Sukses

Ramuan Keras Tulang dan Rempah-Rempah Jadi Sahabat Warga Baduy untuk Jaga Stamina

Selain sudah terbiasa berjalan kaki sejak kecil, pola makan sehari-hari masyarakat Baduy juga berperan penting dalam menjaga kekuatan fisik.

Liputan6.com, Jakarta Warga Suku Baduy di Banten terkenal dengan kemampuan berjalan jauh hingga ratusan kilometer tanpa alas kaki.

Misalnya, untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah, mereka tak segan berjalan jauh menjajakan madu dan barang dagangan lain dari tempat tinggal mereka di hutan ke pinggiran kota.

“Iya ini menurut saya satu kebiasaan Baduy Luar dan Baduy Dalam, sehari-harinya berjalan kaki,” kata salah satu warga Baduy Dalam yang karib disapa Ayah Mursyid saat ditemui di Kampung Binong Raya, Desa Kanekes, Lebak, Banten, Selasa, 26 September 2023.

Seperti diketahui, warga Baduy Dalam memegang teguh aturan adat, salah satunya tidak boleh menggunakan kendaraan termasuk mobil atau motor.

Pria kelahiran 1970 itu juga menyampaikan, selain sudah terbiasa berjalan kaki. Pola makan sehari-hari masyarakat Baduy juga berperan penting dalam menjaga kekuatan fisik.

“Pola makan, pola minumnya (alami). Ada keras tulang, itu sejenis teh lah dicelupin ke air panas diminum. Atau buat penyegar ada rempah-rempah, ada bandrek, jahe dicampur gula aren itu nambah tenaga juga,” jelas Ayah Mursyid.

“Kalau makanan-makanannya sederhana lah, alami. Makanannya dari hasil berkebun,” tambahnya.

Terkait ramuan keras tulang, ini merupakan ramuan teh dari daun keras tulang. Tumbuhan dengan nama latin chloranthus elatior ini dalam bahasa Sunda disebut pula heuras tulang. Sementara di Sumatera, daun ini dikenal dengan harostulang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Tumbuhan Keras Tulang

Melansir laman Asian Plant, tumbuhan keras tulang atau heuras tulang ditemukan di beberapa negara seperti India, Nepal, Himalaya selatan, China selatan, Filipina, Indonesia, dan Papua Nugini.

Bagian tanaman ini memiliki banyak manfaat sebagai berikut:

  • Bunganya digunakan untuk mengharumkan teh di China.
  • Daun muda dimakan mentah sebagai lalapan.
  • Daun tua digunakan untuk membuat minuman di Malaysia dan Indonesia serta dijadikan pewarna alami.

Selain itu, tanaman ini juga memiliki manfaat yang digunakan sebagai obat tradisional seperti bagian daun dan akarnya digunakan sebagai afrodisiak atau zat perangsang seksual, terutama bagi wanita.

Di India, jus dari cabang rebus digunakan sebagai kontrasepsi, serta akar dan kulit kayu bertindak sebagai antispasmodic (relaksasi otot) saat melahirkan.

3 dari 4 halaman

Manfaat Keras Tulang Berikutnya

Manfaat lainnya dari tumbuhan keras tulang adalah:

  • Obat untuk penyakit kelamin.
  • Meredakan demam.
  • Meredakan demam malaria.
  • Mengurangi rasa sakit.
  • Mengurangi eklampsia nifas (komplikasi preeklamsia pada ibu hamil).
  • Meredakan batuk.
  • Mengobati bisul.
  • Meredakan pembengkakan lokal.
  • Meredam nyeri sendi, rematik, radang kulit, nyeri tubuh, dan bengkak kaki gajah.
4 dari 4 halaman

Menyertakan Doa-Doa dalam Ramuan Herbal

Senada dengan Ayah Mursyid, tetua adat Jaro Sami Baduy Dalam Cibeo juga mengatakan bahwa kemampuan fisik masyarakat Baduy memang didasari kebiasaan dari kecil.

“Itu mah kebiasaan, kebiasaan dari kecil jalan-jalan. Ada doa-doanya,” kata Jaro Sami.

Doa-doa tersebut dihembuskan pada air ramuan yang hendak diminum guna mendapatkan khasiat kesehatan dari air tersebut.

“Ramuan dedaunan juga ada untuk obat pegal-pegal. Dari daun keras tulang, jahe, kencur, dicampur air panas.”

Tanaman-tanaman ini tidak sukar didapat dari lingkungan Baduy Dalam. Beberapa tanaman sengaja dibudidayakan, tapi ada pula tanaman yang tumbuh liar dan bisa dimanfaatkan warga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.