Sukses

5W 1H Adalah Teknik Penulisan Berita, Berikut Cara Pengaplikasiaannya

5W 1H adalah metode yang mampu memberikan informasi secara lengkap dan mendetail sehingga dapat memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa atau kejadian.

Liputan6.com, Jakarta 5W 1H adalah metode yang banyak digunakan untuk menyusun sebuah teks berita. Apa itu teks berita? Teks berita adalah sebuah tulisan yang berisi informasi tentang suatu peristiwa atau kejadian terkini yang terjadi di sekitar kita. Teks berita memiliki tujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan objektif kepada pembaca.

5W 1H adalah metode yang mampu memberikan informasi secara lengkap dan mendetail sehingga dapat memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa atau kejadian. Dengan menggunakan metode 5W 1H, sebuah teks berita mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar seperti apa yang terjadi, siapa yang terlibat, kapan dan di mana peristiwa tersebut terjadi, mengapa peristiwa itu terjadi, dan bagaimana peristiwa tersebut terjadi.

5W 1H adalah What (apa), Who (siapa), When (kapan), Where (di mana), Why (mengapa), dan How (bagaimana). Dalam sebuah berita, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini diungkapkan secara jelas dan terstruktur.  Berikut ulasan tentang 5W 1H yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (23/10/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. What

Bagian pertama dari 5W 1H adalah "What" atau apa. Ketika menulis sebuah berita, penting untuk menjawab pertanyaan apa yang terjadi. Bagian ini memberikan informasi tentang peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi. Apa yang harus dijelaskan dengan jelas dan terperinci, sehingga pembaca dapat memahami secara lengkap.

Menjelaskan apa yang terjadi mencakup memberikan informasi tentang fakta-fakta yang relevan. Ini termasuk deskripsi mengenai peristiwa seperti apa, bagaimana itu terlihat, dan apa akibat yang ditimbulkan. Selain itu, apa juga mencakup topik yang sedang dibahas dalam berita dan aspek apa yang ingin disampaikan kepada pembaca.

2. When

Dalam konsep 5W 1H, "when" menjadi bagian penting yang memberikan konteks dan waktu bagi pembaca. Dalam menjawab kebutuhan pembaca, penulis berita harus memberikan informasi tentang waktu terjadinya peristiwa. Hal ini dapat meliputi tanggal, bulan, tahun, serta hari dan jam.

Mengapa informasi ini penting? Karena membantu pembaca dalam memahami konteks dan relevansi peristiwa yang dikabarkan. Misalnya, dalam sebuah berita tentang suatu kecelakaan lalu lintas, penting untuk mencantumkan kapan kejadian itu terjadi agar pembaca dapat mengaitkannya dengan kondisi lalu lintas pada saat itu.

Dengan menyampaikan informasi tentang "when" dalam penulisan berita, pembaca dapat memahami urutan peristiwa dengan lebih jelas. Sehingga, penting bagi penulis berita untuk memberikan waktu yang akurat dan jelas agar pembaca dapat mengikuti alur peristiwa dengan baik.

3. Where

Dalam penulisan berita, "where" atau "di mana" merupakan salah satu unsur dari 5W1H yang berkaitan dengan tempat terjadinya suatu peristiwa. Informasi tentang lokasi sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada pembaca tentang konteks dan relevansi peristiwa yang dilaporkan.

Dalam sebuah berita, "where" dapat mencakup beberapa hal, seperti nama kota atau daerah, lokasi geografis yang lebih spesifik, atau bahkan nama tempat atau gedung tertentu. Misalnya, jika berita melaporkan tentang peristiwa kebakaran, pembaca harus tahu di mana kebakaran tersebut terjadi agar mereka dapat menilai seberapa dekat atau berpengaruh peristiwa tersebut terhadap mereka.

Penulis berita harus memberikan informasi "where" yang akurat dan jelas agar pembaca dapat membuat gambaran yang baik tentang lokasi peristiwa. Hal ini dapat dilakukan dengan mencantumkan nama kota atau daerah, jalan-jalan utama yang terkait, atau bahkan koordinat geografis.

3 dari 5 halaman

4. Who

Pertanyaan "who" berkaitan dengan subjek atau orang-orang yang terlibat dalam peristiwa atau masalah yang dilaporkan. Penting untuk mencantumkan informasi mengenai siapa yang terlibat dalam berita agar pembaca dapat memahami dengan jelas tentang latar belakang dan relevansi informasi yang disampaikan. "Who" dapat merujuk pada individu, kelompok, atau organisasi yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

Dalam menyampaikan informasi tentang "who", penulis berita perlu memberikan nama, identitas, atau peran dari individu atau kelompok yang ada kaitannya dengan peristiwa atau masalah yang sedang dibahas. Hal ini akan memungkinkan pembaca untuk mengidentifikasi dan memahami peran mereka dalam konteks berita tersebut.

Misalnya, jika berita melaporkan tentang acara olahraga, "who" dapat mencakup nama-nama atlet, pelatih, atau bahkan penyelenggara acara. Jika berita melaporkan tentang suatu kecelakaan, "who" dapat mencakup nama pengemudi atau korban yang terlibat.

5. Why

Elemen “why” menjelaskan alasan atau tujuan dibalik terjadinya suatu peristiwa atau masalah yang sedang dibahas. Dalam sebuah berita, menjawab pertanyaan "why" akan memberikan pemahaman yang lebih lengkap kepada pembaca mengenai konteks dan latar belakang peristiwa atau masalah yang dilaporkan. Informasi "why" membantu pembaca untuk memahami apa yang menjadi pemicu atau penyebab peristiwa tersebut terjadi.

Penjelasan mengenai "why" juga membantu pembaca untuk menganalisis dan mempertimbangkan sudut pandang yang beragam dalam berita. Mengapa hal ini terjadi atau apa yang ingin dicapai oleh pihak-pihak yang terlibat, menjadi pertanyaan penting yang harus dijawab untuk menyampaikan informasi secara komprehensif.

6. How

"How" atau "bagaimana" menyoroti proses atau cara yang terjadi dalam suatu peristiwa atau masalah yang dilaporkan. Dalam konteks berita, menjawab pertanyaan "how" memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai proses terjadinya suatu peristiwa atau langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan masalah tersebut. Informasi mengenai "how" membantu memberikan gambaran yang lebih jelas dan terperinci kepada pembaca.

Penjelasan mengenai "how" juga penting dalam memberikan gambaran yang lebih lengkap kepada pembaca mengenai kronologi peristiwa. Dengan mengetahui bagaimana suatu peristiwa terjadi, pembaca dapat memahami urutan kejadian dan menghubungkan antara satu langkah dengan langkah berikutnya.

4 dari 5 halaman

Unsur-Unsur Teks Berita

Unsur-unsur teks berita sangat penting dalam memberikan informasi kepada pembaca. Berikut adalah beberapa unsur yang dapat ditemukan dalam sebuah berit,

1. Judul

Judul berita memberikan gambaran singkat mengenai topik atau peristiwa yang akan dibahas dalam berita tersebut.

2. Lead

Lead adalah paragraf pertama berita yang berisi informasi penting dan menyajikan fakta terkait peristiwa utama.

3. Tubuh Berita

Tubuh berita terdiri dari beberapa paragraf yang memberikan rincian mengenai peristiwa, termasuk kronologi kejadian, latar belakang, dan pendapat saksi atau ahli.

4. Sumber

Berita yang baik harus mencantumkan sumber informasi yang digunakan, baik itu sumber resmi seperti pernyataan pemerintah atau saksi mata.

5. Kutipan

Kutipan dari narasumber yang relevan memberikan sudut pandang pihak yang terlibat langsung dalam peristiwa tersebut.

6. Foto atau Gambar

Gambar atau foto yang relevan dapat memberikan ilustrasi visual tentang peristiwa yang dibahas dalam berita.

7. Data atau Statistik

Data atau statistik yang disajikan dalam berita memberikan kekuatan pada fakta dan menguatkan argumen yang dibahas.

5 dari 5 halaman

Penerapan 5W 1H dalam Berita

Penulisan berita yang baik harus mengikuti prinsip dasar 5W 1H, yaitu what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), dan how (bagaimana). Setiap pertanyaan ini harus dijawab dalam penulisan berita guna memberikan gambaran lengkap dan detail tentang peristiwa yang sedang terjadi.

Contohnya, dalam penulisan berita tentang gempa bumi, kita harus menjawab pertanyaan 5W 1H. Apa yang terjadi? (gempa bumi terjadi). Siapa yang terlibat? (masyarakat setempat). Kapan kejadian terjadi? (hari dan tanggal kejadian). Di mana kejadian berlangsung? (lokasi geografis). Mengapa terjadi? (penyebab gempa). Bagaimana peristiwa terjadi? (detail kronologis kejadian).

Dengan menjawab setiap pertanyaan ini, pembaca akan mendapatkan informasi yang menyeluruh tentang peristiwa yang sedang terjadi. Hal ini memudahkan pembaca untuk memahami dan menghubungkan informasi yang diberikan. 

Penulisan berita yang baik juga harus mencantumkan sumber informasi yang digunakan, termasuk kutipan narasumber yang relevan dan data atau statistik yang menguatkan fakta yang disampaikan. Dengan menerapkan prinsip 5W 1H, penulisan berita akan lebih terstruktur dan menjawab kebutuhan pembaca untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.