Liputan6.com, Jakarta Makanan ringan khas Pekalongan wajib Anda masukkan daftar oleh-oleh saat ke kota yang terkenal sebagai Kota Batik ini. Produk oleh-oleh khas Pekalongan tidak hanya batik, tetapi juga banyak makanan ringan khas Pekalongan yang sangat nikmat dan bikin nagih, salah satunya seperti keripik tahu yang rasanya gurih dan sulit berhenti jika memakannya.
Baca Juga
Advertisement
Kota Pekalongan terletak di Jawa Tengah dan berbatasan dengan Laut Jawa bagian utara, atau yang biasa disebut Jalur Pantura. Jalur Pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya, sehingga menjadi salah satu kota yang cukup ramai dilewati berbagai kendaraan yang melewati jalur tersebut. Oleh sebab itu tidak ada salahnya makanan ringan khas Pekalongan harus Anda coba saat melewati kota ini.
Kota Pekalongan terkenal dengan makanan khasnya yaitu Nasi Megono. Tapi selain makanan berat sepeti Nasi Megono dan soto Tauto, ternyata banyak pula makanan ringan khas Pekalongan yang lezat dan bahkan beberapa memiliki nilai historisnya sendiri. Selain itu harga makanan ringan khas Pekalongan ini juga sangatlah ramah di kantong.
Agar Anda dapat lebih mengenal berbagai makanan ringan khas Pekalongan yang dapat Anda jadikan oleh-oleh saat berkunjung ke kota ini, berikut Liputan6.com telah merangkum informasi mengenai berbagai makanan ringan khas Pekalongan yang bisa Anda masukkan ke dalam daftar belanja oleh-oleh, Jumat (3/4/2020).
Makanan Ringan Khas Pekalongan untuk Oleh-oleh
1. Kripik Tahu
Makanan ringan khas Pekalongan yang pertama sebagai oleh-oleh yaitu kripik tahu. Makanan ini adalah salah satu makanan khas Pekalongan yang sangat disayangkan kalau Anda lewatkan. Makanan khas yang satu ini adalah makanan ringan khas Pekalongan yang cukup menjadi favorit. Kripik tahu ini terbuat dari bahan dasar tahu yang telah diberi bumbu khusus lalu digoreng agar tekstur tahu menjadi mengembang renyah.
2. Ganyong
Jika dilihat sekilas, bentuk makanan ringan khas Pekalongan ini terlihat seperti tumbuhan lengkuas, tetapi sedikit berukuran lebih besar. Jajanan ini dapat ditemui di sekitar daerah Kutorojo, Pekalongan. Ganyong memiliki rasa manis dan ber tekstur empuk. Sangat cocok jika dijadikan pendamping minum kopi maupun teh hangat.
3. Ogak jahe
Makanan ringan khas Pekalongan selanjutnya yang bisa kamu dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Pekalongan yaitu ogak jahe. Makanan ringan khas Pekalongan ini terbuat dari jahe sebagai bahan utamanya, yang diberi campuran gula jawa dan kelapa.
Makanan ringan khas Pekalongan ini memiliki rasa jahe yang sangat kuat, dan sangat cocok jika dinikmati pada udara yang dingin. Namun rasa dari ogak jahe ini tidak sepedas yang dibayangkan. Bahkan cenderung dominan rasa manis gurih hasil kombinasi kelapa dan gula jawa.
4. Kerupuk gendar
Kerupuk gendar terbuat dari bahan dasar nasi yang diberi campuran bumbu rempah dan penyedap rasa. Agar semakin kenyal, adonan dari kerupuk gendar ini biasanya diberi tambahan tepung tapioka. Setelah adonan jadi, lalu adonan kerupuk gendar di potong menjadi tipis-tipis dan dijemur hingga kering. Setelah kering kerupuk gendar siap untuk digoreng.
Biasanya kerupuk gendar dijual mentah dalam bentuk kering. Sehingga cukup awet jika akan dijadikan oleh-oleh. Makanan ringan khas Pekalongan ini bisa ditemukan di toko oleh-oleh atau pasar tradisional.
Advertisement
Makanan Ringan Khas Pekalongan yang Mengenyangkan
5. Capret
Makanan ringan khas Pekalongan ini berbahan dasar dari tepung kanji yang diberi bumbu. Bentuk capret yaitu bulat pipih, tapi bentuknya tidak terlalu beraturan. Makanan ringan khas Pekalongan ini memiliki rasa gurih, sedap, dan karena capret digoreng dengan minyak panas maka memiliki tekstur renyah.
6. Kue Lumpang
Kue lumpang termasuk kategori kue basah. Makanan ringan khas Pekalongan ini memiliki bentuk bulat seperti mangkok dan berwarna cokelat. Yang membuat jajanan tradisional ini menjadi khas karena adanya bagian kue yang diberi areh santan yang bertabur parutan kelapa di atas kue, sehingga menimbulkan aroma yang lain daripada kue lainnya.
7. Gethuk
Makanan tradisional ini berasal dari ketela pohon. Lalu makanan ringan khas Pekalongan ini diberi lumuran gula aren dan kelapa agar semakin menambah citarasa manis diatasnya.
8. Ongol-Ongol
Makanan ringan khas Pekalongan ini memiliki rasa gurih dan manis, sekaligus dapat mengenyangkan perut. Cocok jika dimakan sebagai sarapan pada pagi hari. Bahan dasar ongol-ongol yang biasa digunakan adalah tepung sagu atau tepung pati dengan dicampur gula Jawa. Warna dari ongol-ongol sedikit mirip dengan jenang atau wajik.
Makanan Ringan Khas Pekalongan dengan Rasa Manis
9. Iwel-Iwel
Iwel-iwel atau memiliki sebutan lain yaitu Poci, adalah jajanan tradisional yang memiliki bentuk seperti limas, namun terbungkus rapi dengan daun pisang. Bahan dasar pembuatan iwel-iwel yaitu beras ketan, lalu pada bagian dalamnya diberi isiam serundeng kelapa.
10. Growol
Makanan ringan khas pekalongan selanjutnya adalah memiliki bahan dasar singkong. Karena singkong merupakan bahan dasar yang harganya murah dan memiliki kadar gula yang cukup rendah. Growol dapat juga dijadikan sebagai pengganti nasi sebagai sumber karbohidrat.
11. Srinthil
Bentuk srinthil mirip dengan ongol-ongol. Tekstur srinthil cukup kenyal, lalu rasanya cukup manis karena adanya gula merah, dan memiliki wangi yang harum dan sedap karena ada pandannya.
Namun walaupun begitu, srinthil dan ongol-ongol memiliki sedikit perbedaan dari segi corak. Srinthil memiliki corak yang berbintik, corak berbintik ini karena penggunaan tepung tertentu yang cukup kasar, itulah mengapa terdapat corak berbintik pada srinthil.
12. Apem Kesesi
Apem Kesesi adalah kue tradisional yang memiliki rasa legit, asal kue ini dari daerah Kesesi, Pekalongan. Bahan dasar pembuatan kue ini adalah tepung beras yang diberi campuran gula aren. Bentuk dari apem kesisi bulat pipih dan memiliki warna cokelat, dengan penyajian beralaskan daun pisang.
13. Gemblong
Makanan ringan khas Pekalongan selanjutnya yaitu Gemblong. Kue tradisional ini berbahan dasar ketan, dan pada zaman dahulu kue sering dijual pada malam hari atau hanya saat ada acara besar. Namun sekarang kue gemblong dapat dengan mudah ditemui di pasar tradisional.
14. Glundung
Makanan ringan khas Pekalongan yang terakhir yaitu Glundung. Nama glundung diambil dari istilah dalam bahasa Jawa yang berarti menggelinding. Nama jajanan ini disematkan karena bentuknya seperti bola yang dapat menggelinding. Makanan ringan khas Pekalongan ini terbuat dari singkong dan memilik isian gula jawa. Rasa dari makanan ini cenderung manis dan saat dikunyah akan muncul rasa gurih.
Advertisement
Minuman khas yang harus dicoba
15. Limun oriental
Selain makanan, ada juga rekomendasi beberapa minuman yang dapat kamu masukan ke daftar belanjamu, salah satunya limun Oriental. Nama tersebut diambil dari produsen minuman limun yang telah beroprasi sejak 1920 hinga sekarang.
limun Oriental aneka rasa, memiliki berbagai pilihan rasa yaitu moka, nanas, framboze, jeruk, sirsak, dan lemon.
16. Kopi tahlil
Kopi tahlil merupakan salah satu minuman khas kota Pekalongan. minuman ini awalnya adalah suguhan pada acara tahlilan masyarakat. Kopi tahlil dibuat dengan kopi yang dicampur dengan rempah-rempah, seperti kapulaga, jahe, cengkih, kayu manis, pandan, batang serai dan pala. Kedai-kedai kopi tahlil dapat dijumpai di berbagai sudut kota Pekalongan, terutama pada malam hari.
Nah, setelah menyimak berbagai macam makanan ringan khas Pekalongan diatas, merencanakan jalan-jalan ke Kota Pekalongan menjadi cukup menarik, terutama jika Anda pecinta kuliner. Jadi, jangan lupa untuk siapkan daftar tempat kuliner yang akan anda kunjungi ya.