Sukses

Syirik Artinya Menyekutukan Allah SWT, Ini Jenis-Jenis dan Cara Menghindarinya

Syirik artinya ketika seorang yang seharusnya hanya perlu memohon dan meminta kepada Allah SWT saja, namun dia malah meminta bantuan pada hal selain Allah SWT.

Liputan6.com, Jakarta Dalam ajaran agama Islam, salah satu dosa terbesar adalah syirik. Syirik artinya menyekutukan Allah SWT. Sedangkan orang yang melakukan dosa syirik disebut sebagai musyrikin.

Syirik artinya ketika seorang yang seharusnya hanya perlu memohon dan meminta kepada Allah SWT saja, namun dia malah meminta bantuan pada hal selain Allah SWT. Sebagai contoh, beberapa amalan sunnah seperti shalat Dhuha diyakini dapat membuka pintu rezeki, namun karena musyrikin tidak sabar dan ingin segera menjadi kaya, maka dia melakukan pesugihan dengan bersekutu pada makhluk ghaib lainnya.

Dalam contoh kasus tersebut, maka hal itu tergolong sebagai perbuatan syirik. Tidak hanya itu, syirik artinya tidak hanya sebatas meminta pertolongan kepada selain Allah SWT. Meyakini bahwa ada selain Allah yang bisa menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan, hal itu juga termasuk perbuatan syirik.

Bisa jadi ada banyak hal yang termasuk dalam kategori perbuatan syirik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa sebenarnya yang termasuk perbuatan syirik. Berikut adalah penjelasan selengkapnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (31/1/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Pengertian Syirik

Seperti dilansir dari laman Universitas Islam An Nur Lampung, secara etimologis syirik merupakan istilah yang berasal dari bahasa Arab yakni as-syirku, yang artinya ta’addudul aalihati (kemusyrikan); al-musyariku (sekutu, peserta); an-nashibu (bagian); dan asy-syirkatu wasysyarikatu (persekutuan, perseroan).

Sementara itu secara istilah syirik artinya perbuatan, anggapan atau itikad menyekutukan Allah SWT dengan yang lain, seakan-akan ada yang maha kuasa selain Allah SWT. Orang yang menyekutukan Allah disebut musyrik. Syirik artinya merupakan salah satu dosa besar yang tidak terampuni.

Allah berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 48, yang artinya,

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS. An-Nisa ayat 48)

Perbuatan syirik berbeda dengan kufur. Kufur adalah perbuatan yang menolak atau menentang sama sekali ajaran Islam yang bersumber dari firman Allah SWT dan Sunnah Nabi Muhhamad SAW. Orang yang melakukan tindakan kufur disebut sebagai kafir.

Sedangkan syirik, dalam satu sisi dia masih menjalankan perintah agama Islam, termasuk shalat, puasa, zakat, dan haji. Namun di sisi lain, dia menyekutukan Allah SWT dengan cara memohon sesuatu kepada selain Allah SWT, dan meyakini bahwa sesuatu hal tersebut memiliki kekuatan yang sama seperti yang Allah SWT miliki.

3 dari 7 halaman

Macam-Macam Syirik

Syirik artinya adalah perbuatan atau itikad yang menyekutukan Allah SWT dengan yang lain, seakan-akan ada yang maha kuasa selain Allah SWT. Perbuatan syirik dapat dibedakan berdasarkan kadar keparahannya. Artinya setiap perbuatan syirik memiliki kadar dosa yang berbeda-beda, mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat. Berdasarkan bobotnya, perbuatan syirik dapat dibedakan menjadi dua, yakni syirik akbar dan syirik asghar.

Syirik akbar adalah jenis perbuatan syirik yang tergolong sebagai dosa besar. Bahkan syirik akbar dapat membuat seseorang yang melakukannya keluar dari agama Islam atau murtad.

Sementara itu, syirik asghar artinya adalah syirik yang dihasilkan dari suatu perbuatan maupun ucapan yang dinyatakan sebagai perbuatan syirik oleh syara’, namun tidak sampai menyebabkan keluar daripada agama Islam. Meski tidak sampai membuat pelakunya keluar dari agama Islam atau murtad, namun syirik asghar juga tidak bisa diremehkan. Sebab, syirik asghar juga dapat mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan syirik akbar yang menyebabkan keluar dari agama Islam.

4 dari 7 halaman

Syirik Akbar

Syirik artinya adalah perbuatan atau itikad yang menyekutukan Allah SWT dengan yang lain, seakan-akan ada yang maha kuasa selain Allah SWT. Perbuatan menyekutukan Allah ini juga masih dapat dibagi berdasarkan kadar keparahannya, dan yang paling berat masuk dalam golongan syirik akbar. Syirik akbar adalah suatu perbuatan menyekutukan Allah SWT yang dapat menyebabkan pelakunya keluar dari agama Islam atau murtad.

Syirik akbar pun masih dapat dibagi menjadi beberapa kategori lainnya, antara lain sebagai berikut:

1. Syirik dalam berdoa.

Syirik dalam berdoa adalah perbuatan syirik di mana orang musyrik yang meminta, memohon, dan memanjatkan hajatnya dalam doa dengan tujuan kepada selain Allah. Padahal tiada yang kuasa mengabulkan semua doa kecuali Allah. Hal ini disebutkan dalam Al-Quran surat Faathir ayat 13 yang artinya:

"Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari." (QS. Faathir: 13-14)

2. Syirik dalam sifat Allah.

Syirik dalam sifat Allah adalah perbuatan syirik yang dilakukan ketika seseorang percaya bahwa peramal bisa melihat masa depan dan ia mempercayainya, maka itu adalah syirik. Dengan ia mendatangi peramal maka bisa dipastikan ia juga meragukan sifat Allah yang Maha Mengetahui.

3. Syirik dalam kecintaan.

Syirik dalam kecintaan adalah perbuatan syirik ketika seorang mukni mencintai sesuatu lebih dari apa pun, termasuk melebihi cintanya kepada Allah SWT.

Syirik dalam kecintaan bisa terjadi ketika seorang muslim mencintai orang tua, saudara, suami, istri, sahabat atau siapapun, melebihi cintanya kepada Allah SWT. Dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 165, Allah berfirman yang artinya:

"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)." (QS. Al-Baqarah: 165).

4. Syirik dalam ketaatan.

Syirik dalam ketaatan adalah perbuatan syirik di mana seseorang menjadi lebih taat daripada taatnya kepada Allah. Misalnya saja ketika seseorang menjadi taat pada atasannya di kantor, sampai mau melanggar syariat, makan hal itu termasuk dalam golongan syirik ini. Dalam surat At Taubah ayat 31, Allah berfirman yang artinya:

"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (At-Taubah: 31)

5. Syirik dalam ketakutan.

Syirik dalam ketakutan adalah perbuatan syirik di mana seorang muslim memiliki rasa takut yang melebihi ketakutannya kepada Allah SWT. Misalnya takut yang berlebihan kepada mayat, kuburan, setan, dan menganggap bahwa kesemua itu bisa menyebabkan bahaya atau mudharat pada dirinya.

5 dari 7 halaman

Syirik Asghar

Syirik artinya adalah perbuatan atau itikad yang menyekutukan Allah SWT dengan yang lain, seakan-akan ada yang maha kuasa selain Allah SWT. Salah satu jenis syirik lainnya selain syirik akbar adalah syirik asghar. Syirik asghar adalah jenis syirik yang dihasilkan dari perbuatan maupun ucapan yang dinyatakan sebagai perbuatan syirik oleh syara’, namun tidak sampai menyebabkan keluar daripada agama Islam.

Meski tidak dapat membuat pelakunya keluar dari agama Islam atau murtad, namun bukan berarti kita bisa meremehkan perbuatan syirik asghar. Sebab, syirik asghar pada akhirnya dapat mendorong seorang muslim untuk melakukan perbuatan syirik akbar. Syirik asghar pun masih dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Syirik Zhahir.

Syirik Zhahir adalah syirik nyata yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan benda-benda atau jimat seperti gelang atau kalung yang dipakai sebagai penangkal bahaya atau penyakit.

2. Syirik Khafi.

Syirik Khafi adalah syirik yang tersembunyi. Syirik ini bersumber dalam hati seseorang, bisa saja berupa niatan semata atau memang kepercayaan namun tak ditunjukkan oleh perbuatan (hanya di dalam hari), misalnya riya’ yang tersembunyi dalam hati.

6 dari 7 halaman

Bentuk-Bentuk Syirik

Syirik artinya adalah perbuatan atau itikad yang menyekutukan Allah SWT dengan yang lain, seakan-akan ada yang maha kuasa selain Allah SWT. Perbuatan syirik ini bisa hadir dalam berbagai bentuk, baik itu dalam pikiran atau keyakinan, maupun dalam tindakan nyata. Berdasarkan bentuknya, syirik dapat dibedakan menjadi tiga, yakni sebagai berikut:

1. Syirik di dalam Al-Uluhiyyah, yaitu kalau seseorang menyakini bahwa ada tuhan selain Allah yang berhak untuk disembah (berhak mendapatkan sifat-sifat ubudiyyah).

2. Syirik di dalam Ar-Rububiyyah, yaitu jika seseorang meyakini bahwa ada selain Allah yang bisa menciptakan, memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan, dan yang lainnya dari sifat-sifat ar-rububiyyah. Orang-orang seperti ini keadaannya lebih sesat dan lebih jelek daripada orang-orang kafir terdahulu.

Orang-orang terdahulu beriman dengan tauhid rububiyyah namun mereka menyekutukan Allah dalam uluhiyyah. Mereka meyakini kalau Allah satu-satunya Pencipta alam semesta namun mereka masih tetap berdoa, meminta pada kuburan-kuburan seperti kuburan Latta. Maka orang-orang yang tidak meyakini sama sekali kalau Allah-lah Penciptanya atau ada tuhan lain yang menciptakan, menghidupkan, dan mematikan, tentu yang demikian lebih jelek lagi. Inilah yang dimaksud syirik dalam rububiyah.

3. Syirik di dalam Al-Asma’ wa Ash-Shifat, yaitu kalau seseorang mensifatkan sebagian makhluk Allah dengan sebagian sifat-sifat Allah yang khusus bagi-Nya. Contohnya, meyakini bahwa ada makhluk Allah yang mengetahui perkara-perkara ghaib.

7 dari 7 halaman

Bahaya Syirik dan Cara Menghindarinya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, syirik artinya adalah perbuatan atau itikad yang menyekutukan Allah SWT dengan yang lain, seakan-akan ada yang maha kuasa selain Allah SWT. Perbuatan menyekutukan Allah SWT ini merupakan hal serius. Sebab, perbuatan syirik dapat menghadirkan dampak negatif bagi pelakunya, antara lain sebagai berikut:

1. Amalan saleh yang sudah dikerjakan oleh orang-orang yang berbuat syirik akan lenyap dan sia-sia.

2. Orang-orang musyrik benar-benar melakukan kemaksiatan yang besar

3. Akan masuk ke dalam neraka sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Alquran surah al-Bayyinah ayat 6, yang artinya,

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk." (Al-Bayyinah:6)

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai umat Islam dan orang beriman untuk menghindari perbuatan syirik. Di antara perilaku atau hal-hal yang bisa dilakukan agar seseorang terhindar dari perbuatan syirik adalah sebagai berikut:

1. Selalu menegakkan shalat, karena dengan melakukan shalat yang benar akan terhindar dari perbuatan keji

2. Selalu berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah, karena dengan begitu akan selalu diberikan jalan keluar terhadap segala masalah

3. Selalu berusaha melatih diri untuk senantiasa ingat bahwa syirik itu adalah dosa yang paling besar di antara dosa-dosa yang ada dan tidak akan diampuni oleh Allah Swt. Jika kita selalu berada di dalam kesadaran bahwa syirik itu akan menyeret pelakunya ke neraka, maka kita akan berusaha menghindari perbuatan syirik

4. Selalu mengingat Allah di manapun berada. Dengan selalu mengingat Allah hati akan tenang dan selalu berada dalam suasana kontak batin dengan sang Khaliq. Ibadah merupakan salah satu komponen paling mendasar dalam membangun kedekatan dengan Semakin banyak melakukan ibadah semakin terbuka kesempatan untuk bisa dekat dengan Tuhan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.