Sukses

10 Cara Menyimpan Daging Tanpa Kulkas yang Benar, Bisa Awet Sampai 6 Bulan

Ada beragam cara menyimpan daging tanpa kulkas agar awet dan tidak merusak dagingnya yakni dikeringkan, diasap, hingga diawetkan.

Liputan6.com, Jakarta Cara menyimpan daging tanpa kulkas perlu untuk diketahui oleh masyarakat. Pasalnya tidak semua orang memiliki lemari es di rumahnya. Selain itu, saat keadaan darurat seperti mati listrik, membiarkan daging berlama-lama di suhu ruangan bukanlah pilihan yang tepat.

Bahkan pada masa lalu, sebelum ada lemari es atau penyebaran listrik. Orang harus menemukan langkah alternatif untuk menjaga daging mereka agar tetap bisa dimakan dan tidak rusak, sebab tidak ada tempat untuk mendapatkan potongan daging segar.

Untuk itu ada beragam cara menyimpan daging tanpa kulkas yang bisa anda lakukan. Metode tersebut tetap bisa dipraktikkan di masa sekarang. Jika cara penyimpanannya tepat, daging tersebut bisa awet sampai 5-6 bulan.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai cara menyimpan daging tanpa kulkas yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (30/5/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Pengeringan dan Pengasinan Daging

Cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas yaitu dengan pengeringan dan pengasinan atau dijadikan dendeng. Setelah menghilangkan semua lemak dan diiris tipis, daging dijemur. Selain itu, nenek moyang kita mengawetkan daging dengan garam. Garam menyerap kelembapan, mengeringkan daging, dan mencegah pertumbuhan bakteri.

2. Ditaburi garam

Dilansir dari sciencefocus.com, garam bisa bersifat sebagai antibakteri. Makanya cocok digunakan sebagai bahan pengawet alami. Kamu pun bisa menggunakannya untuk menyimpan daging agar awet berbulan-bulan. Caranya adalah dengan menyiapkan potongan daging. Lalu baluri seluruh permukaan daging dengan garam. Langsung simpan daging di wadah kedap udara.

3. Diasapi

Daging juga bisa diolah jadi daging asap agar bisa disimpan dalam waktu lama. Kamu bisa memarinasi daging dengan garam, kemudian diasapi hingga daging mengering dan tak mengandung cairan lagi. Kemudian, kamu bisa simpan daging asap di dalam wadah bertutup rapat.

3 dari 4 halaman

4. Disimpan di jar atau toples kaca

Cara ini cenderung rumit, tapi ampuh bikin daging awet hingga enam bulan. Kamu membutuhkan toples atau jar kaca tahan panas karena nantinya daging akan dipanaskan. Berikut ini caranya yang dikutip dari WikiHow, yakni:

  1. Bentuk daging cincang menjadi roti atau bola.
  2. Masak hingga agak kecoklatan.
  3. Sebelum pengalengan, tiriskan daging untuk menghilangkan lemak berlebih.
  4. Isi kaleng dengan 2-3 inci air.
  5. Isi stoples dengan potongan-potongan.
  6. Tambahkan kaldu daging mendidih, jus tomat, atau air, sisakan ruang kepala 1 inci.
  7. Mulai mengatur waktu proses pengalengan setelah pengukur tekanan mencapai tingkat yang diinginkan.
  8. Proses dalam pressure canner selama 75-90 menit tergantung ketinggian.
  9. Setelah proses selesai, keluarkan kaleng dari api dan biarkan dingin.
  10. Jangan dibuka sampai benar-benar dingin dan tertekan secara alami.

5. Direndam dengan cuka

Dilansir dari thehomesteadinghippy.com, saat menggunakan cara ini, sebaiknya harus benar-benar tepat. Yakni dengan menggunakan cuka PH 4,6 agar daging bisa benar-benar disimpan dengan aman. Jangan lupa untuk rendam daging di dalam wadah higienis dan kedap udara.

6. Daging tidak perlu dicuci

Jika umumnya sebelum disimpan bahan makanan dicuci terlebih dahulu, tetapi berbeda dengan daging. Kalau dicuci, justru daging bisa menyerap lebih banyak air dan bikin bakteri berkembang, lho. Baik dengan atau tanpa kulkas, daging tak perlu dicuci sebelum disimpan.

7. Direndam di air garam

Cara ini bikin tekstur daging jadi lebih lembap dan moist saat dikonsumsi nantinya. Kamu perlu wadah yang sudah disterilkan dan masukkan air garam serta daging yang ingin disimpan. Jangan lupa tutup rapat dan pastikan disimpan di udara yang relatif sejuk. Dilansir dari outdoorhappens.com, jika suhu udara tempat menyimpan daging dengan cara ini terlalu panas, bisa bikin daging kurang awet.

4 dari 4 halaman

8. Bumbui dengan garam dan merica

Dalam buku berjudul Cooking Story: 30 Days Challenge (2021) karya CH 11 Lemongrass, menjelaskan bahwa daging yang akan diolah esok paginya, maka siapkan sedikit garam dan merica, daun jeruk serta daun salam sebanyak 2 lembar. Kemudian siapkan minyak panas sedikit dan masukkan daging di minyak tersebut, bersama daun salam dan daun jeruk. Masukkan sedikit garam dan merica, biarkan hingga digoreng setengah matang atau istilah dalam bahasa Jawa ‘digongso’ sebentar.

9. Dehidrasi Daging

Dikutip dari laman thehomesteadinghippy.com, Cara ini adalah metode yang sangat populer di Afrika Selatan karena mengeringkan steak memberi kita biltong (mirip dengan dendeng di Amerika Serikat). Yang Anda butuhkan hanyalah kotak dehidrator atau biltong (ini dapat dibeli dengan cukup mudah secara online atau di toko peralatan). Jika mau, Anda juga dapat membuatnya sendiri.

Caranya yakni biarkan bola lampu yang bagus dan kipas angin mengeringkan daging dari beberapa jam hingga beberapa hari. Dehidrasi dapat menghilangkan kelembapan dari daging tanpa menghilangkan nilai nutrisinya, menjadikannya cara yang bagus untuk menyimpan daging tanpa lemari es.

10. Confit

Metode ini berasal dari Prancis, yang melibatkan teknik mengawetkan daging dengan memasaknya dengan lemaknya sendiri. Setelah masak, anda dapat menyimpannya bersama lemaknya.  Cara ini akan mempertahankan rasa dan menjaga tekstur tetap bagus serta lembut. Anda dapat menambahkan berbagai bumbu atau rempah untuk membuatnya menarik tergantung pada potongan daging yang sedang Anda kerjakan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.