Sukses

Hardisk Adalah Perangkat Keras Penyimpan Data, Pahami Fungsi, Jenis-Jenis, dan Cara Kerjanya

Hardisk adalah salah satu perangkat keras yang berfungsi untuk menyimpan data baik untuk komputer atau perangkat lunak lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Hardisk adalah salah satu perangkat keras yang berfungsi untuk menyimpan data baik untuk komputer atau perangkat lunak lainnya. Fungsi utama hardisk adalah untuk menyimpan data secara permanen, sehingga tidak akan hilang ketika komputer dimatikan.

Hardisk biasanya digunakan pada komputer untuk menjadi tempat penyimpanan yang besar. Sebagai contoh, pada komputer, biasanya OS (sistem operasi) yang digunakan adalah Windows. Hardisk berfungsi untuk menyimpan semua file, dokumen, atau aplikasi yang digunakan pada komputer tersebut.

Ada beberapa jenis hardisk yang tersedia, seperti hardisk HDD (Hard Disk Drive), PCIe SSD (Peripheral Component Interconnect Express Solid State Drive), dan M.2 SSD (M.2 Solid State Drive). Setiap jenis hardisk memiliki kecepatan transfer data yang berbeda-beda.

Dengan adanya hardisk, pengguna dapat menyimpan data dengan baik dan aman. Jika tidak menggunakan hardisk, pengambilan data nantinya akan lebih sulit dan proses kerja menjadi lamban. Hardisk adalah salah satu bahan keras penting pada komputer, yang berdasarkan ukuran terbagi menjadi hardisk internal dan eksternal.

Dalam kesimpulannya, hardisk adalah perangkat penyimpanan yang vital untuk komputer atau perangkat lunak lainnya. Fungsi hardisk sangat penting dalam menyimpan data dan memastikan kinerja komputer berjalan dengan baik. Dengan keberadaan hardisk, data dapat disimpan dengan aman, mudah diakses, dan dapat mempercepat proses kerja komputer.

Untuk memahami lebih mendalam tentang apa itu hardisk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (7/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

Apa Itu Hardisk?

Hard Disk Drive atau yang lebih sering disebut hardisk adalah perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen pada komputer atau perangkat lunak lainnya. Kata "hardisk" sendiri berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari kata "hard" yang berarti keras dan "disk" yang merujuk pada cakram magnetik yang digunakan untuk menyimpan data.

Fungsi utama hardisk adalah menyimpan dan mengakses data dengan cepat. Dengan menyimpan semua file, dokumen, dan aplikasi pada hardisk, pengguna dapat dengan mudah mengakses dan mengelola informasi yang mereka butuhkan. Hardisk juga memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengamankan data dengan baik, karena data tidak akan hilang ketika komputer dimatikan.

Terdapat beberapa jenis hardisk yang tersedia, seperti Hard Disk Drive (HDD), Solid State Drive (SSD), dan M.2 SSD. Setiap jenis hardisk memiliki kecepatan transfer data yang berbeda-beda. HDD masih merupakan pilihan yang umum digunakan karena memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, sementara SSD dan M.2 SSD lebih cepat dalam mentransfer data.

Secara keseluruhan, hardisk adalah salah satu komponen penting pada komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data permanen. Dengan adanya hardisk, pengguna dapat dengan mudah menyimpan, mengakses, dan mengamankan data mereka.

3 dari 9 halaman

Jenis-Jenis Hardisk

Jenis-jenis hardisk yang telah dijelaskan sebelumnya meliputi IDE/ATA, SCSI, RAID, SATA, dan SSD.

  1. IDE/ATA (Integrated Drive Electronics/Advanced Technology Attachment) adalah jenis hardisk yang menggunakan koneksi yang lebih lama dan lambat. Kelebihan dari IDE/ATA adalah harganya yang lebih terjangkau dan kompatibilitasnya dengan kebanyakan motherboard. Namun, kelemahan utamanya adalah kecepatan transfer data yang rendah.
  2. SCSI (Small Computer System Interface) adalah jenis hardisk yang menggunakan koneksi yang lebih cepat dan lebih andal. Kelebihan dari SCSI adalah kecepatan transfer data yang tinggi dan kemampuannya untuk menghubungkan banyak perangkat secara simultan. Namun, kelemahannya adalah harganya yang lebih mahal dan persyaratan khusus perangkat keras.
  3. RAID (Redundant Array of Independent Disks) adalah jenis hardisk yang menggunakan beberapa hardisk untuk meningkatkan performa dan keandalan. Kelebihan dari RAID adalah kemampuannya untuk memberikan kecepatan transfer data yang tinggi dan perlindungan terhadap kegagalan hardisk. Namun, kelemahannya adalah harga yang lebih mahal dan kompleksitas pengaturan.
  4. SATA (Serial Advanced Technology Attachment) adalah jenis hardisk yang menggunakan koneksi serial untuk mentransfer data. Kelebihan dari SATA adalah kecepatan transfer data yang cukup tinggi dan kompatibilitasnya dengan kebanyakan motherboard. Namun, kelemahannya adalah kapasitasnya yang terbatas dibandingkan hardisk lainnya.
  5. SSD (Solid State Drive) adalah jenis hardisk yang menggunakan teknologi flash memory untuk penyimpanan data. Kelebihan dari SSD adalah kecepatan transfer data yang sangat tinggi, kehandalan tinggi, dan konsumsi daya yang rendah. Kelemahannya adalah harga yang lebih mahal dibandingkan hardisk lainnya dan kapasitas penyimpanan yang terbatas.

Dengan memahami jenis-jenis hardisk yang tersedia, pengguna dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka.

4 dari 9 halaman

Sejarah hardisk

Hardisk memiliki sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1956. Pada waktu itu, International Business Machines (IBM) menciptakan hardisk pertama yang bernama IBM 350. Hardisk ini memiliki ukuran fisik yang besar, dengan tinggi sekitar 1,5 meter, lebar sekitar 1 meter, dan berat sekitar 600 kilogram. Meskipun ukurannya besar, kapasitas penyimpanan hardisk ini hanya sekitar 5 megabit.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan kapasitas penyimpanan hardisk semakin pesat. Pada tahun 1961, IBM meluncurkan IBM 1301 yang memiliki kapasitas penyimpanan 28 megabit. Kemudian, pada tahun 1971, IBM memperkenalkan pemacu hardisk yang memungkinkan kapasitas penyimpanan mencapai 300 megabit.

Pada tahun 1971 juga, penemuan yang akan mengubah industri penyimpanan data dilakukan, yaitu floppy disk. Floppy disk, yang dikembangkan oleh IBM, memungkinkan penyimpanan data yang lebih portabel dan mudah digunakan. Floppy disk menjadi populer dan digunakan secara luas pada masa-masa awal komputer pribadi.

Seiring dengan perkembangan teknologi, ukuran dan kapasitas penyimpanan hardisk terus meningkat. Hari ini, hardisk modern memiliki ukuran yang lebih kecil, namun dapat menyimpan terabyte atau bahkan petabyte data. Hardisk tetap menjadi salah satu komponen utama dalam komputer dan perangkat elektronik lainnya untuk penyimpanan data yang besar.

5 dari 9 halaman

Bagaimana Hardisk Berfungsi?

Hardisk adalah salah satu perangkat keras penting pada komputer yang berfungsi untuk menyimpan data. Proses kerja hardisk melibatkan beberapa komponen kunci. Pertama, ada piringan magnetik tempat data disimpan. Data ditulis dan dibaca menggunakan kepala pembaca/penulis magnetik yang bergerak di atas piringan. Motor spindle berputar untuk memastikan kepala tetap pada posisi yang benar.

Hardisk yang biasanya digunakan pada komputer memiliki partisi yang membagi ruang penyimpanan menjadi beberapa bagian terpisah. Setiap partisi dapat memiliki sistem file yang berbeda, seperti FAT32, NTFS, atau exFAT. Partisi yang baik memungkinkan organisasi data yang lebih efisien, pemulihan yang mudah saat terjadi kerusakan, dan peningkatan kinerja sistem.

File sistem adalah metode yang digunakan oleh hardisk untuk menyimpan, mengatur, dan mengakses data. Beberapa file sistem yang umum digunakan adalah FAT, NTFS, dan HFS+. Setiap file sistem memiliki cara kerja yang berbeda, aturan pengaturan file, dan fitur-fitur lainnya.

Keuntungan dari partisi yang baik termasuk kemampuan untuk mengatur data secara terpisah, mencegah kerusakan data pada partisi lain, membatasi akses, dan meningkatkan efisiensi kinerja. Dengan partisi yang baik, pengguna dapat dengan mudah mengelola dan mencari file dengan lebih efisien.

Dalam kesimpulannya, hardisk berfungsi untuk menyimpan data dengan menggunakan komponen seperti piringan magnetik, kepala pembaca/penulis magnetik, dan motor spindle. Partisi dan file sistem berperan penting dalam mengatur dan mengakses data dengan efisien.

6 dari 9 halaman

Fungsi Utama Hardisk

Hardisk adalah salah satu perangkat keras yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data pada komputer atau perangkat elektronik lainnya. Fungsi utama hardisk adalah untuk menyimpan semua jenis file, seperti dokumen, gambar, video, dan perangkat lunak. Hardisk merupakan salah satu komponen terpenting pada komputer, karena tanpa hardisk, komputer tidak akan dapat menyimpan data dan berfungsi dengan baik.

Hardisk memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan banyak data, termasuk file-file yang cukup besar. Dengan hardisk yang cukup besar, pengguna tidak perlu khawatir kehilangan data atau kehabisan ruang penyimpanan. Selain itu, hardisk juga berfungsi untuk menyimpan sistem operasi (OS) komputer, baik Windows maupun OS lainnya. Hardisk yang digunakan untuk menjadi OS biasanya memiliki partisi yang membagi ruang penyimpanan menjadi beberapa bagian terpisah.

Dalam hal ini, partisi yang baik sangat penting untuk mengatur data dengan lebih efisien, memastikan pemulihan yang mudah saat terjadi kerusakan, dan meningkatkan kinerja sistem. Setiap partisi dapat memiliki sistem file yang berbeda, seperti FAT32, NTFS, atau exFAT, sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan partisi yang baik, pengguna dapat dengan mudah mengelola dan mencari file dengan lebih efisien serta membatasi akses terhadap data yang sensitif atau penting. Oleh karena itu, fungsi hardisk sebagai tempat penyimpanan yang besar dan penting pada komputer tidak bisa diremehkan.

Penyimpanan Data

Hardisk berfungsi sebagai tempat penyimpanan data, termasuk data perangkat lunak. Semua dokumen, gambar, video, dan file-file lainnya yang dihasilkan dari perangkat lunak seperti program-progam, aplikasi, dan sistem operasi disimpan secara fisik dalam hardisk. Data perangkat lunak ini membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup, terutama jika program atau aplikasi tersebut memiliki ukuran yang besar.

Penting untuk menjaga kapasitas hardisk agar tidak penuh dengan cepat. Jika hardisk penuh, akan sulit untuk menyimpan data baru atau menginstal perangkat lunak tambahan. Hal ini dapat memperlambat kinerja komputer dan bahkan menyebabkan kerusakan pada sistem operasi. Oleh karena itu, disarankan untuk secara teratur menghapus atau memindahkan file-file yang tidak diperlukan agar tetap memiliki ruang penyimpanan yang cukup.

Dalam menyimpan data perangkat lunak, penting untuk mempertimbangkan kapasitas hardisk yang sesuai dengan kebutuhan. Jika Anda sering menggunakan banyak program atau aplikasi berukuran besar, memilih hardisk dengan kapasitas yang lebih besar akan lebih menguntungkan. Ini akan memastikan tidak adanya masalah kehabisan penyimpanan dan memungkinkan untuk menginstal perangkat lunak tambahan tanpa masalah. Jadi, menjaga kapasitas hardisk yang memadai adalah langkah penting dalam memastikan kinerja dan efisiensi komputer Anda.

Pemasangan Sistem Operasi

Pemasangan sistem operasi pada hardisk melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan instalasi yang sukses. Pertama-tama, pastikan hardisk yang ingin digunakan sudah terpasang dengan baik pada komputer. Selanjutnya, pastikan kamu memiliki file instalasi sistem operasi yang telah diunduh atau dimiliki dalam bentuk fisik, seperti DVD.

Langkah pertama dalam pemasangan sistem operasi adalah mengatur boot priority pada BIOS komputer. Pastikan hardisk yang ingin menggunakan sebagai media instalasi sistem operasi diatur sebagai boot priority pertama. Setelah itu, restart komputer dan sistem operasi akan memulai proses booting dari hardisk.

Selanjutnya, kamu perlu mengatur partisi hardisk saat memasang sistem operasi. Pada umumnya, instalasi sistem operasi akan menawarkan opsi untuk membuat partisi baru atau menggunakan partisi yang sudah ada. Kamu dapat menyesuaikan ukuran partisi dan lokasinya sesuai kebutuhan kamu.

Setelah partisi hardisk selesai diatur, sistem operasi akan mulai menginstal file-file yang diperlukan ke dalam partisi tersebut. Ini akan memakan waktu beberapa saat tergantung pada kecepatan hardisk dan ukuran sistem operasi.

Setelah proses instalasi selesai, komputer akan restart dan kamu dapat mulai menggunakan sistem operasi yang baru terpasang. Penting untuk selalu mengikuti petunjuk instalasi yang diberikan oleh sistem operasi untuk memastikan instalasi yang sukses dan komputer yang berfungsi dengan baik.

Menjalankan Perangkat Lunak dan Aplikasi

Hardisk adalah salah satu perangkat keras yang sangat penting dalam menjalankan perangkat lunak dan aplikasi pada komputer. Fungsi utama hardisk adalah untuk menyimpan data, baik itu dokumen, gambar, video, atau program-program yang diperlukan dalam menjalankan perangkat lunak dan aplikasi.

Saat kita ingin menjalankan perangkat lunak atau aplikasi, data yang dibutuhkan akan diambil dari hardisk dan dimuat ke dalam memori komputer. Proses ini memungkinkan komputer untuk memproses informasi, menjalankan instruksi, dan menghasilkan output sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Selain itu, hardisk juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan data jangka panjang. Data yang disimpan di dalam hardisk dapat diakses kembali kapan pun dibutuhkan. Dengan adanya hardisk yang memiliki ruang penyimpanan yang besar, kita dapat menyimpan banyak program dan data tanpa khawatir kehabisan tempat.

Pentingnya fungsinya dalam menjalankan perangkat lunak dan aplikasi membuat hardisk menjadi salah satu komponen kunci dalam sebuah komputer. Dengan kecepatan akses yang baik dan kapasitas penyimpanan yang besar, hardisk memungkinkan kita untuk menjalankan berbagai macam program dan aplikasi dengan lancar. Jadi, tidaklah melebihkan jika kita menyebut hardisk sebagai "jantung" dari sebuah komputer.

7 dari 9 halaman

Komponen Hardisk

Hardisk adalah salah satu komponen penting dalam sebuah komputer. Hardisk memiliki beberapa komponen yang berperan penting dalam penyimpanan dan pengambilan data. Salah satu komponen utama hardisk adalah piringan magnetik atau biasa disebut platter. Platter berfungsi sebagai tempat penyimpanan data fisik dalam bentuk magnetik.

Selain platter, hardisk juga dilengkapi dengan kepala baca-tulis atau read-write head. Kepala baca-tulis ini berperan penting dalam membaca dan menulis data ke platter. Kepala baca-tulis akan membaca data yang tersimpan dalam bentuk medan magnetik pada platter, serta menulis data baru ke platter.

Selain kedua komponen utama tersebut, hardisk juga memiliki motor spindle yang berfungsi untuk memutar platter. Motor spindle akan menghasilkan putaran yang konstan dan stabil agar data dapat diakses dengan cepat dan akurat.

Secara keseluruhan, komponen-komponen hardisk bekerja secara sinergis untuk menyimpan dan mengambil data dengan baik. Dengan teknologi yang terus berkembang, hardisk juga terus mengalami perbaikan untuk meningkatkan kecepatan, kapasitas, dan efisiensi. Dalam memilih hardisk, penting untuk memperhatikan kapasitas penyimpanan, kecepatan transfer data, dan kualitas merk yang digunakan.

Head Disk Assembly (HDA) atau Head Disk Unit (HDU)

Head Disk Assembly (HDA) atau Head Disk Unit (HDU) adalah komponen utama pada hardisk yang terdiri dari kepala baca-tulis atau read-write head, platter, dan motor spindle. HDA bertanggung jawab dalam melakukan proses membaca dan menulis data pada hardisk.

Kepala baca-tulis merupakan komponen yang sangat penting dalam HDA. Kepala ini berfungsi untuk membaca data yang tersimpan dalam bentuk medan magnetik di platter, serta menulis data baru ke platter. Kepala baca-tulis membaca data dengan presisi tinggi dan akurasi yang membantu dalam mengakses data dengan cepat.

Selain kepala baca-tulis, HDA juga dilengkapi dengan platter. Platter merupakan piringan yang terbuat dari bahan magnetik dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Data diproses dan ditransfer oleh kepala baca-tulis ke platter dan sebaliknya. Motor spindle juga merupakan komponen utama dalam HDA. Motor ini berperan dalam memutar platter dengan kecepatan yang konstan dan stabil. Putaran platter yang konsisten memungkinkan kepala baca-tulis dapat mengakses data dengan cepat dan akurat.

Secara keseluruhan, HDA atau HDU adalah komponen utama yang memiliki fungsi vital dalam menyimpan dan mengakses data pada hardisk. Dengan kerja sama antara kepala baca-tulis, platter, dan motor spindle, hardisk dapat melaksanakan tugasnya sebagai penyimpanan data dengan baik.

Plat Motor dan Aktuator Arm

Komponen Plat Motor dan Aktuator Arm merupakan komponen vital pada sebuah hardisk dan memiliki peran yang penting dalam fungsi operasionalnya. Plat Motor adalah komponen yang bertugas untuk memutar platter, yaitu piringan magnetik tempat penyimpanan data. Motor ini menghasilkan putaran konstan dan stabil pada platter agar kepala baca-tulis dapat mengakses data dengan cepat dan akurat. Selain itu, Plat Motor juga membantu menjaga keselarasan dan stabilitas sistem operasional hardisk.

Sementara itu, Aktuator Arm adalah komponen yang bertugas untuk menggerakkan kepala baca-tulis pada hardisk. Aktuator Arm memiliki beberapa lengan yang dilengkapi dengan kepala baca-tulis di ujungnya. Fungsinya adalah untuk membaca dan menulis data pada platter sesuai instruksi yang diberikan oleh sistem operasi atau perangkat lunak. Aktuator Arm bekerja dengan presisi tinggi dan kecepatan yang tinggi untuk mengakses data dengan cepat dan akurat.

Dalam keseluruhan, komponen Plat Motor dan Aktuator Arm bekerja secara sinergis dalam menyediakan penyimpanan dan pengambilan data yang efisien pada sebuah hardisk. Keduanya memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan dan kinerja optimal perangkat penyimpanan data ini.

8 dari 9 halaman

Keuntungan Menggunakan Hardisk

Keuntungan menggunakan hardisk sebagai media penyimpanan adalah banyaknya ruang yang tersedia untuk menyimpan aplikasi, software, dan file-file di dalam komputer atau laptop. Hardisk memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, sehingga memungkinkan pengguna untuk menyimpan berbagai jenis data dengan aman. Selain itu, hardisk juga dapat digunakan sebagai alat cadangan untuk data yang besar.

Dengan adanya hardisk, pengguna dapat menyimpan aplikasi dan software yang diperlukan pada komputer atau laptop. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menginstal berbagai program seperti permainan, pengolah kata, dan program grafis. Selain itu, file-file seperti foto, video, dan dokumen-dokumen penting juga dapat disimpan dengan mudah di dalam hardisk.

Hardisk juga berfungsi sebagai alat cadangan untuk data yang besar. Jika komputer atau laptop mengalami kerusakan atau kehilangan data, pengguna dapat mengandalkan hardisk sebagai penyimpanan utama untuk memulihkan data tersebut. Kecepatan akses dan kapasitas penyimpanan yang besar pada hardisk memungkinkan pengguna untuk menyimpan data dengan aman dan tetap dapat diakses dengan cepat.

Dengan segala keuntungan yang ditawarkan, hardisk menjadi salah satu pilihan media penyimpanan yang populer dan handal bagi pengguna komputer atau laptop. Dengan adanya hardisk, pengguna dapat dengan mudah menyimpan dan mengakses berbagai data, aplikasi, dan file-file yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Tips Memilih & Mengatur Harddisk yang Tepat

Ketika memilih hardisk yang tepat, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Pertama, pertimbangkan kapasitas hardisk yang akan Anda butuhkan. Berikut adalah sejumlah tips memilih hardisk:

  1. Pilihlah hardisk dengan kapasitas yang cukup besar untuk menyimpan semua data dan file yang Anda miliki.
  2. Selain itu, perhatikan kecepatan putaran hardisk. Semakin tinggi kecepatan putaran, semakin cepat data dapat diakses. Jadi, jika Anda membutuhkan kinerja yang lebih cepat, pilihlah hardisk dengan kecepatan putaran yang tinggi.
  3. Selanjutnya, perhatikan juga koneksi yang digunakan oleh hardisk. Jika Anda menggunakan komputer atau laptop dengan koneksi USB 3.0, pilihlah hardisk dengan dukungan USB 3.0 untuk memastikan kecepatan transfer data yang maksimal.
  4. Selain tips memilih hardisk yang tepat, penting juga untuk mengatur partisi pada hardisk. Dengan mengatur partisi, Anda dapat memisahkan ruang penyimpanan menjadi beberapa bagian yang berbeda sesuai dengan kebutuhan Anda.
  5. Terakhir, jangan lupa untuk membersihkan Head Disk Assembly HDD secara berkala. Membersihkan Head Disk Assembly HDD dapat membantu menjaga kinerja hardisk dalam jangka waktu yang lebih lama.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dan mengikuti tips untuk mengatur partisi dan membersihkan Head Disk Assembly HDD, Anda dapat memilih dan mengatur hardisk yang tepat untuk kebutuhan penyimpanan data Anda.

9 dari 9 halaman

Cara Membersihkan Head Disk Assembly HDD

Membersihkan Head Disk Assembly (HDA) pada sebuah hard disk drive (HDD) sangat penting untuk menjaga kinerja dan keandalan hard disk Anda. HDA merupakan komponen utama dalam HDD yang terdiri dari head (pemindai) dan disk (piringan magnetik). Berikut adalah cara membersihkan HDA HDD:

  1. Untuk membersihkan HDA HDD dengan benar, pertama-tama pastikan Anda bekerja dengan hati-hati dan hindari menyentuh permukaan head langsung. Gunakan cairan pembersih khusus yang dirancang untuk membersihkan HDA HDD. Cairan pembersih ini harus aman digunakan untuk komponen elektronik.
  2. Selanjutnya, gunakan cotton swab yang lembut dan rendam ke dalam cairan pembersih. Perlahan-lahan bersihkan permukaan head dengan lembut, hindari tekanan berlebihan. Setelah selesai membersihkan head, biarkan HDD kering terlebih dahulu sebelum menghubungkannya kembali ke komputer atau perangkat lainnya.
  3. Dengan membersihkan HDA HDD secara rutin, Anda dapat menghilangkan kotoran dan debu yang menempel pada head, sehingga head dapat berfungsi dengan baik dan presisi. Hal ini akan membantu menjaga kinerja dan keandalan HDD dalam jangka waktu yang lebih lama.
  4. Jadi, pastikan Anda membersihkan HDA HDD dengan benar dan rutin agar hard disk Anda tetap dalam kondisi optimal.

Cara Membuat Partisi Pada Komputer

Jika Anda ingin membuat partisi pada komputer Anda, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Buka Manajemen Komputer dengan memilih "Start" dan pilih "Control Panel".
  2. Pilih "Alat Administratif" dan klik dua kali pada "Manajemen Komputer".
  3. Di panel "Penyimpanan", klik "Manajemen Disk".
  4. Akan muncul daftar hard disk yang terhubung ke komputer Anda. Klik kanan pada area tidak terisi pada hard disk yang ingin Anda partisi, lalu pilih "Volume Sederhana Baru".
  5. Ikuti panduan yang muncul untuk mengatur ukuran partisi, memberikan huruf drive, dan memilih format partisi yang diinginkan.
  6. Setelah mengatur semua pengaturan, klik "Selesai" untuk menyelesaikan proses.
  7. Sekarang partisi baru akan muncul di panel Manajemen Disk dengan ukuran dan huruf drive yang telah Anda tentukan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah membuat partisi pada komputer Anda menggunakan fitur Manajemen Komputer. Pastikan untuk memahami konsekuensi dari pembuatan partisi sebelum melanjutkan, karena proses ini dapat menghapus data yang ada atau mempengaruhi penggunaan ruang penyimpanan pada hard disk Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.