Sukses

Cashback adalah Bentuk Promosi, Kenali Cara Kerja dan Kelebihannya

Cashback adalah strategi pemasaran konsumen.

Liputan6.com, Jakarta Cashback adalah salah satu bentuk promosi yang sering ditemui. Biasanya cashback ditawarkan dalam pembelian produk atau transaksi tertentu. Cashback adalah penawaran yang bisa memberi keuntungan bagi pelanggan.

Cashback adalah strategi pemasaran konsumen yang efektif. Dibanding diskon, cashback adalah metode promosi yang lebih bernilai. Pelanggan yang mendapat cashback akan merasa dihargai sebagai pembeli.

Cashback adalah strategi yang mirip dengan skema loyalitas dan hadiah. Bagi pelanggan, cashback adalah bentuk keuntungan ketika bertransaksi. Cashback adalah salah satu cara untuk menggaet calon pelanggan.

Berikut penjelasan mengenai apa itu cashback, cara kerja, jenis, dan keuntungannya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(25/11/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Apa itu cashback?

Cashback adalah hadiah uang atau poin yang diberikan oleh penjual ke pembeli setelah melakukan transaksi. Melalui cashback, pembeli yang telah akan diberi presentase pengembalian uang tunai atau virtual dalam jumlah tertentu.

Orang yang bisa mendapatkan cashback adalah orang yang telah memenuhi syarat transaksi tertentu. Cashback juga dapat merujuk pada praktik membebankan jumlah di atas harga pembelian dan menerima uang ekstra secara tunai saat itu juga.

Sebelumnya, cashback kerap ditawarkan bagi pengguna kartu kredit atau debit. Namun, kini istilah cashback meluas ke beragam jenis transaksi mulai dari tunai maupun virtual. Cashback kini menjadi salah satu keuntungan yang diberikan oleh banyak penjual.

3 dari 7 halaman

Cara kerja cashback

Melalui cashback, penjual akan mengembalikan persentase kecil dari jumlah yang dihabiskan untuk setiap pembelian. Pelanggan mendapatkan persentase dari setiap pembelian yang mereka lakukan. Cashback memberi pelanggan insentif ketika melakukan transaksi.

Misalnya, sebuah produk sedang promo cashback 50 persen. Harga produk tersebut Rp 100 ribu. Jika ada orang yang membeli produk tersebut, ia akan membayar Rp 100 ribu dan akan mendapat pengembalian uang Rp 50 ribu (50 persen dari Rp 100 ribu). Jadi sama saja si pembeli hanya membayar Rp 50 ribu.

Cashback dapat membantu konsumen menyederhanakan keuangan, mendapatkan imbalan atas pengeluaran, dan memanfaatkan promosi yang ada. Promosi cashback menarik pelanggan untuk berbelanja lebih banyak karena semakin banyak uang yang mereka keluarkan, semakin besar jumlah cashback mereka.

4 dari 7 halaman

Penerapan cashback

Biasanya cashback diterapkan sebagai bentuk loyalitas pelanggan. Cashback bisa diterapkan bagi member pelanggan, pengguna kartu kredit atau debit, pengguna uang elektronik, atau pada pelanggan yang telah mengumpulkan poin atau kupon.

Namun, tak jarang, penjual juga member cashback secara cuma-cuma sebagai bentuk promosi. Ini biasanya dilakukan ketika mulai membuka usaha sebagai bentuk menarik pelanggan. Orang akan tertarik oleh cashback karena mereka mendapatkan lebih, daripada hanya potongan harga.

Promosi cashback adalah cara yang telah dicoba dan diuji untuk menjual produk dengan harga penuh, membantu mempertahankan persepsi nilai suatu merek dengan memberi penghargaan kepada konsumen atas kesetiaan mereka.

5 dari 7 halaman

Beda cashback dan diskon

Cashback adalah metode yang sering disamakan dengan diskon atau potongan harga. Meski mirip, konsep keduanya bisa dibiliang berbeda. Diskon merupakan keuntungan yang diberikan dengan memberi potongan di awal. Bentuk diskon adalah potongan harga.

Contohnya, baju dengan harga Rp 70 ribu didiskon 25 persen. Artinya baju ini dijual dengan potongan harga 25 persen. Jadi pembeli cukup membayar 52.500.

Sementara cashback adalah keuntungan yang diberikan setelah melakukan transaksi. Bentuk cashback adalah pengembalian uang dalam jumlah tertentu setelah transaksi.

Contohnya, A melakukan transaksi dengan uang elektronik sebesar Rp 50 ribu. Ternyata dalam transaksinya terdapat cashback 10 persen. Ketika ia membayar Rp 50 ribu, A kemudian mendapat pengembalian uang sebesar Rp 5 ribu sebagai cashback.

6 dari 7 halaman

Jenis cashback

Cashback kartu kredit

Cashback kartu kredit adalah manfaat kartu kredit yang mengembalikan dana ke rekening pemegang kartu sebagian kecil dari jumlah yang dibelanjakan untuk pembelian. Konsumen dapat menerima hadiah cashback melalui setoran langsung ke rekening bank yang terhubung. Jumlah cashback dapat berkisar dari 1% hingga 5% dari suatu transaksi.

Cashback toko online

Dalam transaksi toko online, cashback adalah penawaran yang diberikan pihak toko online pada pelanggannya. Promo cashback bisa berupa pengembalian uang elektronik setelah bertransaksi. Ini juga bisa berupa potongan pembelanjaan berikutnya di toko yang sama.

Cashback properti

Cashback properti merupakan penawaran yang dilakukan oleh developer properti. Developer biasanya meberi cashback bagi pembeli yang membeli secara tunai atau melalui syarat tertentu. Cashback juga bisa berbentuk hadiah lain seperti perabot, TV, AC, dan lainnya.

7 dari 7 halaman

Kelebihan cashback dalam marketing

Berikut kelebihan penerapan cashback dalam sebuah usaha:

- Kegiatan promosi yang sederhana, hemat biaya, dan berorientasi pada hasil

- Memperkuat kesadaran merek dan mendorong loyalitas

- Dorong penjualan sambil mempertahankan harga dan margin asli

- Dapat diluncurkan dengan cepat

- Cara efektif untuk memindahkan kelebihan persediaan, memindahkan produk yang sudah matang atau mencoba yang baru

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.