Sukses

Pengertian Perdagangan Internasional, Tujuan, dan Jenisnya yang Perlu Dipahami

Pengertian perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli barang dan jasa antar negara.

Liputan6.com, Jakarta Jelaskan pengertian perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Dengan melakukan perdagangan internasional ini, dapat meningkatkan perekonomian negara.

Jelaskan pengertian perdangan internasional ini perlu dipahami oleh masyarakat, sebab kegiatan perdagangan internasional ini dapat memperoleh keuntungan. Jelaskan pengertian perdagangan internasional artinya bisa dijadikan sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Tujuan utama lain dari perdagangan internasional ialah untuk memenuhi kebutuhan yang tidak ada di negara tersebut. Hal tersebut tentunya menunjukkan perdagangan internasional akan sama-sama menguntungkan bagi kedua pihak.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai jelaskan pengertian perdagangan internasional beserta jenis dan tujuannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (26/8/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Perdagangan Internasional

Secara umum, jelaskan pengertian perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli barang dan jasa antar negara. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jelaskan pengertian perdagangan internasional adalah suatu kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang didasarkan atas kehendak sukarela yang dilakukan antara dua negara atau lebih untuk memenuhi kebutuhan bersama melalui kegiatan ekspor dan impor. Dalam kegiatan perdagangan internasional, setiap negara yang terlibat mengharapkan keuntungan.

Jelaskan perdagangan internasional ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan suatu negara akan barang atau jasa yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri karena faktor-faktor tertentu. Hal ini jelas akan menguntungkan negara dalam segi ekonomi. Selain itu, dengan adanya perdagangan internasional dapat memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mempererat hubungan sesama negara.

3 dari 4 halaman

Tujuan Perdagangan Internasional

Setelah mengetahui jelaskan pengertian perdagangan internasional, anda juga perlu memahami tujuan perdagangan internasional. Wujud dari perdagangan internasional adalah kegiatan ekpor dan impor. Dalam jurnal berjudul Ekonomi Modernisasi oleh Sugihariani, ada empat manfaat atau tujuan perdagangan internasional. Ini penjelasannya:

1. Tujuan perdagangan internasional adalah mampu mendatangkan devisa yang besar terutama bagi eksportir dan produsen.

2. Tujuan perdagangan internasional adalah mampu menaikkan sisi ekspor akan menambah produksi atau volume produksi yang berakibat pada tersedianya kesempatan kerja baru.

3. Tujuan perdagangan internasional adalah mampu memicu terjadinya transfer barang yang akan diikuti dengan masuknya modal ke dalam negeri.

4. Tujuan perdagangan internasional adalah mampu memicu terjadinya transfer teknologi dari luar ke dalam negeri.

Selain itu, mengutip dari kajian teori penelitian yang diterbitkan Politeknik Negeri Sriwijaya (2011) oleh Setiawan dan Lestari, ada enam manfaat atau tujuan perdagangan internasional. Ini penjelasannya:

1. Tingkatkan hubungan baik antar negara

Tujuan perdagangan internasional yang pertama adalah meningkatkan hubungan baik antar negara. Jika hubungan ini terjalin dengan baik, ia dapat meningkatkan hubungan persahabatan antar negara-negara tersebut. Mereka dapat semakin akrab dan saling membantu bulamana mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan.

2. Meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

Tujuan perdagangan internasional yang berikutnya adalah meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perdagangan antar negara memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien. Perdagangan luar negeri memunkinkan negara tersebut mengimpor mesin-mesin atau alat-alat modern untuk melaksanakan teknik produksi dan cara produksi yang lebih baik. 

3. Tercukupi kebutuhan negara

Tujuan perdagangan internasional yang berikutnya adalah tercukupi setiap kebutuhan negara.  Adanya perdagangan internasional, suatu negara yang masuk kekurangan dalam memproduksi suatu barang dapat dipenuhi dengan mengimpor barang dari negara yang mempunyai kelebihan hasil produksi.

Sebaliknya negara yang mempunyai kelebihan hasil produksi barang dapat mengekspor barang tersebut ke negara yang kekurangan. Sehingga, kebutuhan setiap negara dapat tercukupi.

4. Kegiatan produksi barang maksimal

Tujuan perdagangan internasional yang berikutnya adalah mendorong kegiatan produksi lebih maksimal. Hal ini dapat memperluas pasar di luar negeri, dengan pasar luar negeri semakin luas, maka produksi dalam negara terdorong semakin meningkat. 

5. Memperluas lapangan pekerjaan

Tujuan perdagangan internasional yang berikutnya adalah memperluas lapangan pekerjaan. Jika pasar luar negeri semakin meluas, maka barang atau jasa yang dihasilkan juga semakin bertambah. Perningkatan hasil produksi meningkatkan kebutuhan tenaga kerja bagi perusahaan sehingga membuka kesempatan kerja baru dan mengurangi pengangguran.

6. Mengadakan spesialisasi produksi

Tujuan perdagangan internasional yang berikutnya adalah mengadakan spesialisasi produksi. Perdagangan internasional dapat mendorong setiap negara sumber daya alam, tenaga kerja modal dan keahlian secara maksimal. Suatu negara yang memiliki produk unggulan, dapat bersaing dengan produk dari luar negeri.

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Perdagangan Internasional

1. Ekspor

Ekspor merupakan suatu proses perdagangan barang atau komoditas dari dalam negeri ke luar negeri. Ekspor juga merupakan satu di antara proses bisnis yang penting kerena menghasilkan banyak keuntungan dan peluang bisnis bagi negara asal komoditas tersebut. Ada dua jenis ekspor yang perlu diketahui, yaitu:

a. Ekspor biasa, yaitu pengiriman barang ke luar negeri dengan ketentuan berlaku yang ditujukan kepada pembeli di luar negeri menggunakan letter of credits (L/C) dengan ketentuan tertentu.

b. Ekspor tanpa L/C, penjual barang mengirimkan barangnya terlebih dahulu melalui izin khusus dari departemen pedagangan.

2. Konsinyasi (Consigment)

Konsinyasi adalah penjualan dengan pengiriman barang, belum ada pembeli tertentu di luar negeri. Penjualannya dapat dilakukan melalui pasar bebas atau bursa dagang dengan cara memakai sistem lelang.

3. Barter

Barter merupakan penjualan dengan cara pengiriman barang ke luar negeri untuk ditukarkan langsung dengan barang yang dibutuhkan dalam negeri. Ada beberapa jenis barter, yakni:

a. Direct Barter

Direct barter adalah sistem pertukaran barang dengan barang dengan menggunakan alat penentu nilai atau biasa disebut dengan denominator of value.

b. Switch Barter

Sistem ini dapat diterapkan jika satu di antara pihak tidak mungkin memanfaatkan sendiri barang yang akan diterima dari pertukaran tersebut. Jadi, negara pengimpor dapat mengambil alih barang tersebut ke negara ketiga yang membutuhkannya.

c. Counter Purchase

Counter Purchase adalah sistem perdagangan timbal balik antardua negara. Sebagai contohnya, suatu negara yang menjual barang kepada negara lain, maka negara yang bersangkutan juga harus membeli barang dari negara tersebut.

d. Buy Back Barter

Buy Back Barter adalah sistem penerapan alih teknologi dari suatu negara maju kepada negara berkembang dengan cara membantu menciptakan kapasitas produksi di negara berkembang. Kemudian nantinya hasil produksi tersebut ditampung atau dibeli kembali oleh negara maju.

4. Package Deal

Package Deal merupakan kegiatan perdagangan yang dilakukan guna memperluas hasil produksi suatu negara. Perdagangan ini dilakukan dengan mengadakan perjanjian dagang (trade agreement) dengan satu di antara negara.

Isi perjanjian itu berupa ketetapan jumlah barang yang akan diekspor ke negara lain atau diimpor dari negara tertentu.

5. Penyelundupan (Smuggling)

Penyelundupan ini merupakan kegiatan yang tidak baik dan merupakan masuk tindakan kriminal. Penyelundupan terbagi menjadi dua, yaitu:

a. Penyelundupan yang dilakukan memakai cara ilegal penuh.

b. Penyelundupan administratif (custom fraud).

6. Perdagangan Border Crossing

Border crossing merupakan perdagangan yang terjadi di perbatasan negara satu sama lain, dengan persetujuan tertentu. Perdagangan macam ini bisa terjadi karena:

a. Lintas batas laut (Sea border).

b. Lintas batas darat (Overland border).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.