Sukses

Cara Menghitung IPK dengan Cepat dan Mudah, Bisa Jadi Patokan Mengejar Nilai

Inilah tips untuk menghitung IPK dengan cepat dan mudah.

Liputan6.com, Jakarta Cara menghitung nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sangat dibutuhkan saat ini, pasalnya mahasiswa menjadi mudah untuk mengejar nilai agar mendapatkan IPK yang tinggi. Dalam dunia perkuliahan, sistem penyajian nilai menggunakan Indeks Prestasi Kumulatif yang keluar setiap akhir semester.

Dengan hal itu, mengetahui cara menghitung IPK membuat mahasiswa bisa memprediksi nilai yang akan keluar ketika selesai studi dan apakah bisa menyandang gelar cumloude atau tidak. IPK merupakan hasil dari pengolahan hasil tes. Tingkat keberhasilan mahasiswa pada akhir keseluruhan program pembelajaran yang merupakan rata-rata menimbang dari seluruh mata kuliah yang telah ditempuh.

Penghitungan IPK, yaitu dengan menggabungkan semua mata kuliah yang telah ditempuh sampai suatu semester tertentu. Pada perhitungan IPK, angkanya berkisar 0 atau E sama dengan gagal hingga 4 atau A adalah nilai terbaik. Angka kredit ditentukan besarannya, biasanya 1 sampai 4 Satuan Kredit Semester (SKS) berdasarkan bobot setiap mata kuliah. Bobot mata kuliah ditentukan berdasarkan pentingnya mata kuliah tersebut dalam membentuk kompetensi lulusan.

Berikut penjelasan mengenai cara menghitung IPK yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (3/4/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Apa itu IP dan IPK

Sebelum mengetahui cara menghitung IPK, Anda perlu tau tentang perbedaan dari IP dan IPK.  IP merupakan singkatan dari Indeks Prestasi dari mahasiswa yang diterima setiap satu semester sekali. Biasanya IP dikeluarkan sebagai petunjuk sejauh mana prestasi Anda yang telah dipenuhi selama menempuh mata kuliah. Bisa dibilang IP adalah nilai rapor.

Sedangkan IPK kepanjangan dari Indeks Prestasi Kumulatif yang diterima mahasiswa setiap satu semester juga. Namun bedanya IPK ini merupakan nilai akhir atau akumulasi akhir yang menjadi tolak ukur nilai dalam kelulusan. Singkatnya, IP adalah nilai yang diterima mahasiswa dalam setiap semesternya. Sedangkan IPK adalah nilai yang diterima mahasiswa dalam akumulasinya.

3 dari 4 halaman

Cara Menghitung IP

Untuk menghitung IP dan IPK, setidaknya ada rumus dasar yang harus dipenuhi oleh mahasiswa. Di antaranya, Anda harus paham dengan bobot nilai di setiap SKSnya. Sederhananya, nilai SKS diperlukan guna dibagi antara nilai total dan jumlah total SKS.

Sebelumnya, Anda harus tahu terlebih dahulu perwakilan angka dari nilai huruf yang Anda dapatkan seperti berikut:

Nilai A = 4

Nilai B = 3

Nilai C = 2

Nilai D = 1 (tidak lulus)

Nilai E atau F = 0 (tidak lulus)

Setelah itu, Anda harus mengetahui rumus menghitung mutu sebuah mata kuliah, yaitu SKS x nilai mata kuliah.

Misalnya, SKS mata kuliah Bahasa Indonesia adalah 3. Lalu Anda mendapatkan nilai untuk mata kuliah tersebut. Maka, mutu mata kuliah Bahasa Indonesia Anda adalah 3 (karena jumlah SKS-nya 3) dikali 3 (karena nilai B = 3).

Jadi, nilai IP Anda untuk mata kuliah Bahasa Indonesia untuk semester itu adalah 3 x 3 = 9.

Lalu, Anda harus tahu juga tentang rumus menghitung Indeks Prestasi per semester, yaitu total mutu dibagi total SKS.

Misalnya, dalam satu semester Anda mengambil 5 mata kuliah, dan nilai akhir Anda seperti berikut:

Mata kuliah a, SKS 3: A. Berarti mutunya 12.

Mata kuliah b, SKS 2: B. Berarti mutunya 6.

Mata kuliah c, SKS 4: A. Berarti mutunya 16.

Mata kuliah d, SKS 3: C. Berarti mutunya 6.

Mata kuliah e, SKS 2: B. Berarti mutunya 6.

Sehingga total mutunya adalah 46 dan total SKSnya adalah 14. Berarti IP Anda untuk semester tersebut adalah 46 dibagi 14 = 3.28.

4 dari 4 halaman

Cara Menghitung IPK

Setelah Anda mengetahui cara menghitung IP, selanjutnya Anda sudah bisa menghitung IPK. Ini cara menghitung IPK alias nilai prestasi secara keseluruhan selama Anda berkuliah.

1.    Semua nilai jumlah mutu di setiap mata kuliah yang Anda ambil dalam satu semester dijumlahkan. Mulai semester pertama hingga semester terakhir.

2.    Setelah itu bagi jumlah mutu tersebut dengan jumlah SKS semua mata kuliahnya.

Contohnya,

a.    Jumlah mutu IP semester 1 adalah 41

b.    SKS yang anda ambil di semester 1 adalah 12

Lalu,

a.    Jumlah mutu IP semester 2 adalah 38

b.    SKS yang Anda ambil di semester 2 adalah 12

Maka IPK Anda adalah (41 + 38) : (12+12) = 3,29

Atau Anda bisa juga menggunakan cara menghitung IPK paling cepat dengan menjumlahkan semua nilai IP dari semester satu hingga semester akhir. Kemudian jumlah nilai IP tersebut dibagi dengan jumlah IP.

Contohnya,

Nilai IP semester 1 = 3.30

Nilai IP semester 2 = 3.12

Nilai IP semester 3 = 3.16

Nilai IP semester 4 = 2.08

Nilai IP semester 5 = 3.20

Nilai IP semester 6 = 2.96

Nilai IP semester 7 = 2.88

Nilai IP semester 8 = 3.50

IPK = 3,4 + 3,6 + 3,2 + 2,6 + 3,2 + 3 + 2,8 + 3,6= 25,4 : 8 = 3,175 maka nilai IPK nya adalah 3,175 atau IPK Anda adalah 3, 2 jika dibulatkan bilangan desimalnya.

Standar IP atau IPK yang baik biasanya adalah tiga ke atas. Jadi kalau Anda ingin memiliki prestasi akademis yang baik, maka Anda perlu usahakan untuk mendapatkan IP minimal tiga ke atas terus. Jika IPK berhasil mencapai di atas 3.5, maka Anda termasuk mahasiswa yang bisa lulus dengan gelar cumloude.

Begitulah cara menghitung IPK alias nilai prestasi secara keseluruhan selama Anda berkuliah, dengan begini Anda sudah bisa mencuri start untuk belajar lebih giat agar mendapatkan nilai tertinggi sehingga Anda bisa cumloude.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini