Sukses

Mindset adalah Pemikiran, Pahami Definisi dan Cara Membentuknya

Mindset adalah sekumpulan cara berpikir atau kepercayaan yang menentukan perilaku, sikap, dan pandangan akan masa depan seseorang.

Liputan6.com, Jakarta Mindset adalah istilah yang kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari. Mindset adalah pola pikir yang dimiliki oleh seseorang. Meskipun familiar digunakan oleh masyarakat, namun sebagian orang masih belum memahami apa itu mindset.

Mindset adalah sekumpulan kepercayaan atau pemikiran yang membentuk bagaimana kamu melihat dunia dan diri sendiri. Dengan mindset, seseorang akan bisa melakukan apapun dan dapat menghadapi sesuatu.

Mindset adalah pemikiran yang bisa memengaruhi apa yang dicapai. Mindset adalah tentang bagaimana seseorang memandang dunianya. Dengan kata lain, mindset adalah pola pikir yang dapat membuat seseorang hidup kuat dan berkembang.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai definisi mindset beserta macam-macam dan cara membentuk pola pikir yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (22/11/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Definisi Mindset

Mindset terdiri dari kata mind dan set dimana mind diartikan sebagai sumber pikiran dan memori yang menghasilkan perasaan, pikiran, ide dan penyimpan pengetahuan. Adapun kata set mempunyai arti mendahulukan peningkatan kemampuan dalam suatu kegiatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa mindset adalah sekumpulan cara berpikir atau kepercayaan yang menentukan perilaku, sikap, dan pandangan akan masa depan seseorang.

Mindset adalah pola pikir yang dimiliki oleh seseoranh. Mindset adalah sekumpulan asumsi, metode, atau gagasan yang dipegang oleh satu atau lebih orang atau sekelompok orang. Pola pikir juga dapat dilihat sebagai hal yang muncul dari pandangan dunia atau filosofi kehidupan seseorang. Menurut French, pola pikir mewakili proses kognitif yang diaktifkan sebagai respons terhadap tugas yang diberikan.

3 dari 5 halaman

Macam-Macam Mindset

Dikutip dari buku Mindset: The New Psychology of Success (2006) karya Carol Dweck, menjelaskan bahwa terdapat dua macam mindset, yakni mindset berkembang atau growth mindset dan mindset tetap atau fixed mindset. Berikut ini penjelasannya, yakni:

1. Mindset Berkembang

Mindset berkembang atau growth mindset yaitu mindset yang mendasarkan pada kepercayaan bahwa kualitas dasar seseorang dapat diolah, berubah dan berkembang melalui perlakuan, pengalaman dan upaya-upaya tertentu. Dalam pola pikir ini, orang percaya bahwa kecerdasan dan bakat dapat ditingkatkan melalui usaha dan pembelajaran. Sebuah mindset berkembang berarti bahwa orang percaya kecerdasan dan bakat mereka dapat ditingkatkan melalui usaha dan tindakan.

Bagi orang-orang dengan mindset berkembang, mereka memahami bahwa tidak mengetahui atau tidak pandai dalam sesuatu dapat menjadi keadaan sementara. Sehingga mereka tidak perlu merasa malu atau mencoba membuktikan bahwa mereka lebih pintar dari saat ini. Orang dengan mindset berkembang percaya bahwa setiap orang bisa menjadi lebih pintar atau lebih berbakat jika mereka mengerjakannya.

Orang dengan mindset ini percaya bahwa kemampuan dapat berubah, tumbuh dan tidak mungkin untuk memprediksi apa yang dapat ia atau orang lain capai. Sebuah mindset berkembang juga mengakui bahwa kemunduran adalah bagian penting dari proses pembelajaran dan memungkinkan orang untuk 'bangkit kembali' dengan meningkatkan upaya motivasi.

2. Mindset  Tetap

Mindset tetap atau fixed mindset didasarkan pada kepercayaan bahwa kualitas-kualitas seseorang sudah ditetapkan. Orang yang memiliki mindset tetap mungkin juga percaya bahwa bakat dan kecerdasan sendiri yang mengarah pada kesuksesan, dan usaha tidak diperlukan. Jika individu memiliki mindset tetap dan berpikir bahwa kemampuannya adalah bawaan, maka kegagalan bisa meresahkan dirinya karena membuat meragukan seberapa baik dirinya.

Orang yang berpikiran tetap biasanya menghindari tantangan dalam hidup, mudah menyerah, dan menjadi terintimidasi atau terancam oleh keberhasilan orang lain. Ini sebagian karena mindset tetap tidak melihat kecerdasan dan bakat sebagai sesuatu yang bisa dikembangkan. Mereka cenderung menganggapnya sesuatu yang sudah ada secara lahiriah dan tidak dapat diubah.

4 dari 5 halaman

Cara Pembentukan Mindset

1. Berani menghadapi tantangan

Apabila rasa takut muncul saat menghadapi tantangan yang serius, berhentilah dan ubah kembali situasinya dengan mengendalikan pola pikiran kita. Anggap tantangan sebagai "peluang", sehingga sedikit mengubah perspektif agar lebih mudah dan berani untuk menghadapi tantangan tersebut.

2. Berhenti terlalu fokus mencari pengakuan dari orang lain

Pengakuan dari orang lain seringkali dapat mencegah terbentuknya mindset positif. Mulailah belajar untuk mempercayai diri sendiri. Sebab kita adalah satu-satunya orang yang akan selalu ada dan paham akan diri kita sendiri, sejauh mana kemampuan hingga kelebihan kita.

3. Akui dan rangkul ketidaksempurnaan dalam diri sendiri maupun orang lain

Tindakan ini adalah bumbu yang membuat kita menjadi berbeda satu sama lain. Kita semua memiliki kekurangan, kekhasan, dan keunikan, itu semua adalah ketidaksempurnaan kita.

5 dari 5 halaman

Cara Pembentukan Mindset

4. Perhatikan kata-kata yang diucapkan

Mulailah memperhatikan kata-kata yang kita ucapkan, bahkan kata-kata yang hanya ada di pikiran. Gantilah pikiran negatif dengan yang lebih positif untuk membangun mindset. Gantikan penilaian dengan penerimaan, benci dengan kasih sayang. Jika kita tidak menghormati diri sendiri atau menurunkan standar etika kita, maka hasilnya akan mencerminkan hal negatif. Niatkan untuk berpikir dan berkata dengan hal-hal positif.

5. Kembangkan tujuan

Renungkan tujuan yang ingin kamu capai dan lihat informasi kecil apa yang muncul sampai kita merasa mengetahui inti dari tujuan itu. Kemudian kejarlah, itu yang akan membantu membangun mindset kita.

6. Hargai proses di atas hasil akhir

Seperti yang disampaikan oleh Dweck  dalam penelitiannya, bahwa mengembangkan mindset berkembang dengan memuji upaya, bukan hasil mampu membuat kita memahami bahwa upaya, kerja keras, dan dedikasi dapat mengarah pada perubahan, pembelajaran, dan pertumbuhan baik sekarang maupun di masa depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.