Sukses

Tips Perawatan Rambut Rusak Tanpa Harus Pergi ke Salon

Sebagai bagian dari perawatan rambut rusak, batasi penggunaan alat pemanas seperti catokan, hair dryer, dan curling iron.

Liputan6.com, Jakarta Perawatan rambut rusak jadi fokus beberapa orang, ketika ada masalah dengan kesehatan rambutnya. Solusi tersebut bahkan akan dicari-cari terus, sampai benar-benar menemukan perawatan rambut rusak yang efektif dan bisa memberikan hasil terbaik. Hanya saja, perawatan rambut rusak kadang cocok-cocokan.

Ada yang sekali cari, lalu menemukan perawatan rambut rusak yang tepat. Namun, ada pula yang sudah mencoba beragam cara, tetapi tak kunjung menemukan perawatan rambut rusak yang pas dengan masalah rambut yang dialaminya. Supaya hal tersebut tak menjadi kebingunan yang berlarut-larut, simak tips perawatan rusak tanpa harus ke salon berikut ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Gunakan Sampo dan Kondisioner yang Tepat

Pilihlah sampo dan kondisioner yang dirancang khusus untuk perawatan rambut rusak. Langkah pertama adalah mengetahui jenis rambut, apakah kering, berminyak, rontok, atau keriting. Ini penting untuk menentukan kandungan apa yang dibutuhkan rambut. Pilih sampo dan kondisioner dengan kandungan yang sesuai kondisi rambut, misalnya mengandung pelembab bagi rambut kering atau anti rontok bagi rambut rontok. Hindari produk dengan bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi.

Cocokkan dengan masalah rambut. Misalnya, rambut berminyak cocok menggunakan sampo dandruff atau anti sebum, sedangkan rambut kering butuh sampo pelembab. Perhatikan masalah rambut untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dalam memilih sampo dan kondisioner, Anda dapat mengikuti saran dan rekomendasi dari ahli perawatan rambut atau dokter kulit. Mereka lebih mengetahui produk mana yang sesuai untuk masalah rambut tertentu. Coba beberapa sampo dan kondisioner secara bergantian untuk mengetahui mana yang paling cocok dengan kondisi rambut Anda. Perhatikan perubahan kondisi rambut setelah penggunaan.

Adapun untuk rambut kering, pilih sampo yang mengandung bahan pelembap seperti gliserin, minyak argan, atau minyak jojoba. Hindari sampo dengan kandungan isopropyl alcohol, paraben, sulfat, dan triclosan yang dapat memperparah kondisi rambut Anda. Sementara untuk rambut yang sulit diatur, seperti rambut kering atau rambut keriting, Anda dapat memilih sampo yang sekaligus berfungsi sebagai kondisioner. Kondisioner pembersih dapat membantu mengangkat kotoran dan menawarkan tingkat kelembaban tinggi untuk menjaga kutikula tetap halus.

Pilih kondisioner yang dirancang khusus untuk melembapkan dan memperbaiki rambut yang rusak. Kondisioner ini dapat membantu merawat rambut yang kering, sulit diatur, dan rontok. Pilih kondisioner yang mengandung nutrisi kaya seperti kapsul serum nutrisi untuk merawat rambut rusak. Kondisioner dengan kandungan emolien dari minyak kelapa, minyak biji alpukat, dan minyak biji anggur juga dapat menutrisi kembali rambut yang dehidrasi.

Hindari Penggunaan Alat Pemanas

Sebagai bagian dari perawatan rambut rusak, batasi penggunaan alat pemanas seperti catokan, hair dryer, dan curling iron. Panas yang dihasilkan alat pemanas dapat merusak struktur rambut dan menyebabkan rambut menjadi kering, rapuh, dan mudah patah. Suhu tinggi dapat melemahkan keratin dan protein dalam rambut.

Penggunaan berulang alat pemanas dapat menyebabkan terjadinya kerusakan permanen pada helai rambut. Rambut menjadi kusut dan sulit diatur. Panas berlebihan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada kulit kepala, misalnya iritasi atau infeksi. Penggunaan alat pemanas secara berlebihan dapat mempercepat proses penuaan dini pada rambut. Rambut menjadi kering dan mudah rontok akibat panas yang dihasilkan alat pemanas.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan berlebihan alat pemanas dan memilih suhu rendah saat harus menggunakannya. Biarkan rambut kering secara alami jika memungkinkan. Gunakan handuk lembut untuk menyerap kelebihan air di rambut setelah keramas. Handuk microfiber atau kapas lebih baik daripada handuk katun.

Goyangkan rambut dengan jari sambil membalik dan menundukkan kepala. Ini akan membantu udara mengeringkan rambut dari dalam. Bagi rambut menjadi beberapa bagian dan memerasnya dengan lembut menggunakan jari. Ini akan mempercepat proses pengeringan. Gunakan kipas angin untuk meniupkan udara halus ke rambut sambil diacak-acak dengan jari.

Biarkan angin matahari secara alami mengeringkan rambut, jangan lupa pakai topi untuk melindungi dari panas matahari. Setelah 30-40% kering, gunakan diffuser pada pengering rambut untuk mengalirkan udara lembut ke dalam rambut. Hindari menyisir rambut saat basah untuk mencegah kusut dan rontok. Gunakan jari atau sisir lembut. 

 

3 dari 5 halaman

Lindungi Rambut dari Paparan Matahari

Sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan pada rambut. Paparan sinar matahari pada rambut rusak dapat memiliki dampak buruk. Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet (UV) yang dapat merusak struktur rambut. Dampak dari kerusakan keratin dan melanin pada rambut rusak adalah kelembaban alami rambut berkurang dan strukturnya melemah. Rambut yang terpapar sinar matahari secara berlebihan dapat menjadi kasar, kering, dan sulit diatur. Selain itu, paparan sinar matahari juga dapat mempengaruhi senyawa tiol yang terdapat di dalam rambut.

Gunakan topi atau penutup kepala saat berada di bawah sinar matahari langsung. Topi dengan ukuran yang cukup lebar dapat memberikan perlindungan lebih baik. Hindari terlalu lama berada di bawah sinar matahari, terutama pada saat intensitas sinar matahari puncak antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.

Gunakan produk perawatan rambut yang mengandung perlindungan UV, seperti sampo, kondisioner, atau serum dengan kandungan SPF. Jika memungkinkan, hindari penggunaan alat pemanas seperti hair dryer atau catokan setelah terpapar sinar matahari. Lakukan perawatan tambahan untuk merawat rambut yang terpapar sinar matahari, seperti menggunakan masker rambut yang mengandung bahan pelembap dan nutrisi. 

Hindari Pemrosesan Kimia yang Berlebihan

Hindari pemrosesan kimia yang berlebihan seperti pewarnaan, pelurusan, atau pengeritingan rambut sebagai bagian dari perawatan rambut rusak juga. Pewarnaan rambut menggunakan produk kimia tertentu dapat menyebabkan efek buruk, seperti alergi pada kulit kepala dan iritasi. Bahan kimia dalam produk perawatan rambut dapat membuat rambut menjadi kusam, kering, rapuh, dan bahkan menyebabkan rambut rontok. Zat kimia yang digunakan saat pewarnaan dapat meresap ke kulit kepala dan masuk ke dalam aliran darah, yang kemudian dapat diserap oleh janin.

Begitu juga dengan pelurusan rambut. Pelurusan rambut dapat menyebabkan kerusakan pada rambut. Penggunaan bahan kimia dan panas yang tinggi dapat membuat akar rambut menjadi kering dan patah. Pelurusan rambut yang sering dilakukan dapat membuat rambut menjadi kusam, kering, dan bercabang. Beberapa produk pelurusan rambut juga dapat melepaskan gas formaldehida saat terkena panas, yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala.

Demikian halnya dengan pengeritingan rambut. Pengeritingan rambut juga dapat menyebabkan kerusakan pada rambut. Penggunaan bahan kimia dan panas yang tinggi dapat membuat rambut menjadi pecah-pecah dan bercabang. Pengeritingan rambut yang sering dilakukan juga dapat membuat rambut menjadi kusam, kering, dan rapuh. Penggunaan obat tertentu untuk pengeritingan rambut juga dapat memicu kerontokan rambut.

Nah, untuk melindungi rambut dari efek buruk pewarnaan, pelurusan, dan pengeritingan rambut, penting untuk memilih produk yang aman dan berkualitas, serta membatasi penggunaan alat pemanas dan bahan kimia pada rambut. Selain itu, perawatan rambut yang baik, seperti menggunakan kondisioner yang melembapkan dan masker rambut yang menghidrasi, juga dapat membantu memulihkan kesehatan rambut yang rusak.

 

4 dari 5 halaman

Gunakan Masker Rambut

Gunakan masker rambut secara teratur untuk memberikan kelembapan dan nutrisi tambahan pada rambut, agar perawatan rambut rusak lebih maksimal. Masker rambut dapat memberikan kelembapan ekstra pada rambut yang kering dan kusam. Bahan-bahan alami dalam masker rambut, seperti minyak alpukat, minyak kelapa, atau madu, dapat membantu mengunci kelembapan di dalam serat rambut, membuatnya terasa lebih lembut dan terhidrasi dengan baik.

Masker rambut dapat membantu memperbaiki kerusakan pada rambut akibat pewarnaan, pelurusan, atau pengeritingan. Bahan-bahan seperti protein, keratin, atau kolagen dalam masker rambut dapat memperkuat serat rambut yang rapuh, patah, atau bercabang, sehingga rambut terlihat lebih sehat dan kuat.

Beberapa masker rambut mengandung bahan-bahan yang dapat merangsang pertumbuhan rambut dan mengurangi kerontokan. Misalnya, masker rambut yang mengandung ekstrak lidah buaya atau minyak jarak dapat membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan merangsang pertumbuhan rambut baru. Masker rambut dapat membuat rambut lebih mudah diatur dan mengurangi kekusutan. Ini membuat proses menyisir dan menata rambut menjadi lebih mudah dan mengurangi risiko kerusakan saat menyisir.

Hindari Menyisir Rambut Basah

Rambut basah lebih rentan terhadap kerusakan. Sebagai bagian dari perawatan rambut rusak, hindari menyisir rambut saat masih basah, karena dapat menyebabkan kerontokan dan kerusakan pada helai rambut. Ketika rambut basah, kandungan air membuat rambut menjadi lebih rapuh, sehingga mudah patah saat terkena tarikan dari sisir. Selain itu, menyisir rambut basah dengan keras atau terlalu sering juga dapat memengaruhi integritas serat rambut, menyebabkan kerusakan pada rambut. 

Saat rambut masih basah, hindari menyisir rambut langsung dari pangkal. Hal ini dapat membuat penekanan pada area akar sehingga membuat rambut menjadi lebih mudah rontok. Sebaiknya, biarkan rambut mengering sedikit sebelum menyisirnya, dan gunakan sisir bergigi lebar atau yang memiliki lebih banyak ruang di antara giginya untuk mengurangi risiko kerusakan. Jika memang terpaksa, aplikasikan kondisioner tanpa bilas (leave-in conditioner) saat menyisir rambut basah. Ini dapat membantu meminimalkan gesekan dan merawat rambut agar tidak mudah rontok. 

5 dari 5 halaman

Hindari Mengikat Rambut Terlalu Ketat

Mengikat rambut terlalu lama dan terlalu kencang dapat menyebabkan peradangan di sekitar folikel rambut, yang dapat mengganggu pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut menjadi rapuh. Ikatan rambut yang terlalu kencang juga dapat menghambat sirkulasi di kulit kepala dan membuat peredaran darah menjadi kurang lancar, yang dapat menyebabkan kepala terasa pusing. Mengikat rambut terlalu sering dapat menyebabkan ketombe dan kulit kepala yang gatal karena sirkulasi rambut menjadi terlalu rapat, sehingga membuat air tidak bisa menguap dengan cepat. 

Terlalu sering mengikat rambut dapat menghambat peredaran darah dan oksigen, membuat rambut menjadi mudah rapuh, rentan mengalami kerusakan, dan mudah patah. Mengikat rambut terlalu lama dapat menyebabkan sakit kepala karena tekanan pada saraf pada kulit kepala dan folikel rambut. Ikatan rambut yang terlalu kencang dapat membuat rambut mudah rontok dan rapuh, terutama jika terlalu sering dan dalam jangka waktu yang lama

Sebaliknya, gunakan ikatan rambut yang lembut atau biarkan rambut terurai untuk mengurangi tekanan pada rambut. Pilihlah ikatan rambut yang lembut dan tidak merusak rambut, seperti ikat rambut yang terbuat dari bahan yang lembut dan tidak meninggalkan bekas tekanan yang terlalu kuat pada rambut. Pindahkan posisi ikatan rambut secara berkala untuk mengurangi tekanan yang terjadi pada bagian rambut tertentu. Hal ini dapat membantu menghindari kerusakan permanen pada rambut. Beri rambut istirahat dari pengikatan yang terlalu sering, terutama saat beristirahat di rumah.

Jaga Pola Makan yang Sehat

Konsumsi makanan yang sehat dan kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan mineral untuk menyempurnakan perawatan rambut rusak. Nutrisi yang cukup akan membantu menjaga kesehatan rambut dari dalam. Sertakan sayuran berdaun hijau, buah-buahan, protein (seperti kecambah, kacang-kacangan, dan produk olahan susu) dalam diet Anda. Nutrisi ini membantu memperkuat rambut dan menjaga kesehatannya.

Makanan seperti wortel, yang kaya akan vitamin A, dapat membantu menjaga kelembapan rambut dan melindunginya dari kerusakan akibat sinar matahari. Konsumsi pisang, jambu biji, alpukat, dan ubi dapat membantu menjaga kesehatan rambut. Pisang mengandung vitamin B6 dan biotin, jambu biji mengandung vitamin C, alpukat mengandung vitamin E, dan ubi mengandung nutrisi penting untuk rambut sehat.

Pastikan juga asupan makanan yang mengandung vitamin B12, B16, dan cairan yang cukup. Vitamin ini membantu mencegah rambut uban dan merawat warna rambut yang berubah akibat kekurangan vitamin. Selain itu, asupan protein yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan rambut. Protein membantu dalam sintesis keratin, protein yang memberikan elastisitas dan kilau pada rambut. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.