Sukses

Penyebab Mengantuk Habis Makan, Ternyata Bukan Hanya karena Kenyang

Penyebab mengantuk habis makan menurut ahli bukan karena makan terlalu banyak

Liputan6.com, Jakarta - Food coma adalah istilah medis untuk menyebut perasaan mengantuk habis makan. Kondisi ini umum terjadi ketika kita makan dalam porsi besar.

Menurut ahli gizi sekaligus pendiri Camelback Nutrition Wellnes, Kristen Carli MS RD, kita tidak perlu khawatir ketika rasa mengantuk muncul setelah makan karena itu adalah wajar.

"Ini adalah hal yang nyata. Artinya, ada penjelasan ilmiah di balik sensasi tersebut," kata Kristen dikutip dari Real Simple pada Selasa 5 September 2023. 

Meski bukan masalah serius, tapi food coma akan bahaya jika terjadi di tempat umum. Tentu tidak lucu apabila kita malah tertidur usai makan di tempat tersebut.

"Saat Anda makan dalam porsi besar, tubuh Anda mengarahkan sejumlah besar aliran darah ke sistem pencernaan untuk memecah makanan. Hal ini mengalihkan darah dari sistem lain, termasuk otak, yang dapat menyebabkan kelesuan," ujar Kristen menjelaskan mengenai proses mengantuk setelah makan.

Alasan Mengantuk Setelah Makan Bisa Terjadi

Proses mengantuk setelah makan disebabkan juga karena mengonsumsi makanan yang berkarbohidrat, sehingga menimbulkan lonjakan kadar gula darah yang cepat.

Setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak, tubuh melepaskan hormon kolesistokinin yang membuat pergerakan makanan dari lambung ke usus kecil menjadi lambat.

"Respons hormonal ini dapat menyebabkan perasaan letih dan lesu," jelas Carli.

Gejala Food Coma

Adapun gejala food coma bisa kita rasakan dari yang paling umum adalah kekenyangan.

Kita perlu mengetahui hal tersebut agar bisa mencegahnya sebelum terjadi rasa mengantuk di tempat-tempat yang tidak seharusnya, seperti tempat wisata.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

6 Tanda Alami Food Coma, Perasaan Mengantuk Habis Makan

Setiap orang memiliki respons yang berbeda setelah makan.

Bagi beberapa orang yang tidak merasakan gejala juga bisa mengantuk setelahnya, atau malah tdak mengantuk meski mengonsumsi makanan yang sama.

"Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap makanan atau ukuran makanan tertentu, sementara yang lain mungkin tidak mengalami rasa kantuk yang signifikan setelah makan makanan atau makanan yang sama," kata Kristen.

Berikut 101 ahli diet menyebutkan tanda-tanda mengalami food coma, yaitu:

  • Kekenyangan
  • Perut terasa kembung
  • Mengantuk setelah makan
  • Terasa lelah
  • Energi menjadi rendah
  • Konsentrasi menjadi buruk

Gejala food coma ini muncul karena kebiasaan makan makanan yang telalu mengenyangkan. Secara garis besar, hindarilah makan terlalu kenyang agar tidak terjadi ngantuk setelahnya.

3 dari 4 halaman

Kebiasaan Makan yang Dapat Menyebabkan Food Coma

1. Makanan Tinggi Lemak

Menurut Kristen, junkfood dan goreng-gorengan lebih tinggi risiko mengalami food coma.

Es krim juga memiliki efek yang serupa, karena makanan yang kaya karbohidrat dan lemak dapat memicu pelepasan insulin.

2. Makanan Karbohidrat

Kristen menjelaskan bahwa nasi dan makanan berbahan dasar tepung adalah pemicu food coma.

Seperti yang disebutkan di atas, karbohidrat juga memicu pelepasan insulin.

3. Mengandung Tinggi Gula

Kandungan gula yang tinggi menyebabkan lonjakan gula darah. Hal tersebut diiringi dengan penurunan energi yang membuat lemas.

4. Konsumsi Susu dan Keju

Susu, keju, gandum, madu, dan pisang meningkatkan produksi asam amino triptofan menyebabkan tubuh rileks dan lelah.

5. Makan Dengan Porsi Besar

Makan dengan porsi besar, menurut Carli berdampak signifikan pada aliran darah, pencernaan, dan pelepasan hormon dan neurotransmiter yang berkontribusi terhadap rasa kantuk setelah makan.

4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Food Coma

Tidak perlu menghindari semua makanan di atas untuk mencegah perasaan mengantuk setelah makan.

Adapun alternatif lainnya bisa membantu tidak tertidur setelah makan adalah sebagai berikut:

Makan dengan porsi kecil

Makan dengan porsi kecil memberikan sumber energi yang stabil serta mencegah lonjakan penurunan gula darah.

Makan Makanan Bernutrisi

Dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi, akan membantu pencegahan food coma dengan membuat stabil gula darah dan meningkatkan energi sepanjang hari.

Tetap terhidrasi

"Ini memungkinkan tubuh memecah makanan dengan lebih efisien dan menyerap nutrisi secara efektif," kata Kristen.

Dengan meminum air, membantu kerja sistem pencernaan dan mengurangi resiko penurunan energi.

Makan dengan perlahan

Makan dengan perlahan membantu memeriksa sinyal kenyang dalam tubuh. Dengan begitu kita tidak makan terlalu banyak.

Jalan-jalan kecil

"Jalan kaki selama beberapa menit dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi kantuk setelah makan," pungkasnya.

Reporter: Ruli Ananda Putri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini