Sukses

Anak-Anak Lebih Rentan Terkena Infeksi Telinga, Cari Tahu Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Apa Saja Gejala, Penyebab, Cara Mencegah Infeksi Telinga pada Anak

Liputan6.com, Jakarta - Infeksi telinga dapat menyebabkan kesulitan mendengar dan salah satu penyebabnya seringkali disebut sebagai otitis media akut. Kondisi yang melibatkan infeksi pada telinga tengah, yaitu ruang berisi udara di belakang gendang telinga yang berisi tulang-tulang kecil telinga, lebih sering dialami oleh anak-anak daripada orang dewasa.

Saat terjadi infeksi telinga, saluran sempit yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang tenggorokan (saluran eustachius) dapat membengkak dan tersumbat. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan lendir di telinga tengah yang bisa terinfeksi, menimbulkan gejala infeksi telinga.

Melansir dari Mayo Clinic, penanganan infeksi telinga sering kali dimulai dengan mengatasi rasa sakit dan memantau perkembangan masalah tersebut. Meskipun sebagian besar infeksi telinga bisa sembuh dengan sendirinya, pada beberapa kasus, antibiotik dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang lebih serius.

Gejala infeksi telinga pada anak-anak mencakup sakit telinga, sering menarik telinga, kesulitan tidur, kehilangan keseimbangan, demam, hingga keluarnya cairan dari dalam telinga. Sedangkan pada orang dewasa, gejala melibatkan sakit telinga, keluarnya cairan dari telinga, dan kesulitan mendengar.

Infeksi telinga umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus di telinga tengah, yang sering kali terkait dengan penyakit seperti pilek, flu, atau alergi yang menyebabkan hidung tersumbat dan pembengkakan pada saluran hidung, tenggorokan, dan saluran eustachius.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencegahan Infeksi Telinga

Pencegahan infeksi telinga pada anak dapat dilakukan dengan menghindari paparan angin dan mencegah penyakit lain, mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri, membatasi waktu di tempat penitipan anak, dan memberikan ASI pada bayi setidaknya selama enam bulan. Vaksinasi juga dapat menjadi langkah preventif dengan konsultasi dokter.

Penting untuk selalu memeriksa gejala infeksi telinga, terutama jika gejalanya berlangsung lama, muncul pada bayi di bawah enam bulan, atau disertai dengan keluhan serius seperti keluar cairan berdarah dari telinga. Segera berkonsultasi dengan dokter diperlukan untuk diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.