Sukses

RSDC Wisma Atlet yang Tutup Pernah Rawat 132 Ribu Pasien COVID

RSDC Wisma Atlet Kemayoran pernah merawat lebih dari 132.000 pasien COVID.

Liputan6.com, Jakarta Resmi tutup pada 31 Maret 2023, RS Darurat COVID-19 atau RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta pernah merawat lebih dari 132.000 pasien COVID. Jumlah pasien tersebut merupakan total pasien yang dirawat di ruang perawatan maupun pasien yang menjalani isolasi mandiri di RSDC.

Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Guntoro mengatakan, sebanyak 132.586 pasien COVID telah dirawat di RSDC Wisma Atlet selama periode Maret 2022 sampai Desember 2022.

Pelayanan kepada pasien COVID berkat bantuan dari para relawan yang bertugas. Relawan yang mengabdi datang dari berbagai profesi dan daerah.

"Ribuan relawan yang terdiri dari berbagai profesi telah berjuang di sini dan mendedikasikan fisik serta mental untuk memberikan pelayanan terbaik bagi 132.586 pasien COVID-19 sejak 20 Maret 2020 sampai 29 Desember 2022," kata Guntoro dalam sambutan Penutupan RSDC Wisma Atlet Kemayoran di RSDC Wisma Atlet pada Jumat, 31 Maret 2023.

Terapkan Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien

Guntoro melanjutkan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran adalah Rumah Sakit Darurat COVID terbesar yang merupakan kolaborasi dari berbagai unsur relawan, TNI Polri, pemerintah swasta dan seluruh pihak.

"Kerja keras menangani pandemi COVID dalam kurun waktu 3 tahun adalah medan perjuangan kita," lanjutnya.

"Sebagai Rumah Sakit Nasional Penanganan COVID terbesar yang tetap menerapkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, pengalaman dan tantangan yang telah kita lewati bersama menjadi bukti nyata, kontribusi nyata relawan NKRI."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Nol Pasien COVID Sejak Desember 2022

Sebelumnya, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta mulai ditutup bertahap pada Sabtu (31/12/2022). Pasien COVID-19 sendiri sudah tidak ada (nol pasien) yang dirawat di RSDC Wisma Atlet sejak Kamis, 29 Desember 2022.

"Hunian Wisma Atlet hari ini 31 Desember 2022, pasiennyaa sudah kosong sejak hari Kamis kemarin," kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego kepada wartawan, Sabtu (31/12/2022).

Kendati begitu, kata Mintoro, Tower 6 Wisma Atlet tetap disiagakan untuk mengantisipasi apabila ada lonjakan kasus Covid-19. Adapun tower 6 dipilih karena akses yang paling mudah untuk masuk ke Wisma Atlet.

Selain itu, tower 6 juga memiliki unit gawat darurat (UGD) dengan 30 tempat tidur dan ruang Intensive Care Unit (ICU), dan Intermediate Care Unit. Kemudian, ada High Care Unit dengan 97 tempat tidur.

"Di tempat ini juga kita akan mengupayakan cuma satu tower saja di Wisma Atlet ini dalam 3 bulan ke depan," ujarnya.

Jumlah Relawan dan Pasien COVID

Menurut Mintoro, jumlah relawan yang ada di Wisma Atlet berjumlah 214 orang. Sebanyak 155 orang adalah tenaga medis, sementara sisanya tenaga non medis.

"Ini masih standby sampai 3 bulan ke depan," ucap Mintoro.

Mintoro menuturkan jumlah pasien COVID-19 yang pernah dirawat di RSDC Wisma Atlet sebanyak 131.195 orang. Sedangkan, tenaga medis atau relawan yang pernah menjadi relawan di Wisma Atlet sekitar 16.000 orang yang terdiri dari, dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan tenaga medis yang lainnya.

"Sampai saat ini sesuai dengan arahan pimpinan kami tetap standby sesuai dengan kebutuhan nantinya. Mudah-mudahan ke depan pasien COVID-19 ini akan turun dengan drastis," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Antrean Ambulans Masuk RSDC Wisma Atlet

Ketika kasus COVID-19 di Tanah Air sedang melonjak pada awal pandemi, sempat santer video antrean ambulans masuk RSDC Wisma Atlet pada September 2020. Hal ini ramai dibicarakan di media sosial.

Menanggapi hal itu, Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19 Mayor Jenderal TNI, Tugas Ratmono, menjelaskan bahwa antrean itu terjadi akibat hanya satu pintu yang digunakan pada Selasa, 15 September 2020.

“Yang sebenarnya terjadi saat itu, kurang lebih pukul 20.00 WIB, itu memang ada beberapa ambulans yang terlihat panjang mengantre. Ternyata setelah dicek, ini memang membawa pasien-pasien yang akan menuju Wisma Atlet," kata Tugas di Media Center COVID, Graha BNPB Jakarta Kamis (17/9/2020).

"Waktu itu kita punya dua pintu, satu untuk keluar satu untuk masuk. Saat itu, karena suatu hal sebelumnya, kita gunakan satu pintu. Waktu itu belum sempat dibuka sehingga menyebabkan antrean panjang."

Antrean Ambulans Terurai

Setelah diatur sedemikian rupa, tambah Tugas, maka semua ambulans bisa masuk dengan baik dan pada pukul 21.00 WIB antrean itu sudah terurai.

“Saat ini kita sudah menggunakan dua pintu untuk keluar masuk, diatur sedemikian rupa bersama Satgas lain. Mereka membantu untuk memperlancar masuk ke wisma atlet sehingga antrean mudah-mudahan tidak terjadi lagi," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.