Sukses

10 Tanda-Tanda Kematian yang Wajib Disimak, Alami Penurunan Fungsi Organ

Kematian adalah faktor yang sangat kompleks, dan melibatkan banyak aspek kehidupan manusia.

Liputan6.com, Jakarta Secara medis, kematian diartikan sebagai berhentinya semua fungsi tubuh, termasuk fungsi otak, jantung, dan paru-paru. Kematian dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit, cedera, atau proses penuaan. Tanda-tanda kematian juga cukup bervariasi, di mana seseorang akan mengalami halusinansi hingga berhentinya fungsi organ.

Mengenali tanda-tanda kematian dapat membantu keluarga dan teman, untuk menyiapkan diri secara mental dan emosional dalam menghadapi kehilangan seseorang yang mereka cintai. Hal ini juga dapat membantu petugas kesehatan, memberikan perawatan paliatif yang tepat pada saat yang tepat.

Namun, sangat penting untuk diingat bahwa setiap individu mengalami tanda-tanda kematian dengan cara yang berbeda, dan bahwa waktu yang diperlukan untuk seseorang meninggal dapat bervariasi. Oleh karena itu, tidak semua orang mengalami tanda-tanda kematian dalam urutan yang sama atau dengan intensitas yang sama.

Dalam masyarakat modern, kematian sering dianggap sebagai topik tabu atau tidak nyaman untuk dibicarakan. Namun, melihat kematian sebagai bagian dari kehidupan yang alami, dapat membantu kita untuk menghadapinya dengan lebih bijaksana, dan membantu kita untuk mempersiapkan diri dan orang-orang yang kita cintai secara mental dan emosional. 

Berikut ini tanda-tanda kematian yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/3/2023). 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Perubahan pada Sirkulasi Darah

 

Perubahan pada sirkulasi darah merupakan salah satu tanda-tanda paling jelas, bahwa seseorang sedang mendekati kematian. Ketika tubuh memasuki tahap akhir kehidupannya, sirkulasi darah di dalam tubuh mulai melambat. Hal ini menyebabkan kulit menjadi pucat atau kebiruan, terutama di daerah kaki dan tangan. Selain itu, suhu tubuh juga bisa turun, dan detak jantung mulai melemah dan tidak teratur.

2. Perubahan Pernapasan

Pernapasan yang tidak normal merupakan tanda-tanda kematian yang paling umum terjadi. Pada tahap akhir kematian, pernapasan seseorang akan menjadi tidak teratur dan dangkal. Kondisi ini dapat menyebabkan suara nafas menjadi berisik atau bersiul. Seringkali, orang yang sedang dalam kondisi ini juga mengalami kesulitan untuk bernafas. Dalam beberapa kasus, pernapasan bisa berhenti selama beberapa detik sebelum kembali lagi.

3. Kelemahan dan Kelelahan

Seseorang yang sedang mendekati kematian cenderung merasa lelah dan kelemahan yang parah. Mereka mungkin tidak memiliki energi yang cukup untuk berbicara, atau melakukan aktivitas sehari-hari. Kelemahan ini terjadi karena tubuh mempersiapkan diri untuk menghentikan semua fungsi yang tidak diperlukan untuk bertahan hidup.

4. Kehilangan Nafsu Makan dan Minum

Kondisi kesehatan yang memburuk, dapat menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan dan minum. Kondisi ini dapat membuat seseorang mengalami dehidrasi dan kelaparan, yang dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka. Selain itu, terkadang nafsu makan dan minum bisa hilang karena ada kerusakan pada organ-organ dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk mengontrol nafsu makan dan minum.

5. Kehilangan Kesadaran

Saat mendekati kematian, seseorang mungkin kehilangan kesadaran dan menjadi tidak responsif. Hal ini terjadi karena sirkulasi darah yang semakin melambat dan otak tidak lagi menerima pasokan oksigen yang cukup. Kehilangan kesadaran juga bisa terjadi akibat penggunaan obat-obatan yang meredakan rasa sakit, atau untuk membuat orang tersebut lebih nyaman.

3 dari 4 halaman

6. Perubahan Emosi

 

Tanda-tanda kematian selanjutnya, di mana seseorang akan mengalami perubahan emosi seperti kebingungan, rasa takut, dan kecemasan. Beberapa orang mungkin merasa tenang atau damai, sementara yang lain mungkin merasa tertekan atau terisolasi. Perubahan emosi ini terjadi karena tubuh mulai mengalami gangguan fungsi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.

7. Halusinasi atau Penglihatan yang Menakutkan

Seseorang yang mendekati kematian dapat mengalami halusinasi, atau penglihatan yang menakutkan. Hal ini terjadi karena otak mulai mengalami kekurangan oksigen, dan mulai memproses informasi yang tidak biasa. Beberapa orang melaporkan melihat orang yang sudah meninggal atau penglihatan yang tidak dapat dijelaskan. Halusinasi ini dapat memperburuk kecemasan dan rasa takut, yang mungkin dirasakan oleh seseorang yang sedang dalam kondisi ini.

8. Menarik Diri dari Lingkungan Sekitar

Seseorang yang sedang mendekati kematian, mungkin merasa lebih suka untuk sendiri dan menarik diri dari lingkungan sekitar. Mereka mungkin tidak memiliki energi yang cukup, untuk berinteraksi dengan orang lain atau mungkin merasa tidak nyaman dengan kehadiran orang lain. Hal ini terjadi karena tubuh mereka sedang mengalami perubahan drastis dan perubahan emosi yang dialami.

9. Penurunan Fungsi Organ Tubuh

Penurunan fungsi organ tubuh menjadi tanda-tanda kematian yang paling akhir, dan menandakan bahwa seseorang sedang mengalami kematian. Organ-organ seperti jantung, paru-paru, hati, dan ginjal akan berhenti berfungsi secara bertahap dan akhirnya berhenti sepenuhnya. Seseorang mungkin mengalami kegagalan organ, sebelum mereka meninggal dan mengalami gejala yang berkaitan dengan kegagalan organ, seperti pembengkakan pada kaki atau perut, sakit perut, atau mual.

10. Kematian

Kematian merupakan akhir dari semua tanda-tanda kematian. Ketika semua organ tubuh berhenti berfungsi, seseorang dinyatakan meninggal. Setelah seseorang meninggal, sel-sel dalam tubuh mulai mengalami degradasi dan kemudian terjadi pembusukan. Proses ini merupakan tahapan akhir dari kehidupan dan seseorang meninggalkan tubuhnya yang sudah tidak dapat digunakan lagi.

4 dari 4 halaman

Penyebab Kematian

1. Penyakit

Penyakit merupakan penyebab kematian yang paling umum terjadi. Penyakit-penyakit seperti penyakit jantung, kanker, dan stroke adalah penyakit yang paling sering menyebabkan kematian di seluruh dunia. Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia, dan biasanya disebabkan oleh aterosklerosis atau pengerasan arteri. Kanker adalah penyakit yang berkaitan dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan dapat menyebar ke seluruh tubuh. Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, sehingga sel-sel otak mati.

2. Cedera

Cedera fisik yang parah seperti kecelakaan mobil, kecelakaan kerja, kecelakaan olahraga, kecelakaan saat bermain, atau bunuh diri dapat menyebabkan kematian. Cedera dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ-organ penting dalam tubuh, termasuk otak, jantung, dan paru-paru.

3. Proses Penuaan

Penuaan alami tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, yang dapat berujung pada kematian. Proses penuaan dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Beberapa masalah kesehatan yang terkait dengan penuaan termasuk masalah jantung, stroke, kanker, Alzheimer, atau masalah kesehatan lainnya.

4. Racun atau Zat Berbahaya

Racun atau zat berbahaya, dapat menyebabkan kematian jika tubuh terpapar dalam jumlah besar atau jika terjadi keracunan. Beberapa contoh racun atau zat berbahaya yang dapat menyebabkan kematian adalah racun ular, racun serangga, racun jamur, obat-obatan terlarang, atau bahan kimia berbahaya.

5. Infeksi

Infeksi yang parah atau tidak diobati dengan baik, dapat menyebabkan kematian. Beberapa contoh infeksi yang dapat menyebabkan kematian adalah infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran kemih, infeksi darah, atau infeksi virus seperti COVID-19.

6. Gizi Buruk

Kurang gizi dan nutrisi yang cukup dapat menyebabkan kelemahan tubuh, yang dapat berujung pada kematian. Kurang gizi dapat terjadi pada orang-orang yang menderita penyakit kronis, atau yang tidak memiliki akses yang cukup terhadap makanan yang bergizi.

7. Bunuh Diri

Bunuh diri merupakan suatu tindakan yang dilakukan seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Bunuh diri dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti depresi, gangguan mental, masalah keuangan, atau kecanduan obat-obatan terlarang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.