Sukses

Ciri-Ciri Kucing yang Mengalami Kecemasan dan Cara Menanganinya

Pernahkah melihat kucing melompat karena suara atau lari dan bersembunyi saat ada tamu yang datang? Ini merupakan perilaku kucing yang mengalami kecemasan.

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah melihat kucing melompat karena suara atau lari dan bersembunyi saat ada tamu yang datang? Ini merupakan perilaku kucing yang mengalami kecemasan.

Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami kecemasan. Rasa cemas pada kucing dipicu oleh suara keras, lingkungan asing, perubahan rutinitas, kurangnya sosialisasi antar hewan peliharaan atau orang baru, dan trauma masa lalu. Hal-hal tersebut akhirnya dapat memicu kucing cemas dan menunjukan perilaku tidak biasa.

“Perilaku kucing yang cemas dapat dilihat ketika ia sering menutup telinga, bersuara berlebihan, mengikuti pemiliknya terus-menerus, menunjukkan sifat sensitif, dan bulunya rontok,” kata seorang dokter hewan, Dr. Joshua Montgomery.

Kucing yang mengalami kecemasan akan menghalangi perkembangannya. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui bagaimana cara menangani kucing yang cemas.

Berikut cara menangani kucing yang cemas, dilansir dari BetterVet.

1. Kenali Tanda-Tandanya

Cara pertama untuk memahami kecemasan pada kucing adalah dengan mengenali tanda-tanda umumnya. Misal seperti menyelipkan ekornya, bersembunyi di tempat yang tidak biasa, atau lebih banyak bersuara dengan mengeong cemas.

Selain itu, kenali tanda kucing yang cemas berikut ini:

  • Berjalan mondar-mandir dengan gelisah.
  • Gelisah pada suara-suara kecil.
  • Menghindari interaksi sosial.
  • Menolak menggunakan kotak kotoran.
  • Perubahan nafsu makan.
  • Menghindari tempat bersantai favorit mereka.
  • Menunjukkan sifat sensitif yang tidak seperti biasanya.

Mengawasi perilaku ini adalah langkah pertama dalam memberikan kenyamanan dan perhatian yang dibutuhkan kucing.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Olahraga

Beberapa orang menganggap olahraga hanya untuk kesehatan fisik saja, padahal memberikan manfaat pada kesehatan mental kucing juga.

“Cobalah lakukan permainan yang meniru mangsa, ini dapat meredakan kecemasan dengan memuaskan naluri berburu alaminya,” kata Montgomery.

Selain itu kita juga bisa melakukan aktivitas pengayaan seperti mainan puzzle atau alat pemberi camilan. Cara tersebut juga menjaga pikiran mereka tetap tajam dan aktif.

“Memanjat bangunan atau pohon juga memberikan kucing aktivitas fisik yang dapat menenangkan kucing. Aktivitas ini menciptakan lingkungan seimbang, di mana kucing bisa merasa rileks dan puas,” tambah Montgomery.

3. Gunakan Pengharum Ruangan

Aroma dari pewangi ruangan, membuat kucing merasakan pelukan menenangkan. Produk-produk seperti semprotan atau diffuser dapat membantu menciptakan ruangan yang nyaman dan tentram bagi kucing.

Terutama saat mengalami kecemasan, ketika kucing menghirup aroma pewangi, maka memberikan kenyamanan kepadanya.

3 dari 4 halaman

4. Berikan Perilaku Positif

Saat kucing berperilaku tenang untuk melawan rasa cemasnya, ini adalah momen yang patut dihargai.

“Beri mereka hadiah atau kata-kata baik agar kucing tahu bahwa ia berada di jalur yang benar. Seiring waktu, penguatan positif ini dapat membantu mereka meminimalisir situasi yang sebelumnya penuh kecemasan,” kata Montgomery.

Menurut Montgomery, hal-hal tersebut membantu kucing bersikap dengan suasana hati yang baik, sehingga secara bertahap mengurangi kecemasan mereka.

5. Berikan Obat yang Diresepkan Dokter

Hewan berbulu satu ini mendapatkan manfaat dari obat yang diresepkan untuk mengatasi kecemasan mereka. Obat-obatan tertentu, seperti Fluoxetine atau Gabapentin terbukti efektif untuk kucing jika diresepkan oleh dokter hewan.

“Penting untuk menghindari pemberian obat manusia pada kucing, karena bisa berbahaya. Selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum memasukkan obat apa pun ke dalam rutinitas kucing,” Montgomery.

4 dari 4 halaman

6. Ciptakan Ruangan yang Aman

Kucing mendapatkan manfaat dari mempunyai ruangan khusus. Menurut Montgomery, terciptanya ruangan khusus membuat mereka tenang. Ia menyarankan agar fasilitasi kucing tempat tidur yang nyaman dan posisikan di dekat jendela.

“Pastikan jauh dari suara keras dan berada di tempat tinggi. Sebab kucing menyukai tempat tinggi, biarkan mereka memiliki waktu tenang saat berada di sana,” tambah Montgomery.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini