Sukses

Sempat Viral di TikTok, Pricillia Bagikan Cerita Punya Mata Ngantuk hingga Putuskan Jalani Operasi

Mata ngantuk atau ptosis merupakan sebuah kelainan kelopak mata yang sempat membuat Pricillia alami mata ngantuk.

Liputan6.com, Jakarta - Kelainan kelopak mata terdiri dari banyak jenis dan bentuk, salah satunya adalah ptosis atau yang sering disebut sebagai 'mata ngantuk'. Ptosis adalah sebuah kelainan yang membuat turunnya kelopak mata atas sehingga menghalangi luas lapang penglihatan. 

Selain mengganggu penglihatan, kondisi ini terkadang juga membuat penderitanya kurang percaya diri. Salah satunya adalah Pricillia Theresia, perempuan berusia 24 tahun yang memiliki ptosis pada kelopak mata, khususnya yang bagian kiri. 

Perempuan yang akrab dipanggil Chila tersebut sudah memiliki ptosis sejak kecil,

"Memang pertumbuhan otot matanya dari sejak kecil enggak sempurna aja," ucapnya dalam acara JEC Luncurkan Bakti Sosial Operasi Kelopak Mata Pertama di Indonesia di Jakarta (11/5/2024).

Chila menyebutkan bahwa selama memiliki ptosis, penglihatan matanya menjadi sangat terbatas. Ia bahkan perlu untuk agak mendongak untuk dapat melihat secara sempurna, karena kelopak mata yang tertutup sebagian. 

Ia juga menyebutkan bahwa akibat Ptosis, ia sampai memiliki silinder yang cukup tinggi, "Mata aku yang kanan sama kiri tuh beda banget silindernya. Yang kanan tuh nggak silindernya, yang kiri silindernya sampai di angka 7," tuturnya.

 Selain itu, ia juga sempat merasa tidak percaya diri karena penampilan mata yang terlihat berbeda dari yang lainnya. 

Saat kecil, Chila mengatakan bahwa ia sempat menjalani terapi untuk melatih otot kelopak mata kirinya. Namun, terapi tersebut tidak membawa hasil yang signifikan, sehingga ia tetap memiliki ptosis hingga dewasa. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Memutuskan Untuk Melakukan Tindakan Operasi

Pada tahun 2022 lalu, Chila memutuskan untuk melakukan operasi kelopak mata untuk menghilangkan ptosis yang ia miliki. 

"Satu, sudah terlalu beda (mata kiri dan mata kanannya), sudah disarankan juga sama dokter mata umum," ucapnya.

Chila juga menyampaikan bahwa apabila tidak ditindak secepat mungkin, akan ada kemungkinan gangguan penglihatan yang ia derita akan semakin parah. 

Ia melakukan operasi saat berusia 22 tahun pada kedua kelopak matanya.

Sebelum menjalani operasi, ia harus menjalani beberap tes terlebih dahulu, seperti memainkan bola mata, mengukur besar kelopak mata, hingga akhirnya baru dapat diputuskan tindakan yang harus dilakukan. 

 

3 dari 3 halaman

Pasca Operasi Lebih Percaya Diri

Chila mengatakan bahwa menjalani operasi okuloplastik atau rekonstruksi mata adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah ia buat. Gangguan penglihatan berupa silinder yang ia miliki banyak berkurang. "Lebih percaya diri juga sih pasti. Penglihatan juga lebih besar, lebih terang," jelasnya.

Ia bahkan sempat membagikan ceritanya lewat akun pribadi TikToknya, @Chil_laaa yang sudah ditonton lebih dari 9 juta orang. Ia menunjukkan bagaimana operasi kelopak mata dapat meningkatkan percaya dirinya dan membuat ia lebih bahagia. 

Selanjutnya, ia berlanjut untuk banyak membagikan pengetahuan mengenai operasi mata yang ia lakukan sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan pada kolom komentar videonya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.