Sukses

Bisa Bikin Ngantuk, Hindari Makanan Ini Jika Berkendara Saat Mudik

Makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak bisa bikin ngantuk, hindari jika berkendara saat mudik.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang lebaran, penting bagi para individu yang hendak mudik Lebaran untuk menghindari mengantuk saat mengemudi. Salah satu cara efektif adalah dengan menghindari makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak.

Makanan yang mengandung banyak karbohidrat seperti nasi putih, oats, pisang, singkong, dan kacang-kacangan bisa membuat kita merasa ngantuk.

Begitupun dengan makanan yang banyak mengandung lemak, seperti ikan dan telur.

Ini terjadi karena lemak melepaskan suatu zat yang disebut cholecystokinin (CCK), yang membuat kita merasa lelah, seperti melansir laman Antara.

Serotonin, Triptofan, dan Melatonin Membuat Mengantuk

Makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak mengandung elemen yang menyebabkan lelah atau ngantuk, yakni serotonin, triptofan, dan melatonin.

Serotonin berperan penting dalam proses pencernaan, siklus tidur, dan pengaturan mood. Zat ini merangsang bagian otak yang mengendalikan pola tidur dan bangun, melansir Verywell Health. 

Triptofan membantu tubuh memproduksi serotonin. Ketika serotonin diproduksi dari triptofan, ia bisa diubah menjadi zat penting lain yaitu melatonin.

Melatonin berperan dalam mengatur pola tidur dan bangun. Melatonin juga bisa membuat mengantuk dan mudah terlelap.

Selain jenis makanan, jumlah makanan juga bisa mempengaruhi munculnya rasa kantuk.

Makan dengan porsi banyak bisa membuat gula darah naik, sehingga energi kita menurun. Penurunan energi bisa sangat berbahaya saat mengemudi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hindari Salmon dan Ayam, Mengandung Serotonin

Beberapa makanan yang mengandung serotonin adalah salmon dan ayam.

Salmon

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutritional Neuroscience tahun 2014 menunjukkan bahwa konsumsi ikan berdampak positif pada kadar serotonin di otak.

Salmon tidak mengandung serotonin secara langsung, tetapi mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu meningkatkan produksi serotonin di otak.

Kandungan omega-3 dalam salmon bervariasi, tergantung pada jenis dan wilayah tempat ikan hidup.

Ayam

Ayam juga tidak mengandung serotonin secara langsung, karena serotonin diproduksi dalam tubuh manusia dan hewan sebagai neurotransmitter. Akan tetapi, ayam mengandung triptofan, yang merupakan prekursor serotonin.

Peningkatan kadar serotonin yang signifikan hanya terjadi jika triptofan dikonsumsi dalam jumlah banyak, serta kombinasi nutrisi yang tepat.

3 dari 4 halaman

Keju dan Ikan Mengandung Triptofan

Keju

Keju adalah sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi, termasuk triptofan. 

Kandungan triptofan dalam keju bervariasi tergantung pada jenis dan cara pembuatannya, dari 0,11 hingga 0,26 gram per 100 gram, dengan kandungan tertinggi pada keju parmesan dan cheddar.

Ikan

Beberapa jenis ikan yang kaya akan triptofan antara lain salmon, tuna, cod, dan trout. Sebagai contoh, 100 gram fillet salmon mentah mengandung sekitar 0,3 gram triptofan.

Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nutrients pada tahun 2018 menemukan bahwa konsumsi ikan berdampak positif pada kadar triptofan di otak. 

4 dari 4 halaman

Pisang dan Ceri Mengandung Melotonin

Pisang

Pisang mengandung amino acid L-tryptophan, sebuah bahan yang akan menghasilkan 5-HTP di otak.

Senyawa 5-HTP itu sendiri kemudian akan menjadi hormon serotonin dan melatonin secara alami sehingga membuat tubuh lebih mudah mengantuk.

Buah Ceri

Ceri mengandung melatonin secara alami yang akan membantu membuat tubuh mengantuk dan membuatmu tidur nyenyak.

Buah ini dapat membantu mengatasi masalah tidur dan membuat Anda tidur nyenyak. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.