Sukses

5 Tempat Wisata di Sulawesi Selatan Kaya Nilai Budaya dan Sejarah, Wajib Dikunjungi

Liputan6.com, Jakarta Tempat wisata di Sulawesi Selatan merupakan salah satu yang kaya akan sejarah dan budaya. Wilayah ini memiliki banyak tempat wisata sejarah dan budaya yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah situs-situs purbakala, bangunan bersejarah, serta tradisi dan kebudayaan yang unik. Sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya, Sulawesi Selatan menyimpan banyak cerita yang menarik untuk dijelajahi.

Tempat wisata di Sulawesi Selatan terbentuk dari sejarah yang panjang, dimulai dari masa prasejarah hingga masa kolonial. Beberapa situs purbakala seperti megalitik dan petroglyph dapat ditemukan di beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Selain itu, ada juga bangunan bersejarah seperti Benteng Somba Opu dan Benteng Ujung Pandang yang dibangun pada masa kerajaan.

Selain sejarah, tempat wisata di Sulawesi Selatan juga memiliki kebudayaan yang kaya dan unik. Setiap daerah di Sulawesi Selatan memiliki adat dan tradisi yang berbeda-beda. Contohnya, tradisi pemakaman di Tana Toraja yang terkenal dengan upacara adat yang spektakuler. Selain itu, ada juga tradisi seperti ma'giri yang merupakan tari perang dari masyarakat Mandar, serta lagu-lagu daerah yang khas dari setiap suku di Sulawesi Selatan. Berikut tempat wisata di Sulawesi Selatan yang kental nilai budaya dan sejarah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (24/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Benteng Somba Opu

Benteng Somba Opu adalah salah satu bangunan bersejarah yang terletak di kota Gowa, Sulawesi Selatan. Benteng ini dibangun pada masa kejayaan kerajaan Gowa-Tallo oleh Raja Gowa ke-9 Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi' Kallonna. Benteng ini dibangun pada abad ke-16, dengan tujuan untuk melindungi kerajaan dari serangan musuh.

Benteng Somba Opu terdiri dari beberapa bangunan yang terhubung satu sama lain dengan jalan setapak di atas tembok batu. Bangunan utama benteng ini berbentuk segi empat dengan beberapa menara di sudut-sudutnya. Pada masa lalu, benteng ini dilengkapi dengan meriam dan senjata lainnya sebagai perlengkapan pertahanan.

Selain berfungsi sebagai benteng pertahanan, Benteng Somba Opu juga digunakan sebagai tempat tinggal para sultan dan keluarganya. Di dalam benteng ini terdapat beberapa ruangan seperti ruang tamu, ruang makan, dan ruang tidur yang masih dapat dilihat hingga saat ini.

Bangunan Benteng Somba Opu terbuat dari batu andesit yang diukir dengan sangat halus dan indah. Relief-relief pada tembok dan pintu gerbang benteng ini menggambarkan keindahan seni rupa tradisional Sulawesi Selatan. Benteng ini juga dikelilingi oleh taman yang indah dan area perkemahan yang dapat digunakan oleh pengunjung.

Saat ini, Benteng Somba Opu telah menjadi salah satu tempat wisata di Sulawesi Selatan yang cukup populer. Pengunjung dapat mengunjungi dan mengeksplorasi bangunan dan ruangan di dalam benteng ini, serta menikmati keindahan seni rupa dan arsitektur tradisional Sulawesi Selatan.

3 dari 6 halaman

2. Fort Rotterdam

Fort Rotterdam adalah tempat wisata di Sulawesi Selatan berupa bangunan bersejarah yang terletak di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bangunan ini dibangun pada abad ke-17 oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) sebagai benteng pertahanan yang digunakan untuk melindungi pelabuhan dan perdagangan di kota Makassar.

Bangunan Fort Rotterdam berbentuk segi lima dengan tembok dan menara yang kuat. Terdapat beberapa bangunan seperti rumah sakit, gudang, penjara, dan tempat tinggal untuk pejabat VOC di dalam kompleks bangunan benteng ini. Selain itu, terdapat juga lapangan tempat tentara VOC berlatih dan menggelar parade.

Setelah masa VOC berakhir, Fort Rotterdam kemudian digunakan sebagai markas oleh tentara Belanda, kemudian oleh tentara Jepang selama pendudukan Jepang di Indonesia pada masa Perang Dunia II.

Saat ini, Fort Rotterdam telah dijadikan sebagai objek wisata sejarah yang populer di Sulawesi Selatan. Pengunjung dapat mengunjungi dan mengeksplorasi bangunan dan ruangan di dalam benteng ini, serta mengetahui sejarah dan budaya Makassar yang kaya. Selain itu, di dalam benteng ini juga terdapat museum yang menampilkan koleksi benda-benda bersejarah dari Sulawesi Selatan, seperti senjata tradisional dan kerajinan tangan.

Fort Rotterdam juga sering dijadikan sebagai tempat untuk menggelar berbagai acara dan festival budaya, seperti Festival Bahari Makassar dan Festival Budaya Sulawesi Selatan. Keindahan arsitektur bangunan dan sejarah yang terkandung di dalamnya membuat Fort Rotterdam menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang menarik di Sulawesi Selatan.

4 dari 6 halaman

3. Pallawa

Pallawa adalah sebuah kompleks arkeologi yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kompleks ini terdiri dari beberapa situs arkeologi yang terdiri dari batu-batu besar yang diukir dengan motif dan gambar-gambar yang sangat indah dan rumit.

Situs arkeologi Pallawa terdiri dari tiga situs utama, yaitu situs Bantimurung, situs Tinggiari, dan situs Bulu’ Sipong. Pada situs-situs tersebut terdapat batu-batu besar yang diukir dengan teknik pahat dan relief yang sangat halus dan indah. Motif dan gambar-gambar yang diukir pada batu tersebut menampilkan keindahan seni rupa tradisional Sulawesi Selatan.

Tempat wisata di Sulawesi Selatan ini diyakini sudah ada sejak masa prasejarah dan digunakan sebagai tempat pemujaan atau upacara oleh masyarakat pada masa lalu. Bangunan-bangunan di situs ini memiliki keunikan tersendiri karena tidak menggunakan pengikat atau semen, melainkan hanya mengandalkan teknik pengukiran dan penempaan batu yang sangat presisi dan matang.

Pada situs arkeologi Pallawa, pengunjung dapat melihat dengan dekat keindahan seni rupa tradisional Sulawesi Selatan yang terkandung dalam relief dan batu-batu besar yang diukir. Selain itu, pengunjung juga dapat belajar tentang sejarah dan budaya Sulawesi Selatan melalui penjelasan dari pemandu wisata atau arkeolog yang tersedia di lokasi.

Situs arkeologi Pallawa telah dijadikan sebagai objek wisata sejarah dan budaya yang populer di Sulawesi Selatan. Keunikan dan keindahan arsitektur dan seni rupa pada situs ini membuat Pallawa menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung yang ingin mempelajari sejarah dan budaya Sulawesi Selatan.

5 dari 6 halaman

4. Londa

Londa adalah sebuah tempat pemakaman tradisional yang terletak di Tana Toraja,yang menjadi tempat wisata di Sulawesi Selatan. Londa menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang menarik di Sulawesi Selatan karena keunikan arsitektur dan tradisi budaya yang terkait dengan pemakaman di Tana Toraja.

Londa terdiri dari beberapa gua dan celah di tebing yang digunakan sebagai tempat pemakaman oleh masyarakat Tana Toraja. Di dalam gua-gua tersebut, terdapat peti mati yang diletakkan di rak-rak atau dipasang di dinding-dinding gua. Selain itu, di dalam gua-gua tersebut terdapat pula berbagai peralatan rumah tangga dan alat-alat pengorbanan yang digunakan untuk menghormati arwah orang yang meninggal.

Salah satu keunikan Londa adalah adanya patung-patung yang diletakkan di dekat peti mati. Patung-patung tersebut biasanya menggambarkan sosok orang yang meninggal, baik dalam bentuk manusia maupun hewan. Patung-patung tersebut merupakan simbol dari status sosial dan kekayaan keluarga dari orang yang meninggal.

Pengunjung juga dapat menyaksikan ritual pemakaman yang unik dan khas Tana Toraja, seperti pesta kematian dan pengorbanan kerbau di sini. Ritual ini merupakan bagian dari upacara adat Tana Toraja yang menjadi bagian penting dari tradisi pemakaman di daerah tersebut.

Pengunjung dapat mengunjungi Londa untuk melihat keunikan arsitektur dan budaya tradisional Tana Toraja yang terkait dengan pemakaman. Pengunjung juga dapat mempelajari tentang sejarah dan budaya Tana Toraja dari penjelasan pemandu wisata atau orang-orang setempat yang berada di Londa. Hal ini membuat Londa menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang menarik di Sulawesi Selatan.

6 dari 6 halaman

5. Batutumonga

Batutumonga adalah tempat wisata di Sulawesi Selatan berupa dataran tinggi yang terletak di Kabupaten Tana Toraja. Dataran tinggi ini memiliki ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut dan menjadi salah satu destinasi wisata alam yang populer di Sulawesi Selatan.

Keindahan alam yang ada di Batutumonga sangat menakjubkan, di mana pengunjung dapat menikmati pemandangan pegunungan dan lembah yang sangat indah. Selain itu, di Batutumonga juga terdapat persawahan dan perkebunan teh yang hijau yang memberikan keindahan alam yang sangat menawan.

Selain keindahan alamnya, Batutumonga juga terkenal dengan kebudayaannya yang unik dan khas Tana Toraja. Di sini pengunjung dapat melihat rumah adat Tana Toraja yang masih terjaga dengan baik dan terlihat sangat indah dengan ukiran dan arsitektur yang rumit. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan upacara adat Tana Toraja yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh pengunjung di Batutumonga adalah trekking atau hiking untuk menikmati keindahan alamnya. Di sini terdapat beberapa rute trekking yang dapat dipilih, mulai dari trekking ringan hingga trekking yang lebih berat. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati suasana yang tenang dan sejuk di sini dengan beristirahat di berbagai tempat yang telah disediakan.

Batutumonga dapat diakses melalui perjalanan darat dengan mobil atau kendaraan umum dari kota Rantepao, ibu kota Tana Toraja. Dalam perjalanan menuju Batutumonga, pengunjung dapat menikmati keindahan alam Tana Toraja yang menakjubkan. Hal ini membuat Batutumonga menjadi salah satu destinasi wisata alam dan budaya yang menarik di Sulawesi Selatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.