Sukses

Ucapan Doa untuk Orang Sakit dalam Islam dan Etika Menjenguk yang Baik

Ucapan doa untuk orang sakit yang diajarkan Nabi Muhammad SAW bisa kamu praktikkan.

Liputan6.com, Jakarta Ucapan doa untuk orang sakit perlu dipahami oleh setiap muslim. Saat orang dekat seperti keluarga, sahabat, atau teman kamu sedang sakit, ucapan doa yang baik tentunya dapat membuatnya lebih tegar dan berjuang agar lekas sembuh.

Setiap umat Islam diajarkan untuk mendoakan orang yang sakit agar cepat sembuh. Mendoakan orang sakit juga merupakan amalan yang mendatangkan pahala. Doa untuk kesembuhan orang sakit ada banyak, beberapa di antaranya telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Ucapan doa untuk orang sakit yang diajarkan Nabi Muhammad SAW bisa kamu praktikkan. Doa ini tentunya menjadi permohonan pada Allah yang Maha Kuasa untuk memohon ampunan dan kesembuhan bagi orang yang kamu doakan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (27/3/2023) tentang ucapan doa untuk orang sakit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Ucapan Doa untuk Orang Sakit yang Sedang Dijenguk

Ucapan doa untuk orang sakit tentunya bisa kamu lantunkan agar orang sakit tersebut lekas sembuh. Ucapan doa untuk orang sakit yang pertama adalah doa yang pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW membaca doa ini ketika menjenguk Salman Al-Farisi RA.

Berikut ucapan doa untuk orang sakit yang sedang dijenguk:

“Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afāka fī dīnika wa jismika ila muddati ajalik”

Artinya:

"Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia."

 

2. Ucapan Doa untuk Orang Sakit yang Ada di Hadapanmu

Ucapan doa untuk orang sakit yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW tentunya harus kamu ikuti. Dalam Kitab Al Adzkar karangan Imam Nawawi, berikut ucapan doa untuk orang sakit, yaitu saat mendoakan orang sakit yang ada di hadapanmu:

"Amsihil ba’sa rabbannaasi biyadikas syifaa’u laa kaasyifa lahu illa anta."

Artinya:

"Hilangkanlah penyakit ini wahai Tuhan segala manusia. Di tangan-Mu kesembuhan itu. Tak ada yang menghilangkan penyakit, selain dari pada-Mu sendiri."

 

 

3 dari 4 halaman

3. Ucapan Doa untuk Orang Sakit saat Tidak Bisa Menjenguknya

Ucapan doa untuk orang sakit berikutnya juga bisa kamu baca walaupun tidak dapat menjenguknya. Mendoakan orang sakit disunahkan oleh Rasulullah SAW. Berikut ucapan doa untuk orang sakit:

"Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’si Isyfi Antas syafi Laa syafiya illa anta syifa’an laa yughadiru saqaman”

Artinya:

"Yaa Allah, Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh. Tak ada penawar selain dari penawar-Mu, penawar yang menghabiskan sakit dan penyakit."

 

4. Ucapan Doa untuk Orang Sakit Agar Sembuh

Ucapan doa untuk orang sakit ini juga berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At-Tirmidzi. Bahwa Rasulullah SAW menganjurkan membaca doa ini di hadapan orang sakit sebanyak 7 kali. Berikut ucapan doa untuk orang sakit selanjutnya:

“As’alu allahal adzhiima rabbal ‘arsyil ‘adzhiimi an yassfiyaka.”

Artinya:

“Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu."

 

5. Ucapan Doa untuk Orang Sakit Agar Cepat Sembuh

Ucapan doa untuk orang sakit agar cepat sembuh yaitu, sebagai berikut:

“Syafakillah syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba'dahu saqaman.”

Artinya:

“Semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit selepasnya.”

4 dari 4 halaman

Etika Menjenguk Orang Sakit

Setelah mengenali ucapan doa untuk orang sakit, kamu tentunya juga perlu tahu etika saat menjenguk. Pasalnya, kamu tentunya tidak bisa sembarangan dalam menjenguk orang yang sedang sakit. Berikut etika menjenguk orang sakit:

1. Perhatikan Waktu Kedatangan

Etika pertama yang harus diketahui saat menjenguk orang sakit adalah memperhatikan waktu kedatangan. Orang yang sedang sakit tentunya butuh istirahat yang tenang dan nyaman. Waktu kunjungan yang tidak tepat dapat mengganggu porsi istirahatnya. Oleh karena itu, hindari membesuk di saat waktu tidur siang atau malam hari menjelang waktu istirahat. Menghubungi orang yang dibesuk terlebih dahulu sebelum mengunjunginya merupakan hal yang perlu kamu lakukan sebelum menjenguk.

2. Membatasi Waktu Besuk

Kedatangan menjenguk orang sakit hanya untuk menunjukkan perhatian dan memberikan dukungan agar ia segera pulih, bukan malah bercerita tentang hal yang tidak seharusnya menjadi fokus orang yang sedang sakit. Sebaiknya batasi waktu besuk maksimal hanya 30 menit saja. Hal ini dilakukan agar kunjungan yang kamu lakukan tidak mengganggu waktu istirahat dan agar energi orang yang sakit tidak dihabiskan untuk menyambut tamu saja.

3. Memilih 'buah tangan'

Memilih 'buah tangan' tentunya menjadi suatu hal yang sangat penting dalam etika menjenguk orang sakit. Sebelum memilih 'buah tangan', kamu harus mengetahui riwayat penyakit yang diderita orang yang akan kamu besuk. Lalu, setelah itu baru sesuaikan dengan apa yang akan kamu bawa. Misalnya ketika akan menjenguk kerabat yang memiliki riwayat diabetes, sebaiknya hindari membawa 'buah tangan' yang mengandung kadar gula atau karbohidrat tinggi seperti kue. Sebaliknya, bawakan buah-buahan segar yang lebih bersahabat dengan kesehatan.

4. Pembahasan tentang Penyakit

Tidak semua orang akan bercerita tentang keadaan penyakitnya. Beberapa orang memilih menyimpan sendiri riwayat penyakitnya dan tidak ingin bercerita panjang lebar mengenai kondisi tubuhnya. Oleh karena itu, bila tidak ada cerita yang terlontar dari kerabat yang sedang sakit, sebaiknya kamu tidak menanyakan perihal penyakitnya.

Selain itu, jika sudah bercerita tentang riwayat penyakit, sebaiknya kamu tidak menceritakan tentang kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada orang yang sedang sakit. Lebih baik jangan menambah beban pikirannya dengan membandingkan kondisi pasien dengan kondisi orang lain, apalagi bila ujung kisahnya berakhir tragis.

5. Hindari Mengkritisi Kondisi Fisiknya

Berbagai kalimat seperti “Turun berapa banyak, kok kurus banget", merupakan kalimat yang dapat menurunkan semangat orang yang dijenguk. Hal ini juga dapat menimbulkan efek negatif pada kemajuan kesembuhan orang yang sedang sakit.

Sebaiknya, sampaikan kata-kata yang membuatnya menjadi bersemangat seperti, "Kita semua selalu ada kapan pun dibutuhkan". Dengan demikian, ia akan merasa selalu punya dukungan dan pengharapan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.