Sukses

Sosok Ruth Lujan Wanita Pemilik Pinggang Terkecil di Dunia, Idap Sindrom Unik

Pemilik pinggang terkecil tanpa operasi hanya pakai korset.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar wanita menginginkan pinggang yang ramping dan kecil. Berbagai upaya dilakukan untuk membuat penampilan semakin menarik. Salah satunya prosedur sedot lemak yang marak digunakan. Namun ada wanita yang tanpa melakukan prosedur operasi bisa mendapatkan pinggang dengan ukuran terkecil di dunia.

Melansir dari New York Post, seorang wanita dari Meksiko telah menarik perhatian baru-baru ini karena memiliki ukuran pinggang yang sangat kecil, di luar batas yang biasa. Dialah sosok Ruth Lujan yang kini diyakini menjadi wanita pemilik pinggang terkecil di dunia. Ukuran lingkar pinggang Ruth Lujan hanya 11,8 inci atau setara 29.9 sentimeter. 

Pencatatan ini mengalahkan rekor sebelumnya, yang dipegang wanita asal Myanmar bernama Su Naing itu mengklaim memiliki ukuran lingkar pinggang hanya 13.7 inci atau sekitar 34 cm. Menariknya, baik Ruth Lujan dan Su Naing mengaku mendapatkan pinggang terkecil itu tanpa melakukan prosedur operasi.

Namun yang lebih menarik, Ruth Lujan yang kini berusia 26 tahun itu mengidap sindrom kelenturan tubuh. Terlepas ia pernah menjadi seorang balerina. Berikut Liputan6.com merangkum sosok Ruth Lujan wanita dengan pinggang terkecil di dunia melansir dari New York Post, Jumat (26/5/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengidap Sindrom Langka Bernama Hyperlaxity

Ruth Lujan menceritakan bagaimana ia berhasil mengurangi ukuran pinggangnya sebesar 11,8 inci hanya dengan menggunakan korset. Pada usia 26 tahun, mantan balerina asal Meksiko ini didiagnosis dengan sindrom hyperlaxity ketika berusia 19 tahun. Hyperlaxity adalah kondisi langka di mana ligamen yang mendukung sendi memiliki kelebihan fleksibilitas, seperti yang dijelaskan oleh Summit Orthopaedics.

Guru balet Ruth menjadi orang pertama yang menyadari adanya kelainan dalam gerakannya dan menyarankannya untuk berkonsultasi dengan dokter. Setelah awalnya terkejut saat didiagnosis dengan hyperlaxity, Ruth mengalami tahap proses berduka yang khas.

“Itu membuat saya merasa sangat sedih. Karena kondisi ini tidak akan memungkinkan saya memakai sepatu balet lagi ,” kata Lujan.

Dokter Lujan sebenarnya pertama kali menyarankan dia memakai korset untuk melindungi otot dan ligamennya dan menghindari gejala yang menyakitkan seperti kelelahan, dan kekakuan pada persendiannya. 

"Otot Anda menjadi lemah, ligamen Anda juga, dan, tentu saja, tulang belakang Anda," lanjut Lujan dalam video YouTube yang mendokumentasikan perjalanannya yang tidak biasa.

3 dari 3 halaman

Pinggang Terkecil disebut Mirip Jam Pasir

Kini penampilan Lujan jauh dari sekadar pernyataan mode viral yang mengumpulkan jutaan penayangan di berbagai platform media sosial. Mengikuti perintah dokter, dia mulai mengenakan pakaian dalam yang mengencangkan pinggang di balik pakaian sehari-harinya. 

Pada awalnya, dia ragu-ragu tentang itu, tetapi kemudian dia mulai menikmati tampilan jam pasir yang diberikan padanya.

“Latihan ini telah memberi saya lebih percaya diri dan mencintai diri sendiri. Saya merasa diberdayakan oleh kemampuan saya untuk membentuk tubuh saya seperti yang saya inginkan, dan saya bangga dengan penampilan saya, ”ungkapnya kepada DailyMail. 

“Saya telah mengecilkan pinggang saya menjadi 11,8 inci,” ungkap Lujan. "Siapa yang tidak menginginkan pinggang yang sangat kecil seperti putri duyung?"

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini