Sukses

Isyana Sarasvati Alami Autoimun SLE, Kondisi Apa Itu?

Kata kunci autoimun SLE banyak dicari warganet usai penyanyi Isyana Sarasvati mengabarkan dirinya terdiagnosis penyakit satu ini.

Liputan6.com, Jakarta Istilah autoimun SLE (Systemic Lupus Erythematosus) mungkin masih asing bagi beberapa orang. Namun, kata kunci autoimun SLE banyak dicari warganet usai Isyana Sarasvati mengabarkan dirinya terdiagnosis penyakit satu ini.

Lantas, apa itu autoimun SLE?

Mengutip laman Klikdokter, Kamis (20/4/2023), autoimun SLE adalah penyakit yang umumnya lebih dikenal dengan sebutan lupus. Autoimun SLE seperti yang dialami Isyana Sarasvati umumnya banyak memengaruhi sistem organ dalam tubuh pasiennya.

Saat terkena autoimun SLE, sistem daya tahan tubuh seseorang kemudian akan menyerang sel dan jaringan tubuhnya sendiri.

Autoimun SLE akan ditandai dengan peradangan kronis terutama pada ginjal, persendian, sel darah, otak, jantung, paru-paru, dan kulit. Sistem kardiovaskuler dan saraf menjadi bagian lainnya yang dapat ikut terpengaruh.

Hingga kini, sebagian besar penyebab autoimun SLE sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun, kemunculannya dikaitkan dengan kombinasi antara faktor genetik dan faktor dari lingkungan.

Seperti Apa Gejala Autoimun SLE?

Autoimun SLE menjadi salah satu penyakit yang seringkali sulit dikenali. Pasalnya, gejala lupus atau autoimun SLE sangat bervariasi dan dapat menyerupai beberapa kondisi klinis lainnya.

Gejala yang cukup khas pada lupus adalah munculnya ruam pada wajah yang menyerupai sayap kupu-kupu, biasanya muncul pada bagian pipi. Namun, tidak semua pasien mengalami gejala yang satu ini.

Selain itu, kelelahan berat juga menjadi gejala SLE lainnya yang cukup sering ditemui. Aktivitas sehari-hari bisa menimbulkan kelelahan, sehingga beberapa pasien merasa kualitas hidupnya ikut terpengaruh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Isyana Sarasvati Didiagnosis Autoimun SLE

Isyana Sarasvati mengabarkan secara langsung ke publik soal penyakit yang dideritanya. Pasalnya, Isyana menyebut banyak yang bertanya-tanya apa penyebab dirinya harus bolak-balik rumah sakit selama beberapa waktu belakangan.

"Story time!! Mungkin byk yg bertanya2 aku kenapa, kaya bolak balik RS mulu beberapa waktu ke belakang. Intinya akhir taun lalu aku terdiagnosis autoimun, salah satunya SLE," ujar Isyana dalam unggahan melalui akun Instagram pribadinya @isyanasarasvati, Kamis, 20 April 2023.

"Nah skrg Ig flare. Begitu. Hehe. Sudah ditangani dengan sangat baik disini, feeling so so much better nowww. Semangaat," sambungnya.

Lebih lanjut Isyana Sarasvati mengakui, dari perjalanannya terkena autoimun SLE, dirinya sadar bahwa sehat ternyata merupakan hal yang sangat mahal.

"SATU SIH DARI AKU. SEHAT ITU MUAA MUAA MUAAHAAAL GUYS! Please sayang sayang badan kalian. Kalau emang sudah kecapean jangan diforsir, istirahat sejenak. Tidak apa-apa," kata Isyana Sarasvati.

3 dari 4 halaman

Ucapan Lekas Sembuh untuk Isyana Sarasvati

Isyana Sarasvati turut memberikan semangat untuk siapapun yang membaca unggahannya terkait penyakit lupus tersebut. Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih untuk semua doa yang diberikan padanya.

"Semangat buat kita semua, terima kasih doa-doa baiknya! Daaan pastinya minal minul ya guys sekalian, love you," pungkasnya.

Usai unggahan itu dibuat oleh Isyana Sarasvati, begitu banyak ucapan lekas sembuh membanjiri laman Instagram pribadinya. Terlihat banyak public figure yang berharap kesembuhan Isyana segera.

"Eh, di sini mba minul. Semangat!! Lekas sembuh cantik," ujar Inul Daratista.

"Gws inyonk," kata Rossa menggunakan panggilan sayangnya pada Isyana.

"Speedy recovery syna," sambung Dipha Barus dalam unggahan yang sama.

4 dari 4 halaman

Jenis Autoimun SLE atau Lupus Lainnya

Selain autoimun SLE, ada pula jenis-jenis penyakit lupus lainnya. Seperti skin lupus. Skin lupus merupakan jenis penyakit lupus yang satu bisa terjadi pada orang yang tidak mengalami SLE seperti Isyana Sarasvati.

Tetapi, ada lima persen atau lebih pasien dengan skin lupus mengembangkan SLE di kemudian hari. Gejalanya berupa munculnya lesi dengan bentuk atau pola yang khas.

Ada pula yang disebut dengan drug-induced lupus. Obat-obatan tertentu diketahui memang dapat menyebabkan gejala mirip lupus.

Kondisi drug-induced lupus ini terjadi pada orang yang tidak mengalami SLE. Namun, lupus jenis drug-induced bersifat sementara dan akan mereda dalam beberapa bulan setelah pengobatan berhenti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.