Sukses

Nyeri Bahu Salah Satu Gejala Kanker Payudara yang Jarang Terjadi, Ketahui Lebih Lanjut

Nyeri bahu bisa jadi tanda kanker payudara, waspadai gejalanya

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Nyeri bahu memengaruhi hingga 26 persen orang dewasa pada waktu tertentu sebagai akibat dari berbagai kondisi, salah satunya kanker payudara.

Gejala kanker payudara berupa nyeri bahu cenderung jarang terjadi. Namun, jika terjadi, sering kali ini merupakan tanda bahwa kanker payudara telah menyebar atau bermetastasis ke tulang.

Ini juga bisa muncul sebagai nyeri akibat kanker payudara yang telah menyebar ke hati. Sel kanker payudara dapat menyebar melalui darah atau sistem limfatik. Dengan kata lain, nyeri bahu bukanlah gejala umum kanker payudara.

Nyeri Bahu Bisa Terjadi Akibat Memar

Nyeri bahu, bahu kaku, dan keterbatasan mobilitas dapat terjadi akibat memar, peregangan, atau kerusakan saraf lainnya yang dapat terjadi selama terapi radiasi atau operasi payudara.

Melansir Verywell Health pada Jumat, 20 Oktober 2023, nyeri bahu adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan nyeri yang dirasakan di bagian bahu, baik bahu kanan maupun bahu kiri. Rasa sakitnya bisa berkisar dari menjengkelkan hingga menyiksa.

Nyeri bahu bisa berasal dari persendian, otot, tulang rawan, tendon, atau ligamen.

"Bahu Anda memiliki jangkauan gerak terbesar dibandingkan semua sendi di tubuh Anda. Karena Anda menggunakan bahu dalam berbagai jenis aktivitas, nyeri bahu dapat memengaruhi kualitas hidup Anda. Hal ini dapat mempersulit pelaksanaan tugas rutin, terkait pekerjaan, dan perawatan pribadi," mengutip Verywell Health, Rabu (18/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Utama Nyeri Bahu yang Berkaitan dengan Kanker Payudara

Penyebab utama nyeri bahu akibat kanker payudara adalah:

Tumor Tulang

Salah satu tempat penyebaran kanker payudara yang paling umum adalah tulang.

Nyeri bisa terjadi ketika tulang melemah akibat tumor yang tumbuh dari penyebaran sel kanker payudara.

Berbeda dengan nyeri otot yang umumnya terjadi karena penggunaan berlebihan atau keausan, nyeri tulang akibat kanker payudara menimbulkan rasa sakit yang berdenyut (nyut-nyutan) atau nyeri yang dalam.

Patah Tulang

Ketika kanker payudara menyebar ke tulang, hal ini dapat melemahkan tulang dengan mempercepat kerusakan jaringan tulang normal atau pembentukan terlalu banyak tulang baru.

Ketika kerusakan jaringan tulang lama dan/atau produksi jaringan tulang baru terjadi pada tingkat yang tidak normal, hal ini dapat membuat tulang lebih rentan terhadap patah tulang dengan tekanan yang minimal.

Kanker Menyebar ke Area Lain Seperti Hati

Selain menyebar ke tulang, kanker payudara juga dapat menyebar ke area lain, seperti hati.

"Kanker payudara juga dapat bermetastasis ke hati, yang terletak di sisi kanan perut bagian atas. Ketika ini terjadi, hati menjadi membesar dan menekan saraf yang juga mempengaruhi bahu kanan."

3 dari 4 halaman

Penyebab Nyeri Bahu Selain Kanker Payudara

Selain akibat penyebaran kanker payudara, nyeri bahu juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti:

  • Tendonitis (peradangan pada tendon).
  • Radang kandung lendir.
  • Tendon robek.
  • Ketidakstabilan bahu.
  • Osteoartritis.
  • Patah tulang.
  • Tumor.
  • Masalah yang berhubungan dengan saraf.
4 dari 4 halaman

Bisa Jadi Tanda Serangan Jantung

Nyeri bahu yang tiba-tiba timbul dengan rasa sakit tajam bisa pula menjadi tanda serangan jantung.

Segera cari pertolongan darurat jika mengalami nyeri bahu yang disertai gejala-gejala berikut:

  • Sulit bernapas.
  • Sesak di dada.
  • Pusing.
  • Nyeri yang menjalar dari dada ke lengan, rahang kiri, atau leher.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.