Sukses

Firewall adalah Sistem Pelindung Komputer, Begini Cara kerjanya

Firewall adalah salah satu opsi pengaturan di komputer yang bertindak sebagai penghalang antara jaringan yang terlindungi dan jaringan dari luar.

Liputan6.com, Jakarta Firewall adalah pengontrol lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan dengan tujuan untuk melindungi komputer ancaman jaringan internet. Firewall bekerja dengan menerapkan kebijakan keamanan yang telah ditentukan pengguna. Sistem ini juga memantau aktivitas jaringan untuk mendeteksi potensi ancaman. 

Firewall adalah salah satu opsi pengaturan di komputer yang bertindak sebagai penghalang antara jaringan yang terlindungi (misalnya jaringan perusahaan atau rumah) dan jaringan dari luar. Firewall dapat beroperasi berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh administrator jaringan.

Firewall adalah sistem yang dapat menggunakan berbagai metode untuk mengidentifikasi dan memblokir ancaman, seperti pemfilteran berdasarkan alamat IP, protokol, port, atau tanda tangan ancaman. Berikut ulasan tentang firewall adalah sistem pelindung komputer yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sistem Pelindung Komputer

firewall adalah perangkat keamanan jaringan yang berfungsi untuk melindungi perangkat komputer dan jaringan dari berbagai ancaman siber. Ini termasuk ancaman seperti virus, malware, dan serangan siber yang dapat merusak data atau menyebabkan kerugian. Firewall melakukan ini dengan memantau dan menyaring lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar berdasarkan aturan keamanan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Firewall diibaratkan sebagai pos keamanan jaringan yang bertugas untuk mencegah akses tidak sah masuk ke dalam jaringan pribadi. Ini menjadikan firewall sebagai "tembok api" yang menghalangi ancaman dari berbagai macam virus dan serangan siber agar tidak merusak data atau merugikan pengguna. 

Terdapat dua tipe utama firewall, yaitu firewall perangkat keras dan firewall perangkat lunak. Firewall perangkat kerasbiasanya dibangun di dalam jaringan, seperti router, dan menggunakan metode packet filtering. Firewall ini memeriksa header paket data untuk menentukan apakah paket tersebut memenuhi aturan keamanan yang telah ditetapkan. Jika memenuhi, paket akan diteruskan; jika tidak, paket akan diblokir. Konfigurasi firewall perangkat keras memerlukan keahlian khusus.

Firewall perangkat lunak Merupakan softwareyang diinstal pada komputer dan berfungsi untuk menyaring lalu lintas jaringan. Firewall perangkat lunak melindungi komputer dari ancaman seperti trojan dan virus asing dengan memantau dan memblokir lalu lintas yang mencurigakan.

3 dari 5 halaman

Fungsi Firewall Lainnya

Firewall adalah sistem yang tidak hanya berfungsi untuk menghalangi akses jaringan asing, berikut beberapa fungsi firewall lainnya. 

1. Memblokir Konten pada Website

Firewall dapat digunakan untuk memblokir konten tertentu pada website, termasuk email yang dianggap mengandung ancaman terhadap keamanan perangkat, seperti pesan phishing atau email yang mencurigakan. Dengan bantuan firewall, pengguna dapat mengidentifikasi dan mencegah akses ke konten yang berpotensi berbahaya, sehingga menjaga perangkat dan data mereka tetap aman.

2. Mencegah Kebocoran Informasi

Firewall juga berfungsi untuk mencegah kebocoran data atau informasi dengan memfilter ancaman virus dan serangan hacker. Ini membantu melindungi data sensitif, terutama bagi organisasi atau perusahaan yang menyimpan data konsumen yang bersifat rahasia dan sensitif.

3. Monitoring Bandwidth

Selain sebagai alat keamanan, firewall dapat membatasi dan memonitor penggunaan bandwidth. Pengguna perangkat dapat mengatur batasan penggunaan bandwidth untuk jenis konten tertentu, seperti video, musik, atau hiburan lainnya. Ini membantu menjaga stabilitas kuota bandwidth.

4. Memberi Kenyamanan saat Bermain Game Online

Firewall juga diperlukan saat bermain game online karena permainan game online dapat memiliki risiko keamanan yang tinggi. Melalui pertukaran data yang cepat antar perangkat saat bermain game, para hacker dapat memasukkan virus atau malware yang dapat merugikan pengguna. Dengan menggunakan firewall, perangkat dapat tetap terlindungi dan data pengguna tetap aman saat bermain game online.

5. Mengakses Layanan VPN

Firewall memfasilitasi koneksi Virtual Private Network (VPN). VPN adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan internal yang aman dari lokasi eksternal. Pengguna dapat mengakses jaringan internal perusahaan atau organisasi dari jarak jauh dengan aman. Hal ini memungkinkan pekerja jarak jauh atau anggota tim yang berada di luar kantor untuk terhubung dengan sistem internal perusahaan tanpa perlu khawatir tentang ancaman siber.

Dengan bantuan VPN, pengguna juga dapat mengakses konten atau website yang mungkin diblokir oleh pihak tertentu, seperti geografis terbatas atau pembatasan akses yang diimpose oleh penyedia layanan internet atau pemerintah. Ini membantu meningkatkan produktivitas dan kolaborasi dengan memungkinkan akses yang lebih luas ke sumber daya online.

4 dari 5 halaman

Bagaimana Firewall Melindungi Komputer

Firewall adalah alat keamanan yang bekerja dengan menggabungkan beberapa metode perlindungan. Berikut cara kerja firewall melindungi perangkat komputer.

1. Filterisasi Paket

Metode ini memungkinkan firewall untuk memeriksa setiap paket data yang masuk ke dalam jaringan komputer dan memeriksa apakah paket tersebut mematuhi regulasi atau aturan keamanan yang telah ditetapkan sebelumnya. Firewall akan memeriksa setiap paket data dan memutuskan apakah paket tersebut boleh atau tidak boleh masuk ke komputer berdasarkan aturan yang berlaku. 

Dengan metode ini, firewall berfungsi sebagai "penjaga pintu" yang memeriksa setiap paket dan memutuskan apakah paket tersebut aman atau berpotensi berbahaya.

2. Layanan Proxy

Dalam metode ini, firewall berada di antara penghubung sistem dan jaringan. Firewall bertugas memeriksa semua paket data yang saling bertukar melalui jaringan. Ini memungkinkan firewall untuk bertindak sebagai perantara antara perangkat pengguna dan sumber daya yang mereka akses. Dengan demikian, firewall dapat mengontrol dan memantau aliran data antara pengguna dan internet, sehingga dapat mendeteksi potensi ancaman dan melindungi perangkat dari serangan.

3. Stateful Inspection

Metode stateful inspection memungkinkan firewall untuk memeriksa setiap paket data dengan memeriksa riwayat atau sejarah paket tersebut. Setiap paket yang diterima akan diperiksa dalam database paket. 

Jika paket dianggap mengandung ancaman terhadap keamanan data, firewall akan langsung menolaknya. Namun, jika paket dianggap aman, firewall akan memberikan akses jaringan ke dalam komputer. Metode ini memungkinkan firewall untuk memahami konteks dan keadaan dari setiap paket data, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam pengamanan jaringan.

5 dari 5 halaman

Jenis Firewall

1. Packet-Filtering Firewall

Firewall ini merupakan jenis paling dasar yang bekerja dengan memeriksa paket data secara sederhana dari aspek luar, seperti alamat IP sumber dan tujuan, protokol, serta nomor port. Packet-Filtering Firewall tidak membuka isi paket data, hanya melakukan pemantauan eksternal terhadap atribut-atribut paket. Jika paket tersebut dianggap tidak aman berdasarkan pemeriksaan eksternal, maka paket akan langsung ditolak secara otomatis.

2. Proxy Firewall

Proxy firewall berfungsi sebagai pintu gerbang antara dua jaringan yang terhubung. Firewall jenis ini memantau lalu lintas di jaringan aplikasi. Paket data yang masuk akan diperiksa oleh proxy firewall, dan jika dianggap aman, paket data akan diteruskan ke komputer pengguna. Proxy firewall juga dapat melakukan stateful inspection (pemeriksaan berdasarkan riwayat paket) untuk meningkatkan keamanan.

3. Web Application Firewall (WAF)

Web Application Firewall, atau yang disebut WAF, difokuskan pada perlindungan aplikasi web dan situs web. WAF bertanggung jawab untuk menyaring dan memblokir paket data yang masuk dan keluar dari situs web atau aplikasi web.

WAF dapat ditempatkan di berbagai titik dalam jaringan, host, cloud, atau situs web atau aplikasi web itu sendiri. WAF lebih berfokus pada perlindungan terhadap serangan siber yang berbasis pada aplikasi web, seperti SQL injection, serangan cross-site scripting (XSS), dan serangan berbasis aplikasi lainnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.