Sukses

Aksi Geledah Alat Vital, yang Bikin Pembaca Geram

Ini adalah kejadian yang tak patut dan sangat menginjak-nginjak harga diri seorang perempuan. Alat vitalnya digeledah petugas bea cukai.

Ini adalah kejadian yang tak patut dan sangat menginjak-nginjak harga diri seorang perempuan. Bagaimana tidak, seorang imigran dari Meksiko mendapat perlakuan brutal ketika akan masuk ke Amerika. Alat kelaminnya digeledah karena petugas penasaran ia membawa barang berbahaya.

Berita penggeladahan alat vital tersebut menjadi sorotan pembaca Health Liputan6.Com. Karena aksi brutal tersebut menimbulkan pengalaman traumatis yang panjang dan mungkin menghantui si wanita seumur hidupnya.

Selain kasus penggeledahan alat vital, fenomena cabe-cabean yang marak di kota besar seperti Jakarta, juga masih menjadi favorit pembaca di akhir pekan ini.

Berikut 5 artikel terfavorit pembaca Health Liputan6.com, edisi Jumat (20/12/2013):

1. Miss V `Digeledah`, Perempuan Ini Ajukan Tuntutan ke Pengadilan

Seorang wanita tidak mau menerima begitu saja perlakuan yang didapatnya saat vagina dan duburnya `digeledah` bak binatang oleh petugas bea cukai. Wanita itu digeledah alat vitalnya, karena dicurigai membawa obat-obatan terlarang.

2. `Cabe-cabean` dalam Kamus Slang

Mungkin sudah banyak yang tahu apa sebenarnya arti istilah Cabe-cabean. Namun, coba kita lihat arti sesungguhnya seperti dikutip dari kamuslang ini.

3. Skoliosis Tidak Dapat Disembuhkan?

Skoliosis atau kelainan pada tulang belakang dapat terjadi ketika ada kesalahan aktivitas yang dilakukan terus-menerus sehingga ada perubahan bentuk di tulang bagian belakang. Upaya untuk menyembuhkannya ternyata bukanlah hal yang mudah.

4. Awet Muda Tanpa Suntik, Ini Rahasianya!

Suntik growth hormone seringkali dipilih para wanita untuk membuat dirinya terlihat awet muda. Daripada merogoh kocek terlalu dalam untuk melakukan perawatan seperti ini, lebih baik para wanita memanfatkan waktu tidur dengan baik.

5. `Cabe-cabean`, Fenomena Tahunan dan Masih Lanjut di 2014

Fenomena Cabe-cabean yang semakin hari kian disorot media membuat Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (Komnas PA) angkat suara. Menurut Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait fenomena ini dapat dikatakan fenomena tahunan dan akan berlanjut di tahun ke depan.

(Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini