Sukses

8 Wisata di Pasuruan, dari Sejarah hingga Alam yang Menarik untuk Dikunjungi

Kondisi geografis Pasuruan menjadikan wisata di pasuruan sangat beragam, mulai dari wisata sejarah, alam, agro, dan masih banyak lagi.

Liputan6.com, Jakarta Kondisi geografis Pasuruan menjadikan wisata di Pasuruan sangat beragam, mulai dari wisata sejarah, alam, agro, dan masih banyak lagi. Pasuruan merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki pantai dan gunung. Wilayah perairan laut dan kawasan pantai Pasuruan membentang sepanjang kurang lebih 48 kilometer, mulai dari Kecamatan Nguling sampai Kecamatan Bangil. Garisnya pantai memanjang dari barat ke timur menghadap ke Selat Madura.

Di sebelah barat daya Pasuruan terdapat dua gunung, yaitu Gunung Arjuno dan Gunung Welirang. Di tenggara terdapat Pegunungan Tengger yang sebagian masuk ke dalam wilayah Pasuruan.

Pada masa kerajaan, Pasuruan menjadi saksi berbagai peradaban kerajaan. Mulai dari Kerajaan Kalingga atau Ho Ling yang sempat berpindah ibu kota ke daerah Pasuruan pada 742 sampai 755 Masehi. Setelah itu muncul lah Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Medang di bawah kekuasaan Dinasti Sanjaya, pada tahun 856 Masehi.

Dengan latar belakang sejarah demikian, Pasuruan memiliki peninggalan dari berbagai peradaban yang memperkaya jenis wisata di Pasuruan. Berikut beberapa objek wisata di Pasuruan yang menarik untuk dikunjungi seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (13/10/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Wisata di Pasuruan: Sejarah

1. Candi Jawi

Candi Jawi merupakan situs peninggalan Kerajaan Singosari yang terletak di kaki Gunung Welirang. Lokasi Candi berada di Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen. Candi Jawi diperkirakan sudah ada sejak abad 13 Masehi atas perintah Raja Kertanegara.

Dibangun menggunakan batu andesit berwarna putih, candi ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan abu jenazah Raja Kertanegara. Dalam kitab Negarakertagama pupuh 56 disebutkan bahwa Candi Jawi didirikan untuk tempat beribadah bagi umat Syiwa-Buddha. Bangunan candi dikelilingi oleh parit yang saat ini dihiasi oleh bunga teratai.

2. Petirtaan Belahan 

Petirtaan Belahan atau Sumber Tetek dikenal juga dengan nama Candi Belahan merupakan sebuah pemandian kuno peninggalan Kerajaan Majapahit. Berlokasi di  Dusun Belahanjowo, Desa Wonosobo, Kecamatan Gempol, Pasuruan.

Nama Sumber Tetek berasal dari dua patung yang ada di pemandian tersebut, yaitu patung Dewi Sri dan Dewi Laksmi. Payudara kedua patung tersebut mengeluarkan air yang disalurkan dari sungai terdekat ke kolam pemandian. Oleh sebab itu masyarakat sekitar menyebutnya Sumber Tetek atau payudara.

Meski sudah berusia lebih dari 10 abad, pemandian yang terdiri dari empat kolam ini masih kerap digunakan untuk mandi. Pada hari-hari tertentu wisatawan dari berbagai daerah datang ke objek wisata di Pasuruan ini untuk melakukan upacara ngalap berkah, yaitu ritual berdoa kepada Sang Maha Pencipta agar harapannya terkabul. Masyarakat juga percaya bahwa wanita yang sedang datang bulan tidak boleh mengunjungi pemandian ini karena akan mendatangkan kesialan.

3. Candi Keboncandi

Candi Kebon Candi lebih familiar dengan nama Candi Gunung Gangsir karena letaknya di Desa Gunung Gangsir Kecamatan Beji, Pasuruan. Belum ditemukan catatan sejarah tentan candi peninggalan Majapahit satu ini, namun masyarakat percaya bahwa pembangunan Candi Keboncandi merupakan bentuk penghormatan bagi Nyi Sri Gati.

Nyi Sri Gati Mendapat julukan Mbok Randa Derma yang artinya janda yang murah hati. Berdasarkan cerita masyarakat setempat Nyi Sri Gati adalah tokoh yang berjasa mengenalkan kebudayaan bercocok tanam kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat hidup menetap dan tidak perlu mengembara untuk mendapatkan makanan.

3 dari 4 halaman

Wisata di Pasuruan: Alam

4. Pantai Karang Hitam

Nama Karang Hitam diambil dari batu karang berwarna hitam yang ada di sepanjang bibir pantai. Pantai yang menghadap ke Selat Madura ini kerap dikunjungi sore hari menjelang matahari tenggelam. Pemandangan sunset objek wisata Pasuruan satu ini memang merupakan atraksi yang sering memikat pengunjung.

Pantai Karang Hitam dikelola oleh karang taruna setempat. Fasilitas yang tersedia juga cukup lengkap mulai dari kamar mandi, mushola, sampai warung-warung yang menyajikan berbagai makanan dengan harga yang ramah di kantong.

5. Air Terjun Gumandar

Di lereng Gunung Arjuno terdapat air terjun dengan pemandangan yang mengagumkan bernama Air Terjun Gumandar. Hal yang membedakan tempat air terjun Gumandar dengan air terjun lain adalah sumber airnya bukan berasal dari sungai, melainkan Air yang diserap tanah lalu muncul lagi di aliran baru di sekitar pemukiman warga.

Oleh sebab itu debit air yang mengalir bergantung pada kondisi cuaca. Saat musim kemarau, debit Air Terjun Gumandar akan kecil, bahkan sampai tidak ada air yang mengalir. Ketika memasuki musim penghujan debit air akan meningkat dan air terjun menjadi besar.

Air Terjun Gumandar terletak di Jalan Raya Ledug, Prigen, Pasuruan. Pemandangan tengah hutan dan sawah menambah daya tarik salah satu wisata di Pasuruan satu ini.

6. Reco Kembar Cowek

Reco Kembar Cowek merupakan tempat pemandian dengan mata air alami. Ciri khas dari tempat pemandian ini adalah adanya dua batu besar yang terletak di tengah-tengan pemandian. Reco dalam bahasa setempat berarti patung atau batu, sehingga Reco Kembar berarti batu kembar. Sedangkan, Cowek adalah nama desa di mana pemandian ini berada.

Lahan tempat keberadaan Reco Kembar dulunya adalah sebuah area pertambangan. Batu kembar yang menjadi ciri khas Reco Kembar juga merupakan sisa hasil tambang. Konon kedua batu tersebut tidak dapat dihancurkan. Kedua batu tersebut kini menjadi latar belakang foto favorit para pengunjung.

4 dari 4 halaman

Wisata di Pasuruan: Agro

7. Kebun Raya Purwodadi

Kebun Raya Purwodadi merupakan salah satu dari 3 cabang Kebun Raya Indonesia. Kebun raya lainnya dalam Kebun Raya Cibodas dan Kebun Raya Bali. Kebun raya Purwodadi bertugas mengkoleksi tumbuhan yang hidup di dataran rendah kering.

Kebun raya Purwodadi berada di bawah naungan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati-LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Selain menjadi Balai Konservasi Tanaman, Kebun Raya Purwodadi juga menjadi tempat Wisata di Pasuruan yang menarik untuk dikunjungi. Kebun Raya Purwodadi untuk pertama kalinya dibuka untuk umum pada tanggal 10 Maret 1963 dengan tujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat tentang ragam jenis hayati.

8. Bukit Flora

Objek wisata di prigen yang satu ini mengusung konsep agro flora. Bukit flora menawarkan beraneka ragam jenis bunga dan tanaman hias dari berbagai daerah. Tidak hanya bunga, bukit flora juga menawarkan fasilitas outbond dan edukasi untuk anak-anak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.