehat.

8. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Pada sekitar pertengahan tahun 2024, polusi udara menjadi topik hangat yang banyak diperbincangkan. Hal ini dipicu oleh kualitas  udara yang semakin buruk akibat polusi di kota-kota besar, termasuk Ibu Kota Jakarta. Ispa yang merupakan salah satu dampak dari buruknya kualitas udara menjadi istilah yang banyak dicari di Google.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan manusia, mencakup saluran pernapasan atas dan bawah. Disebabkan oleh virus atau bakteri, ISPA dapat menular dan berpotensi menyebabkan kematian, khususnya pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Menurut WHO, ISPA menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia, dengan 4,25 juta kematian setiap tahun.

Penyebab ISPA melibatkan virus dan bakteri yang dapat masuk ke tubuh melalui pola hidup kurang sehat atau kebersihan lingkungan yang kurang terjaga. ISPA dapat menular melalui percikan air liur saat bersin atau batuk, bersalaman dengan penderita, dan kurangnya kebersihan tangan. Beberapa bakteri penyebab ISPA meliputi Diplococcus pneumonia, Pneumococcus, Streptococcs aureus, dan Haemophilus influenza, sedangkan virusnya antara lain Influenza, Adenovirus, Kamovirus, dan Micoplasma.

9. Hamas

Agresi Militer yang dilakukan oleh negara Israel terhadap Palestina pada November lalu membuat istilah Hamas banyak dicari oleh warga net. Hamas adalah organisasi politik dan militan Palestina yang menggabungkan advokasi Islam dengan perjuangan bersenjata. Nama Hamas berasal dari 'Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah' yang berarti Gerakan Pertahanan Islam. Hamas memiliki makna 'semangat'.

Meski organisasi ini berdiri pada 14 Desember 1987, Hamas sebetulnya sudah ada jauh sebelum munculnya konflik Israel-Palestina. Hamas bertujuan untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel. Tokoh-tokoh kunci termasuk Sheikh Ahmad Yasin, Abdul Aziz Ar-Rantisi, Ismail Haniya, Khaled Meshaal, dan Nizar Rayyan. 

Hamas terlibat dalam kegiatan sosial-keagamaan, seperti mendukung masjid dan menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan, serta kegiatan politik-militer, termasuk perlawanan bersenjata terhadap Israel.

10. Ibu Kota Nusantara (IKN)

Ibu Kota Nusantara atau IKN adalah proyek monumental yang diusung oleh pemerintah Indonesia sebagai langkah strategis untuk menciptakan pusat administrasi dan pemerintahan negara yang baru. Proyek ini bertujuan mewujudkan visi Indonesia 2045 sebagai negara maju. 

Sebagaimana diungkapkan dalam laman resmi Proyek IKN, tujuan pembangunan ini tak hanya sebatas menjadi simbol identitas nasional, melainkan juga menjadikan Indonesia sebagai pusat pembangunan yang mengutamakan kepentingan negara, dengan fokus mempercepat pertumbuhan ekonomi dan transformasi sosial-ekonomi.

Presiden Joko Widodo menetapkan Provinsi Kalimantan Timur, khususnya sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagai lokasi IKN. Keputusan ini memiliki dampak strategis, karena membantu mengatasi masalah kepadatan penduduk dan infrastruktur yang kritis di Jakarta, yang saat ini menjadi pusat administrasi negara.

Lebih dari sekadar perubahan geografis, pemindahan Ibu Kota Negara ini dipandang oleh pemerintah sebagai langkah nyata untuk meningkatkan tata kelola wilayah Ibu Kota dan mencapai tujuan fundamental negara. Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, menegaskan bahwa proyek ini akan berkontribusi pada perlindungan seluruh rakyat Indonesia, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan pendidikan, serta berperan dalam mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian dan keadilan sosial.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.