Sukses

Dampak Apakah yang Ditimbulkan dari Penggunaan AC dan Lemari Es? Ini Penjelasannya

Penggunaan AC (Air Conditioner) dan lemari es adalah hal yang umum dalam kehidupan sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta Dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan ac dan lemari es? AC atau pendingin udara, adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengatur suhu dan kelembaban di dalam ruangan. Sedangkan lemari es yang juga dikenal sebagai kulkas atau freezer, adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk menyimpan dan menjaga makanan dan minuman tetap dingin atau beku.  

Dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan ac dan lemari es? AC memberikan kenyamanan dalam cuaca panas, membantu mencegah panas berlebihan dan panas dalam ruangan. Sementara lemari es menggunakan refrigeran yang lebih aman bagi ozon, tetapi masih dapat berkontribusi pada emisi gas rumah kaca, jika tidak dioperasikan dengan bijak.

Dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan ac dan lemari es? Penggunaan AC dalam jumlah besar dapat meningkatkan konsumsi energi rumah tangga secara signifikan, yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Sedangkan lemari es adalah salah satu perangkat, dengan konsumsi energi tertinggi di rumah.

Penggunaan AC dan lemari es memang memberikan kenyamanan, tetapi penggunaan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan perangkat ini dengan bijak. Berikut ini dampak penggunaan ac dan lemari es yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (2/10/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemahaman Tentang Dampak Penggunaan AC dan Lemari Es

AC merupakan alat pendingin yang umumnya digunakan, untuk mendinginkan ruangan yang luas seperti ruangan atau aula. Kapasitas AC tergantung pada kebutuhan pengguna dan berapa banyak ruang yang dibutuhkan untuk mendinginkannya. Melansir dari laman vedantu, AC sekarang banyak digunakan di hampir setiap ruang utilitas publik seperti ruang konferensi, metro, kereta api, dan bahkan bus. Sementara lemari es di sisi lain, digunakan untuk mendinginkan ruang berukuran relatif kecil yang umumnya digunakan untuk mengawetkan makanan, dan juga dalam beberapa kasus peralatan medis.

Dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan ac dan lemari es? Mengutip dari laman dcceew.gov, zat pendingin yang terkandung dalam AC dan lemari es bisa sangat berbahaya bagi lingkungan. Hla ini, karena banyak zat pendingin, seperti klorofluorokarbon (CFC) yang merusak lapisan ozon, sementara zat pendingin lainnya merupakan gas rumah kaca yang sangat berbahaya.

Faktanya, satu kilogram zat pendingin R410a memiliki dampak rumah kaca yang sama dengan dua ton karbon dioksida, yang setara dengan menjalankan mobil Anda selama enam bulan. Refrigeran dari lemari es dan AC dapat bocor ke atmosfer, akibat peralatan yang rusak atau tidak dirawat dengan baik, atau jika peralatan tidak dibuang dengan benar.

AC dan kulkas bekerja berdasarkan prinsip heat sink. Kedua alat tersebut berfungsi untuk mendinginkan suhu suatu ruang tertutup, sekaligus memindahkan panas dari sumber yang biasanya berupa ruang tertutup tersebut ke tempat lain yang disebut sink. Proses ini terdiri dari 4 tahap termodinamika yang bila digabungkan menghasilkan transformasi energi listrik, atau mekanik menjadi sistem penyerapan panas termal. Mekanisme kerja AC dan Kulkas melibatkan pemuaian gas, bahan kimia yang dirancang secara memadai, dan konversi gas menjadi cair. 

 

3 dari 4 halaman

Dampak Penggunaan AC

Penggunaan AC (Air Conditioner) dalam kehidupan sehari-hari, memiliki dampak yang sangat beragam diantaranya:

1. Dampak Positif 

  1. AC membantu menciptakan lingkungan yang nyaman, dan suhu ruangan yang dapat diatur sesuai keinginan, terutama selama cuaca panas. Ini membantu mencegah dampak negatif panas berlebihan seperti dehidrasi, kelelahan panas, dan bahkan penyakit panas lainnya.
  2. Di lingkungan kerja atau bisnis, penggunaan AC yang tepat dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Ketika suhu dalam ruangan terjaga pada tingkat yang nyaman, pekerja cenderung lebih fokus pada tugas mereka, mengurangi gangguan yang disebabkan oleh panas berlebih, serta meningkatkan kinerja mereka.
  3. Dalam konteks penyimpanan dan produksi, AC adalah faktor penting dalam menjaga kualitas dan keamanan produk. Misalnya, dalam industri farmasi, obat-obatan perlu disimpan pada suhu yang stabil agar tidak rusak. AC dapat menjaga suhu dan kelembaban pada tingkat yang sesuai, untuk menjaga produk-produk ini tetap aman dan efektif.
  4. Banyak AC modern dilengkapi dengan filter udara yang efisien. Filter ini membantu menyaring partikel debu, alergen, dan polusi dalam udara dalam ruangan. 

2. Dampak Negatif 

  1. Salah satu dampak negatif utama penggunaan AC adalah konsumsi energi yang tinggi. AC adalah perangkat yang memerlukan daya listrik signifikan, terutama ketika digunakan secara berlebihan atau dengan pengaturan suhu yang sangat rendah. 
  2. Beberapa AC lama menggunakan refrigeran (zat pendingin) yang merusak lapisan ozon di atmosfer, seperti CFC (Chlorofluorocarbon) dan HCFC (Hydrochlorofluorocarbon). Lapisan ozon ini melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet berbahaya. Meskipun telah ada pergeseran ke refrigeran yang lebih ramah lingkungan, masih ada AC lama yang menggunakan refrigeran berbahaya ini.
  3. AC yang mengeluarkan panas eksternal sebagai produk sampingan dari proses pendinginnya, dapat mempengaruhi pemanasan global jika sistemnya tidak efisien. Ini karena unit AC yang bekerja keras akan membuang panas ke udara luar, yang dapat meningkatkan suhu lingkungan sekitarnya dan berkontribusi pada perubahan iklim.
  4. Penggunaan AC yang berlebihan, dapat menyebabkan ketergantungan yang lebih besar pada sumber energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi. Ini berpotensi memperburuk masalah emisi karbon dan dampak negatifnya terhadap lingkungan.
4 dari 4 halaman

Dampak Penggunaan Lemari Es

1. Dampak Positif 

  1. Salah satu dampak paling nyata dan bermanfaat dari penggunaan lemari es, adalah kemampuannya untuk menjaga makanan dan minuman tetap segar dan aman untuk dikonsumsi. Ini memiliki dampak langsung pada kenyamanan, dan kesejahteraan pengguna. Anda dapat menyimpan makanan dalam lemari es tanpa harus khawatir menjadi basi atau terkontaminasi, yang secara langsung mengurangi pemborosan makanan.
  2. Lemari es memungkinkan penyimpanan produk makanan dalam jangka waktu yang lebih lama, daripada jika mereka hanya disimpan pada suhu ruangan. Ini memberi fleksibilitas untuk membeli makanan dalam jumlah besar, dan menghemat waktu dan upaya yang diperlukan untuk berbelanja lebih sering.
  3. Di sektor kesehatan, baik itu farmasi atau laboratorium, lemari es memiliki peran penting dalam menjaga keamanan produk yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Obat-obatan, vaksin, reagen, dan sampel biologis harus disimpan pada suhu yang tepat, untuk mempertahankan efektivitas dan keamanan mereka. 

2. Dampak Negatif 

  1. Salah satu dampak negatif utama penggunaan lemari es, adalah tingginya konsumsi energi listrik. Lemari es adalah perangkat yang harus beroperasi terus-menerus, sehingga mereka mengonsumsi daya listrik sepanjang waktu. Semakin besar atau lebih tua lemari es, semakin tinggi konsumsi energinya. Hal ini dapat berkontribusi pada tagihan listrik yang tinggi, dan berdampak negatif pada lingkungan jika energi yang digunakan berasal dari sumber-sumber yang tidak ramah lingkungan.
  2. Produksi listrik yang diperlukan untuk mengoperasikan lemari es, dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca, terutama jika sumber energinya berasal dari bahan bakar fosil, seperti batu bara atau minyak bumi. Emisi ini berkontribusi pada perubahan iklim global, sehingga dampak penggunaan lemari es tidak terbatas pada penggunaan energi di rumah.
  3. Produksi lemari es melibatkan penggunaan bahan baku yang signifikan, pemakaian energi, dan pembuangan limbah. Proses produksi ini dapat berdampak negatif pada lingkungan, terutama jika tidak dilakukan dengan praktik yang ramah lingkungan. Hal ini termasuk ekstraksi dan penggunaan logam dan plastik, serta pengelolaan limbah pabrik.
  4. Ketika lemari es tua harus digantikan, penyingkiran mereka yang tidak benar dapat berpotensi berdampak buruk pada lingkungan. Beberapa model lama mengandung refrigeran yang merusak lapisan ozon, seperti CFC (Chlorofluorocarbon), yang perlu diambil tindakan ekstra untuk pemusnahan dan daur ulang yang aman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.