Sukses

10 Penyakit Tua yang Sering Dialami Lansia, dari Hipertensi hingga Demensia

Penyakit tua adalah penyakit yang disebabkan oleh proses penuaan yang menurunkan fungsi organ-organ tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit tua yang sering dialami lansia perlu dipahami setiap orang. Pasalnya, penyakit ini dapat mengganggu atau menyulitkan lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan, tidak jarang penyakit ini berakibat fatal hingga mengakibatkan kematian.

Penuaan bisa berpengaruh pada setiap bagian tubuh. Penyakit tua adalah penyakit yang disebabkan oleh proses penuaan yang menurunkan fungsi organ-organ tubuh. Pada akhirnya, organ-organ tersebut tidak dapat bekerja dengan semestinya. Seiring dengan pertambahan usia, setiap manusia akan mengalami perubahan baik secara fisik maupun mental. Beberapa penyakit pun mulai bermunculan dan sering terjadi pada lansia.

Ada beberapa penyakit yang kerap kali dialami oleh orang-orang berusia lanjut. Beberapa di antaranya mungkin sudah familier di telinga banyak orang, seperti penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes, osteoporosis, hingga alzheimer. Ketika menua, penyakit yang diderita lansia bisa lebih dari satu penyakit. Contohnya, satu lansia bisa mengalami hipertensi dan diabetes.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (8/9/2023) tentang penyakit tua yang sering dialami lansia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Hipertensi

Penyakit tua yang sering dialami lansia pertama yaitu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penyakit ini bisa dialami lansia baik perempuan maupun laki-laki. Hipertensi terjadi saat tekanan darah seseorang mencapai 130/80 mmHg atau lebih. Hipertensi yang tidak diobati bisa menyebabkan serangan jantung, gangguan ginjal, gangguan penglihatan, dan stroke.

Agar pengobatan hipertensi pada lanjut usia dapat berjalan optimal, penerapan gaya hidup sehat perlu diterapkan setiap harinya. Lansia harus membatasi konsumsi garam, banyak makan sayur dan buah-buahan, serta melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari dan menjaga berat badan.

2. Diabetes

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit tua yang sering dialami lansia. Prevalensi diabetes meningkat seiring bertambahnya umur. Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah di dalam tubuh. Gejala-gejalanya yaitu sering haus, sering buang air kecil, sering kesemutan, mati rasa, luka lama sembuh, serta cepat lelah.

Penyakit diabetes yang tidak segera ditangani dapat merusak pembuluh darah dan saraf. Akibatnya, penderita diabetes bisa mengalami kesemutan, mati rasa, atau bahkan sering mengompol akibat kerusakan pada saraf yang mengontrol proses berkemih.

Untuk pengobatannya, seorang lansia harus tetap mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dengan jumlah energi tertentu, serta mempertahankan aktivitas olahraga ringan.

3 dari 6 halaman

3. Penyakit Jantung

Penyakit tua yang sering dialami lansia berikutnya adalah penyakit jantung, di antaranya penyakit jantung koroner, gagal jantung, hingga serangan jantung. Penyakit jantung pada lansia disebabkan oleh kekuatan otot jantung yang menurun, begitu juga dengan fungsinya dalam memompa darah. Penyakit jantung kerap dipengaruhi oleh gaya hidup sejak muda, seperti merokok, pola makan tidak sehat, obesitas, malas gerak, dan lain-lain. 

Hal ini akan semakin parah bila lansia jarang berolahraga sejak muda atau memiliki hipertensi. Oleh karena itu, menerapkan pola hidup sehat semenjak muda sangat penting dalam mencegah munculnya penyakit jantung ini.  Apalagi, penyakit jantung adalah salah satu penyumbang angka kematian terbesar pada orang lanjut usia.

4. Osteoporosis

Salah satu penyakit tua yang sering dialami lansia adalah osteoporosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kepadatan tulang. Osteoporosis pada lansia biasanya terjadi akibat kurangnya kalsium dalam tubuh dan berkaitan dengan ketidakseimbangan proses penghancuran matriks tulang dan pembentukan sel tulang yang baru. Komplikasi dari osteoporosis yang sering terjadi adalah fraktur atau patah tulang.

4 dari 6 halaman

5. Stroke

Stroke menyebabkan seseorang yang mengalaminya menjadi lemah atau bahkan lumpuh pada beberapa bagian tubuh. Setelah itu, kondisi ini bisa semakin memburuk sehingga penderita mengelami gangguan dalam bergerak dan bicara. Gangguan ini bisa bersifat sementara, namun bisa juga menetap.

Stroke disebabkan oleh terhentinya aliran darah ke otak, sehingga sel-sel bagian tubuh tersebut kekurangan oksigen hingga rusak dan mati. Salah satu penyakit tua yang sering dialami lansia ini pengobatannya perlu dengan menjalani fisioterapi untuk memulihkankan fungsi tubuh. Penderita stroke juga mungkin membutuhkan bantuan orang lain selama beberapa waktu dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, mandi, berpakaian, dan buang air kecil atau buang air besar.

6. Pikun atau Demensia

Pikun atau demensia mungkin sudah cukup familier di telinga kebanyakan orang sebagai penyakit tua yang sering dialami oleh lansia. Demensia ditandai dengan kesulitan dalam mengingat dan berpikir. Penyakit ini pun identik dengan kesulitan dalam menyelesaikan aktivitas sehari-hari, misalnya lupa menjaga kebersihan diri atau sulit membuat keputusan. Demensia dapat terjadi karena faktor usia dan riwayat keluarga, maupun gangguan pada otak akibat Alzheimer atau kondisi lainnya.

5 dari 6 halaman

7. Katarak

Penyakit tua yang sering dialami lansia lainnya adalah katarak. Katarak merupakan gangguan penglihatan yang menyebabkan keruhnya lensa mata, sehingga pandangan menjadi buram. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan katarak yaitu usia, trauma atau kecelakaan, paparan cahaya matahari, penyakit metabolik seperti diabetes, penggunaan obat-obatan jangka panjang, dan faktor keturunan.

8. Gangguan Kesehatan Gigi dan Mulut

Lansia juga kerap kali mengalami gangguan kesehatan gigi dan mulut. Kamu tentu sudah tidak jarang melihat lansia yang sudah tidak memiliki gigi. Gangguan pada gigi, seperti gigi berlubang, keropos, dan tanggal dapat memengaruhi asupan nutrisi dan kualitas hidup lansia secara keseluruhan. Padahal, asupan nutrisi yang berkualitas dengan kuantitas yang cukup memegang peran penting dalam membantu menjaga daya tahan tubuh orang yang telah lanjut usia.

6 dari 6 halaman

9. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK merupakan istilah untuk sekumpulan penyakit pada paru-paru. Penyakit tua yang sering dialami lansia ini ditandai dengan terhambatnya aliran udara dari atau ke paru-paru, yang membuat penderitanya mengalami sesak napas. Faktor risiko utama PPOK adalah paparan polutan udara jangka panjang, salah satunya rokok. Baik perokok aktif maupun perokok pasif sama-sama berisiko tinggi mengalami PPOK di kemudian hari.

10. Kanker

Diyakini 1 dari 2 orang akan menderita kanker pada satu masa dalam hidupnya. Mulai dari kanker payudara, hingga kanker paru-paru menjadi beberapa jenis kanker yang kerap menyerang lansia. Kanker merupakan kondisi pertumbuhan sel abnormal dan membentuk masa yang disebut tumor. Tumor dapat membesar hingga mengganggu fungsi organ di area tempatnya bertumbuh. Selain itu, tumor juga bisa menyebar melalui kelenjar getah bening dan pembuluh darah.

Penyakit tua yang sering dialami lansia ini gejalanya secara umum yaitu munculnya benjolan yang tidak diketahui penyebabnya, penurunan berat badan dalam waktu yang singkat, serta perdarahan saat BAB, BAK, batuk, atau muntah. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.