Sukses

Penyebab Serangan Jantung, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Penyebab serangan jantung adalah jantung kehilangan oksigen karena adanya sumbatan mendadak pada arteri yang memberikan suplai darah untuk jantung.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab serangan jantung perlu diwaspadai semua orang. Pasalnya, penyakit satu ini merupakan keadaan gawat darurat yang membutuhkan penanganan dengan segera. Bahkan, serangan jantung merupakan termasuk salah satu penyebab kematian tersering di dunia.

Penyebab serangan jantung adalah jantung kehilangan oksigen karena adanya sumbatan mendadak pada arteri yang memberikan suplai darah untuk jantung. Ada beragam jenis pembuluh darah pada manusia dan salah satunya arteri. Fungsi utama arteri untuk mendistribusikan darah ke seluruh tubuh.

Arteri berperan sangat penting untuk saluran darah, sehingga mengharuskan kondisinya dalam keadaan terbuka. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat arteri menjadi tersumbat dan membuat darah tidak dapat mengalir, termasuk ke jantung. Kondisi inilah yang membuat jantung berhenti seketika.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (15/2/2022) tentang penyebab serangan jantung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Serangan Jantung

Serangan jantung dikenal juga dengan sebutan miokardial infark. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab serangan jantung adalah karena tersumbatnya pembuluh darah yang men-suplai makanan ke otot jantung yang dikenal dengan nama pembuluh darah koroner. Sumbatan ini bisa macam-macam, seperti plak, sobekan dinding jantung, tumpukan lemak (kolesterol), bekuan darah, dan lain sebagainya.

Sumbatan ini tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut beberapa penyebab serangan jantung yang perlu kamu ketahui:

Penyakit Jantung Koroner

Penyebab serangan jantung yang paling utama adalah penyakit jantung koroner. Serangan jantung akan terjadi ketika ada penyumbatan pada arteri koroner. Tumpukan ini disebut plak. Penyempitan atau penyumbatan ini akan membuat darah sulit untuk mengalir menuju jantung dan pembuluh arteri.

Jika dibiarkan, plak yang menumpuk akan pecah dan menyebarkan kolesterol pada aliran darah. Penggumpalan darah akan terbentuk di tempat pecahnya plak. Jika gumpalannya cukup besar, kemungkinan akan menyumbat arteri. Hal ini membuat otot jantung tidak menerima oksigen dan nutrisi. Hingga menjadi penyebab serangan jantung mendadak.

Obat-Obatan Terlarang

Penggunaan obat-obatan terlarang termasuk penyebab serangan jantung mendadak yang harus diwaspadai. Kokain dapat berdampak terhadap tekanan darah dan pembuluh arteri. Obat ini biasa dihirup melalui hidung dan diserap ke dalam tubuh. Bisa juga dilarutkan dalam air dan disuntikkan ke dalam tubuh melalui aliran darah. Menggunakannnya sekali dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Bahkan, pembuluh darah arteri lebih kaku dan dinding otot jantung lebih tebal.

Hipoksemia

Hipoksemia juga menjadi penyebab serangan jantung yang patut diperhatikan. Kondisi ini menyebabkan rendahnya kadar oksigen dalam darah. Biasanya, disebabkan oleh keracunan karbon monoksida atau paru-paru tidak bisa berfungsi secara normal. Sementara itu, hipoksia merupakan kondisi saat jaringan dalam tubuh tidak menerima cukup oksigen. Hipoksemia bisa menyebabkan kerusakan otot jantung dan serangan jantung mendadak.

Faktor-faktor penyebab serangan jantung lainnya dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan timbulnya penimbunan lemak dan penyempitan pembuluh darah pada penyakit jantung koroner. Faktor-faktor penyebab serangan jantung tersebut yaitu jarang berolahraga, merokok, mengalami diabetes, mengalami obesitas, mengalami stres, berusia lanjut, hingga faktor adanya anggota keluarga yang mengalami serangan jantung sebelumnya.

3 dari 4 halaman

Gejala Serangan Jantung

Setelah mengenai penyebab serangan jantung, kamu tentunya perlu memperhatikan gejalanya. Walaupun sering kali terjadi secara mendadak, sebenarnya ada beberapa tanda yang biasanya muncul sebelum terjadi serangan jantung, seperti:

- nyeri dada, umumnya terasa seperti tertekan benda berat

- nyeri pada bagian lain, di mana serangan jantung dapat menimbulkan nyeri yang menjalar pada lengan (umumnya lengan kiri), rahang, leher, bahu, dan perut

- Kesadaran menurun

- kepala terasa pusing atau ringan

- mual dan muntah

- sesak nafas

- berkeringat dingin

4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Serangan Jantung

Cara mencegah serangan jantung bisa kamu lakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, baik dengan cara menjalani pola makan sehat dan rutin berolahraga. Seperti yang diungkapkan ilmuwan Tiongkok, makan telur sehari dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 12 persen. Selain itu, risiko stroke hemoragik juga bisa turun sekitar 26 persen dengan menambahkan telur ke makanan harian kamu.

Profesor Nita Forouhi, dari unit epidemiologi Dewan Riset Medis di Universitas Cambridge, juga mengatakan untuk menurunkan risiko serangan jantung dan penyakit jantung, kamu harus makan makanan yang sehat dan seimbang. Konsumsi makanan yang tinggi lemak dapat memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko terhadap serangan jantung.

Ada cara lain untuk mengurangi risiko serangan jantung, yakni berolahraga. Selain itu. kamu harus makan makanan rendah lemak dan berserat tinggi, termasuk gandum utuh dan banyak buah dan sayuran segar. Jika kamu seorang perokok, berhenti merokok akan membantu mencegah serangan jantung. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga perlu dihindari. Jadi, caa mencegah serangan jantung adalah dengan menghentikan berbagai kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan jalani pola hidup sehat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.