Sukses

10 Cara Mengatasi Gusi Berdarah yang Alami, Mudah dan Aman

Gusi berdarah bisa diobati dengan mudah.

Liputan6.com, Jakarta Gusi berdarah kerap dialami orang-orang. Secara umum kondisi ini bukanlah masalah serius. Gusi berdarah bisa disebabkan karena menyikat gigi terlalu keras atau kondisi kesehatan tertentu.

Alasan paling umum seseorang mengalami gusi berdarah adalah karena penumpukan plak atau karang gigi. Zat ini memungkinkan bakteri tumbuh di sepanjang garis gusi. Kondisi ini membuat gusi jadi lebih sensitif dan mudah teriritasi.

Dalam kebanyakan kasus, pendarahan pada gusi bisa diatasi dengan mudah. Menjaga kebersihan mulut dan pengobatan alami dapat mengobati dan mencegah pendarahan gusi. Jika pendarahan terus berlanjut dan menjadi lebih sering, segeralah melakukan pemeriksaan pada dokter gigi.

Berikut cara alami untuk atasi gusi berdarah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (7/4/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Cara mengatasi gusi berdarah

Gunakan kain kasa

Kain kasa bisa menghentikan pendarahan segera pada gusi. Tempelkan kain kasa bersih pada gusi yang berdarah, tekan dengan lembut hingga darah berhenti mengalir. Buang segera kasa jika sudah penuh dengan darah, dan ganti lagi jika darah masih terus keluar.

Berkumur dengan antiseptik

Berkumur dengan obat kumur antiseptik bisa mengatasi pendarahan pada gusi. Obat kumur antibakteri dapat mengobati dan mencegah gusi berdarah. Mereka membunuh bakteri dan mengurangi peradangan. Berkumur dengan antiseptik juga bisa menenangkan gusi yang sakit, bengkak, dan berdarah.

Obat kumur dengan antiseptik biasanya berbahan kloroheksidin atau hidrogen peroksida. Berkumur dengan antiseptik ini bisa mencegah timbulnya peradangan pada gusi.

3 dari 6 halaman

Cara mengatasi gusi berdarah

Konsumsi vitamin C

Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C bisa mengatasi gusi berdarah. Ini karena vitamin C dapat membantu melawan infeksi gusi yang menyebabkan gusi berdarah. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan perdarahan gusi.

Sebagai antioksidan kuat, vitamin C juga memperkuat jaringan ikat dan melindungi lapisan gusi. Makanan yang mengandung vitamin C diantaranya adalah jeruk, tomat, paprika, dan sayuran hijau.

Konsumsi vitamin K

Vitamin K sangat berperan dalam proses pembekuan darah. Ini dapat mengurangi risiko pendarahan yang parah. Kekurangan vitamin K dapat memengaruhi jumlah waktu yang dibutuhkan darah untuk menggumpal. Kekurangan vitamin K juga dapat membuat gusi sering berdarah.

Makanan yang kaya akan vitamin K di antaranya adalah bayam, sawi, dan sayuran hijau lainnya.

4 dari 6 halaman

Cara mengatasi gusi berdarah

Kompres dingin

Gusi berdarah bisa terjadi karena trauma atau cedera pada jaringan gusi. Untuk mengatasi masalah ini Anda bisa menggunakan kompres dingin pada gusi untuk mengurangi pembengkakan. Kompres dingin ini juga bisa membatasi aliran darah untuk menghentikan pendarahan.

Tempelkan kompres air dingin atau es kecil pada bagian gusi untuk membantu menenangkan gusi. Kompres ini juga membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan yang disebabkan oleh radang gusi.

Berkumur air garam

Membilas mulut dengan air garam secara rutin bisa membantu mengurangi bakteri dan menghentikan pendarahan gusi. Bakteri merupakan salah satu penyebab peradangan pada gusi. Jika perdarahan disebabkan oleh cedera atau trauma, membilasnya dengan campuran air garam juga membuat mulut menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi luka.

Tambahkan setengah sendok teh garam ke segelas air hangat dan berkumurlah selama beberapa detik, tiga hingga empat kali sehari.

5 dari 6 halaman

Cara mengatasi gusi berdarah

Batasi karbohidrat

Mengurangi asupan karbohidrat dapat meningkatkan kesehatan gusi dan mencegah penyakit gusi. Karbohidrat dapat mendorong plak dan pertumbuhan bakteri. Makanan bertepung dapat menempel pada gigi dan gusi lalu terurai menjadi gula.

Semakin banyak plak yang menumpuk pada gusi, semakin besar kemungkinan pendarahan pada gusi. Jauhi makanan berpati dan olahan termasuk roti olahan, kue, dan keripik kentang.

Hindari makanan manis

Sama seperti karbohidrat, makanan manis harus dihindari untuk mengurangi peradangan gusi. Makanan manis merupakan faktor terbesar pertumbuhan bakteri pada mulut. Konsumsi makanan manis dikaitkan dengan risiko gigi berlubang dan peradangan pada gusi. Makanan manis sangat mudah menempel pada gigi dan gusi, menyebabkan penumpukan plak dan peradangan.

6 dari 6 halaman

Cara mengatasi gusi berdarah

Menggunakan kunyit

Kunyit memiliki efek antibakteri dan anti-inflamasi alami. Kurkumin pada kunyit serupa dengan efek chlorhexidine dalam kebersihan mulut. Meski kunyit berwarna kuning, warna ini tidak akan menodai gigi selama Anda membilasnya setelah menggunakannya.

Menerapkan pasta kunyit ke gusi dapat meningkatkan gejala gingivitis dan pendarahan gusi. Anda bisa menggunakan parutan kunyit dan menempelkannya di bagian gusi yang berdarah. Membuat pasta dengan bubuk kunyit juga bisa menjadi pilihan praktis.

Konsumsi teh hijau

Teh hijau mengandung catechin, antioksidan alami yang dapat menurunkan respons peradangan tubuh terhadap bakteri di mulut. Minum teh hijau setiap hari dapat mencegah dan mengatasi penyakit pada gigi dan mulut. Ini juga dapat menghentikan pendarahan gusi. Pastikan untuk tidak mengonsumsi teh hijau lebih dari empat cangkir per hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.