Sukses

Dampak Hamil di Usia 40 Tahun, Anak dan Ibu Berisiko Kena 3 Penyakit Ini

Hati-Hati, Hamil di Usia 40 Tahun Berisiko Kena Berbagai Penyakit baik Ibu Maupun Anaknya

Liputan6.com, Jakarta - Kehamilan di usia tua kerap membawa berbagai dampak bagi ibu dan bayi. Ibu disebut terlalu tua untuk hamil ketika memasuki umur 40 tahun atau lebih.

Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSIA Grand Family, Gahrani Chen, usia kehamilan yang ideal bagi seorang ibu di umur 25 hingga 35 tahun.

Selain itu, lanjut Gahrani, pada periode tersebut organ-organ reproduksi bekerja secara optimal.

Dampak Hamil di Usia Tua

Alasan lain hamil di usia 40 tahun berisiko karena pada umur 25 hingga 35 tahun, sel-sel telur yang berada dalam rahim ada pada kondisi terbaik. Tidak hanya itu, secara mental ibu juga sudah siap.

"Perlu diketahui bahwa kualitas sel telur dapat mengalami penurunan seiring berjalannya waktu, baik karena paparan polusi maupun karena asupan gizi dan gaya hidup yang kurang sehat," kata Gahrani dalam keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis 14 September 2023.

Kontaminasi dapat mengakibatkan berbagai risiko dan masalah dalam kehamilan karena berhubungan dengan kualitas janin.

Akibat Hamil di Usia 40 Tahun ke Atas

Sehingga, salah satu dampak yang dapat timbul ketika hamil di usia 40 adalah risiko Down Syndrome pada bayi.

Keadaan tersebut berpengaruh juga pada kesehatan ibu karena menurunnya stamina dan fisik, seperti adanya penyakit bawaan hipertensi dan diabetes.

Namun, dengan kemajuan teknologi saat ini, kelainan-kelainan yang dapat terjadi bisa terdeteksi sejak awal, dengan melakukan skrining di awal kehamilan dan pemantauan khusus dari dokter spesialis di masa kehamilan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3 Risiko yang Dapat Terjadi Ketika Hamil di Usia 40 ke Atas

Hamil di usia tua atau di atas 40 tahun dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti:

Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional adalah diabetes yang hanya terjadi pada ibu hamil. Salah satu komplikasi yang bisa terjadi akibat diabetes gestasional adalah macrosomia. Ini adalah kelahiran bayi dengan berat di atas normal (di atas 4 kg).

Kombinasi kadar glukosa darah ibu yang tinggi dan kadar insulin yang tinggi pada janin mengakibatkan timbunan lemak yang besar yang menyebabkan janin tumbuh terlalu besar.

Kondisi ini akan sangat berbahaya untuk ibu dan juga bayi karena ukuran bayi yang besar dapat meningkatkan risiko untuk mengalami kelahiran prematur.

Preeklamsia

Beberapa studi yang berkaitan dengan hipertensi dan kehamilan mengungkapkan bahwa hipertensi sering dijumpai pada kehamilan dan mengakibatkan komplikasi pada satu dari sepuluh kasus kehamilan.

Di dunia diperkirakan persentase hipertensi pada kehamilan adalah sebesar 12 hingga 18 persen.

Sedangkan, di Indonesia sebesar 2,1 persen yang telah mengakibatkan kematian bayi sebesar 15 hingga 20 persen.

Plasenta Previa

Plasenta previa adalah kondisi ketika ari-ari atau plasenta berada di bagian bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Ini dapat menyebabkan perdarahan hebat, baik sebelum maupun saat persalinan.

Plasenta previa menjadi risiko pada wanita dengan kehamilan usia di atas 40 tahun. Pada kondisi seperti ini, ibu hamil akan disarankan untuk operasi caesar.

3 dari 3 halaman

Kehamilan di Usia Tua Berdampak Pula pada Bayi

Tidak hanya pada ibu, dampak kehamilan di atas umur 40 tahun juga ternyata bisa berisiko pada janin.

Salah satu dampaknya yakni bayi lahir dengan disabilitas seperti down syndrome. Sel telur ibu yang berusia lebih tua akan menyebabkan terjadinya kelainan kromosom pemicu down syndrome.

Menurut National Down Syndrome Society, satu dari 100 ibu hamil usia 40 tahun ke atas melahirkan bayi dengan down syndrome.

Jika usia ibu lebih tua lagi saat hamil, maka angka ini melonjak jadi satu dari 10 ibu hamil, dengan usia saat hamil menginjak 49 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.