Sukses

Kenali 4 Bahasa Tubuh Kucing, Termasuk Suka Pijat Pemiliknya Itu Tanda Sayang

Bahasa tubuh kucing dapat membantu Anda memahami mood dan perasaan mereka. Apa saja bahasa tubuh kucing?

Liputan6.com, Jakarta - Bahasa tubuh kucing dapat membantu Anda memahami banyak hal tentang mereka, seperti suasana hati, kebutuhan, dan perasaannya.

Anda mungkin pernah kebingungan karena tidak tahu apa yang kucing rasakan atau pikirkan. Misalnya, kucing Anda menunjukkan perut mereka, tetapi saat Anda ingin mengelusnya, mereka justru menepis tangan Anda.

Meski mereka tidak bisa berbicara seperti manusia, jangan khawatir. Anda tetap bisa memahami suasana hati dan perasaan mereka melalui bahasa tubuh.

Apa saja bahasa tubuh kucing dan bagaimana cara memahaminya? 

Senang dan Rileks

Umumnya, kucing yang senang dan rileks memiliki bahasa tubuh yang longgar dan lembut. Jika Anda mengangkat atau mengelus mereka, mereka akan terasa lembut, berat, dan santai.

Menurut konselor tim ilmu perilaku di American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA), Sam Nigbur-Mays, kucing yang sedang santai umumnya memposisikan kakinya secara terentang.

"Kucing yang senang dan rileks biasanya memiliki kaki yang terentang atau diregangkan dari tubuhnya. Ekornya akan membungkus sekitar tubuhnya saat sedang istirahat," kata Nigbur-Mays kepada Reader’s Digest.

Nigbur-Mays menambahkan bahwa kucing yang senang dan rileks juga biasanya menempatkan telinga dan kumis mereka dalam posisi netral.

Saat senang, mata mereka umumnya berbentuk seperti almond, dengan pupil berbentuk lebih tipis dan lebih ramping.

"Saat kucing senang dan rileks, mereka mungkin berguling ke punggungnya dan mengekspos perutnya. Namun, tidak seperti anjing, ini bukan undangan untuk mengelus perutnya. Ini hanya menunjukkan bahwa ia merasa aman,” tambah Nigbur-Mays.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Suka Memijat Sebagai Tanda Kasih Sayang

Kucing seringkali dianggap sebagai hewan yang tidak peduli dan penyendiri. Namun, sebenarnya mereka mampu mencintai manusia dengan sangat intens.

Menurut pendiri komunitas penyelamat kucing All About Cats, Doron Wolffberg, kucing menunjukkan rasa sayang dengan cara menggesekkan kepala atau menabrak Anda dengan lembut.

Ketika mereka melakukan hal-hal ini, mereka meninggalkan bau mereka pada Anda atau objek yang dituju. Pada dasarnya, mereka menyukai Anda dan ingin mengklaim Anda sebagai milik mereka.

Berbaring di lantai dan berguling-guling juga merupakan cara kucing menunjukkan sapaan, serta undangan untuk mendekat.

Kucing juga suka memijat dengan lembut. Kebiasaan ini berasal dari masa bayi kucing, di mana anak kucing memijat perut ibunya untuk membantu aliran susu lebih lancar. 

Wolffberg menjelaskan, kucing melakukan ini ketika merasa puas, disayangi, dan santai.

Terakhir, kucing yang menyayangi dan mempercayai pemiliknya akan melihat pemiliknya dengan sangat lambat dan tenang. Anda bisa merespons dengan cara yang sama dengan berkedip lambat kembali.

3 dari 4 halaman

Marah, Takut, atau Cemas

Kucing yang merasa takut, cemas, stres, atau terganggu akan menunjukkan bahasa tubuh yang memberi tahu Anda atau hewan lain untuk mundur. Ini termasuk menggeram, gemetar atau gemetaran, dan mengeluarkan meow dengan berat.

Dalam kasus yang parah, kucing juga dapat kehilangan kendali atas kandung kemih ususnya.

“Kucing yang merasa stres atau takut juga bisa mencoba membuat dirinya terlihat lebih besar dengan melengkungkan punggung, mengangkat bulu-bulu tubuh, telinga, dan ekornya, serta berdiri dengan posisi menyamping,” kata Wolffberg.

Namun, beberapa kucing menunjukkan bahasa tubuh yang berbeda ketika mereka cemas atau takut.

Mereka akan merundukkan badan menjadi bola dengan menyembunyikan ekor di balik tubuh. Ini memungkinkan kucing untuk melarikan diri jika ancaman kuat muncul.

4 dari 4 halaman

Sedang Bersemangat

Kucing yang sedang bersemangat umumnya memiliki bahasa tubuh yang mirip dengan kucing yang santai, tetapi dengan sedikit perbedaan. Salah satu cara untuk membedakannya adalah dengan melihat ekor kucing. 

“Jika ekornya diangkat dan ujungnya bergetar, itu berarti kucing sedang bersemangat,” kata Nigbur-Mays.

“Ketika semakin terangsang, ekornya akan diangkat lebih rendah dan diayunkan ke kiri atau kanan,” lanjutnya.

Selain itu, mata kucing akan terlihat melebar dan pupilnya membesar, serta telinga bergeser ke depan atau ke belakang.

Ketika kucing sedang sangat bersemangat atau bermain dengan mainan favoritnya, bulunya akan berdiri tegak.

Jika kucing Anda menunjukkan perilaku ini, itu bisa berarti dia ingin bermain atau menikmati waktu bermain bersama Anda. Namun, jika kucing terlihat tegang, ini berarti dia terlalu terangsang atau mulai merasa terganggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini