Sukses

10 Tempat Wisata di Jakarta Barat, Banyak Peninggalan Sejarah

Tempat wisata di Jakarta Barat punya banyak gedung peninggalan sejarah yang unik.

Liputan6.com, Jakarta Menghabiskan waktu libur di Jakarta tidak melulu dihabiskan di pusat perbelanjaan. Terkhusus buat kamu yang tinggal di kawasan Jakarta Barat, ternyata ada banyak tempat wisata di Jakarta Barat yang bisa kamu kunjungi untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama teman atau keluarga. 

Kawasan Jakarta Barat memang terkenal dengan wilayah perindustrian padat. Tak heran kalau banyak ditemui pabrik, gedung perkantoran, dan pemukiman penduduk yang padat di sini. Namun, di balik itu semua ada tersimpan beberapa tempat wisata di Jakarta Barat populer.

Selain itu, arus lalu lintas di kawasan Jakarta Barat juga tergolong padat seiring dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan. Kondisi ini membuat sebagian orang jenuh dan membutuhkan liburan untuk melepas penat.

Jika kamu memang ingin menghabiskan waktu libur di kawasan Jakarta Barat saja, ada tempat wisata di Jakarta Barat yang didominasi oleh peninggalan Belanda. Berikut ada 10 tempat wisata di Jakarta Barat yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (27/11/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Kota Tua Batavia dan Museum Fatahillah

Kota Tua Batavia

Kota Tua Batavia merupakan salah satu tempat wisata di Jakarta Barat yang populer. Kota Tua merupakan sebuah peninggalan sejarah yang dahulu menjadi pusat perdagangan di Asia, tepatnya pada abad ke-16.

Suasana di Kota Tua sangat unik, karena tempat ini merupakan kawasan peninggalan Belanda yang masih asli dan belum mengalami perubahan. Di sini kamu bisa menikmati suasana zaman dulu dengan menyewa sepeda untuk berkeliling Kota Tua.

Museum Fatahillah

Tempat wisata di Jakarta Barat yang sarat akan peninggalan sejarah adalah Museum Fatahillah. Museum Fatahillah merupakan museum sejarah paling besar di Jakarta.

Museum Fatahillah dibangun pada tahun 1707 yang berfungsi sebagai balai kota, yang dilengkapi dengan ruang kantor, penjara bawah tanah, dan ruang pengadilan. Namun, pada tahun 1974 bangunan dengan arsitektur abad 17 ini beralih fungsi menjadi sebuah museum.

Adapun koleksi yang dimiliki Museum Fatahillah seperti barang arkeologi, mebel antik, keramik, prasati, benda kebudayaan Betawi, meriam, patung, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk fasilitas yang bisa kamu rasakan di sini sangat banyak dan menarik, seperti perpustakaan, kanting, toko oleh-oleh, sinema, mushola, ruang pertemuan, dan taman.

3 dari 6 halaman

Museum Bank Indonesia dan Museum Seni Rupa

Museum Bank Indonesia

Museum Indonesia merupakan museum yang snagat modern, bersih, dan rapi. Layaknya museum lainnya, Museum Indonesia menawarkan aneka koleksi yang bisa kamu nikmati untuk memperoleh pengetahun, seperti uang kertas, uang logam, emas batangan, brankas, dan benda lain yang menjadi saksi sejarah Indonesia yang berhubungan dengan keuangan.

Tempat wisata di Jakarta Barat ini sangat nyaman dan berkelas Internasional. Hal ini dapat dilihat dari penataannya yang rapi, penaataan ruang seperti pencahayaan menarik, ruangan ber AC, dan manajemen yang baik.

Museum Seni Rupa dan Keramik

Tempat wisata di Jakarta Barat bernuansa sejarah selanjutnya yang bisa kamu kunjungi adalah Museum Seni Rupa dan Keramik. Museum ini merupakan salah satu rumah bagi banyak karya seni berkelas internasional, serta karya seniman Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1800-an.

Koleksi seni yang bisa kamu nikmati di sini ada sebanyak lebih dari 400 benda, seperti patung, lukisan, sketsa, batik lukis, hingga totem kayu yang terbagi berdasarkan periode waktunya. Sedangkan untuk koleksi keramik, ada beberapa koleksi keramik lokal dan asing yang merupakan sebuah warisan sejarah dari negara bersangkutan.

4 dari 6 halaman

Museum Wayang dan Museum Tekstil

Museum Wayang

Sesuai namanya, Museum Wayang memiliki koleksi berbagai jenis wayang. Ada sekitar 6.000 wayang yang dikoleksi di Museum Wayang ini. Jenis wayang yang ada di sini seperti wayang golek, wayang kulit, wayang klitik, wayang mainan, dan topeng.

Koleksi aneka wayang yang dimiliki museum ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang masing-masing memiliki sejarah dan cerita menariknya. Bukan hanya wayang dalam negeri saja, melainkan ada koleksi wayang dan boneka dari luar negeri yang diletakkan di lantai dua gedung ini.

Museum Tekstil

Museum Tekstil dulunya merupakan sebuah rumah milik orang Prancis yang kemudian diserahkan kembali kepada Pemda Jakarta. Museum Tekstil ini mempunyai ciri khas seperti pintu yang sangat besar, arsitektur colonial, dan keramik lantai dengan motif unik.

Seperti namanya, Museum Tekstil punya koleksi ribuan kain yang berasal dari seluruh Indonesia. Jenis kain yang bisa kamu lihat di Museum Teksil seperti kain tenun, kain jumput, kain batik, kain campuran, hingga baju yang terbuat dari kulit kayu.

5 dari 6 halaman

Museum Trisakti dan Museum Arsip Negara

Museum Trisakti

Tempat wisata sejarah di Jakarta Barat selanjutnya adalah Museum Trisakti. Museum ini merupakan sebuah museum yang sengaja dibangun untuk menghormati para pejuang reformasi yang telah gugur ketika kerusuhan Mei tahun 1998 lalu.

Ada berbagai macam koleksi berupa diorama, barang-barang korban, serta foto yang menceritakan kejadian rusuh tersebut. Dalam foto tersebut disajikan urutan kejadian kerusuhan mulai dari aksi damai, orasi, upaya polisi untuk menghalau hingga peristiwa penembakan.

Museum Arsip Nasional

Pada tahun 1900 silam, gedung ini sempat dijual ke pemerintah Kolonial Belanda dan di tahun yang sama pemerintah Kolonial Belanda langsung menggunakan gedung ini. Sebelum menjadi Museum Arsip Nasional, gedung ini pernah dijadikan sebagai gedung penyimpanan arsip oleh pemerintah kolonial Belanda.  

6 dari 6 halaman

Masjid An-Nawier dan Gereja Sion

Masjid An-Nawier

Masjid An-Nawier merupakan salah satu tempat wisata religi dan wisata sejarah yang bisa kamu kunjungi selain museum-museum tadi. Masjid ini dahulu dijadikan sebagai pusat penyebaran agama Islam.

Bangunan masjid ini sangat unik, karena berpadu dengan budaya asing. Uniknya lagi, masjid ini tidak memiliki kubah layaknya masjid pada umumnya. Walaupun begitu, masjid An-Nawier ini mampu menampung 2.000 jamaah untuk melaksanakan sholat.

Gereja Sion

Selain masjid dengan nilai sejarah yang kental, ada gereja juga yang memiliki nilai sejarah tersendiri. Gereja Sion sering juga disebut sebagai Gereja Portugis.

Gereja ini merupakan sebuah gereja kuno yang memiliki arsitektur kokoh dan megah. Gereja Sion mampu menampung sekitar 1.000 orang.

Gereja Sion merupakan satu-satunya peninggalan sejarah yang masih mempertahankan fungsi aslinya sedari awal berdiri. Angka yang terdapat di atas pintu Gereja Sion menunjukkan usia gereka tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini