Sukses

Kerap Sakit Kepala Saat Bangun Tidur, Kenali 7 Kemungkinan di Baliknya

Saat bangun tidur, harapannya kondisi tubuh yang segar dan prima. Namun, ternyata terdapat beberapa hal yang dapat membuat Anda sakit kepala saat bangun tidur.

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda bangun tidur dengan rasa sakit kepala yang mengganggu? Rasanya seperti ditonjok atau dibebani sesuatu yang berat di kepala.

Sakit kepala di pagi hari bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan dan dapat mengganggu aktivitas Anda sepanjang hari.

Ada beberapa alasan mengapa Anda bisa mengalami sakit kepala saat bangun tidur. Berikut adalah tujuh alasan yang paling umum, dilansir dari Health:

1. Sleep Apnea

Salah satu penyebab umum sakit kepala di pagi hari yang sering tidak disadari adalah sleep apnea. Kondisi ini ditandai dengan periode di mana Anda berhenti bernapas selama beberapa detik sepanjang malam saat tidur. Hal ini menyebabkan tubuh membangunkan untuk mulai bernapas lagi, dan Anda mungkin tidak ingat kejadiannya.

Pasangan atau teman mungkin dapat membantu mengidentifikasi sleep apnea dengan memperhatikan apakah Anda sering mendengkur keras saat tidur. Mendengkur keras bisa menjadi tanda sleep apnea, namun perlu diingat bahwa tidak semua orang yang mendengkur mengalaminya.

Menurut MedlinePlus dari National Library of Medicine, sleep apnea memerlukan diagnosis dari profesional kesehatan. Dokter dapat merujuk Anda untuk menjalani studi tidur, yang merupakan cara paling akurat untuk mendiagnosis sleep apnea.

2. Insomnia

Insomnia adalah gangguan tidur umum yang dapat menyebabkan kesulitan tidur, mempertahankan tidur, atau mendapatkan tidur yang berkualitas. Salah satu akibat dari insomnia adalah sakit kepala.

Gejala insomnia termasuk membutuhkan waktu lama untuk tertidur, tidur sebentar, atau terbangun terlalu awal. Orang dengan insomnia mungkin bangun dengan rasa kantuk dan akan merasa lelah sepanjang hari.

Insomnia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, kecemasan, depresi, dan beberapa kondisi medis. Faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan insomnia adalah kebiasaan tidur yang buruk, seperti tidur siang yang lama, penggunaan kafein berlebihan, dan lingkungan tidur yang tidak nyaman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Teeth Grinding atau Bruksisme

Penggertakan gigi, atau bruxism, saat tidur dapat menyebabkan nyeri pada otot rahang atau sendi temporomandibular (TMJ). Rasa sakit ini dapat menyebabkan sakit kepala.

Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda menggertakkan gigi, tetapi Anda dapat memperhatikan gejala yang muncul seperti nyeri telinga, nyeri otot, sensitivitas gigi, atau rahang yang sakit dan nyeri. Semua ini adalah gejala bruxism

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk menemui dokter gigi untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Perawatan bruxism dapat membantu meredakan nyeri dan mencegah kerusakan gigi lebih lanjut.

4. Alergi

Alergi juga dapat menjadi salah satu penyebab sakit kepala di pagi hari. Paparan tungau serta debu yang hidup di sprei dan kasur dapat menyebabkan penyumbatan sinus dan memicu sakit kepala.

Jika Anda menderita alergi, cobalah menggunakan perlengkapan tempat tidur anti alergi, seperti sarung bantal, penutup kasur, dan selimut khusus. Mencuci sprei lebih sering juga dapat membantu mengurangi paparan tungau dan debu.

Menemui sorang doket juga dapat membantu Anda menemukan cara tambahan untuk meredakan gejala alergi, sehingga Anda terhindar dari sakit kepala di pagi hari dan bersin-bersin sepanjang hari.

3 dari 3 halaman

5. Migrain

Sakit kepala berulang yang terjadi di pagi hari bisa jadi merupakan tanda migrain. Migrain adalah jenis sakit kepala yang sering terasa pada satu sisi kepala dengan nyeri berdenyut dan intensitas sedang hingga parah.

Gejala lain yang mungkin menyertai migrain termasuk mual, kelemahan, dan sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Dalam beberapa kasus, migrain juga dapat didahului oleh aura, yaitu gejala neurologis yang muncul sebelum sakit kepala, seperti gangguan penglihatan atau kesemutan. Aura dapat berupa bintik-bintik di depan mata, kesemutan di wajah atau tangan, atau kesulitan berbicara.

Menurut MedlinePlus, migrain lebih umum terjadi di pagi hari dibandingkan waktu lainnya.

6. Kekurangan atau Kelebihan Tidur

Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menjadi pemicu sakit kepala tegang. Sebuah makalah yang diterbitkan pada Maret 2019 di jurnal Neurological Sciences menjelaskan bahwa sakit kepala tegang ini sering terasa seperti ada ikatan yang meremas kepala. MedlinePlus menambahkan bahwa Anda mungkin merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di kepala, kulit kepala, atau leher.

7. Depresi dan Kecemasan

Depresi dan kecemasan juga dapat menjadi pemicu sakit kepala tegang di pagi hari. National Institute of Neurological Disorders and Stroke menyatakan bahwa stres dapat menyebabkan ketegangan otot, termasuk di area kepala dan leher, yang dapat memicu sakit kepala. Jika Anda menyadari bahwa sakit kepala Anda terjadi saat Anda mengalami atau mengantisipasi stres, seperti di pagi hari sebelum bekerja, konsultasikan dengan dokter Anda untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi kesehatan mental sebagai penyebabnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini