Sukses

PeduliLindungi Jadi SatuSehat, Menkes Budi: Data Pasien Bisa Dipertukarkan Antar Faskes 

Adanya integrasi ke SatuSehat, kata Menkes Budi, semua data nanti formatnya sama dan data itu bisa dipertukarkan.

Liputan6.com, Jakarta - PeduliLindungi JadiSatuSehat, Menkes Budi: Data Pasien Bisa Dipertukarkan Antar Faskes  Aplikasi PeduliLindungi resmi diintegrasikan dalam SatuSehat per 1 Maret 2023. Dengan adanya integrasi ini, semua data akan memiliki format yang sama dan bisa dipertukarkan di berbagai fasilitas kesehatan.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin usai acara peresmian Gedung Kanigara, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Jumat (3/3/2023).

“Dengan adanya integrasi ke SatuSehat semua data nanti formatnya sama dan data itu bisa dipertukarkan,” kata Budi.

Ia memberi contoh, jika ada pasien yang perlu dirujuk ke rumah sakit rujukan maka data pasien tersebut akan sampai di RS yang hendak didatangi sebelum pasiennya sampai di sana.

“Itu karena semuanya terintegrasi, bukan hanya antar RS, tapi RS dengan lab seperti Prodia, RS dengan puskesmas, serta RS dengan apotek,” Budi menjelaskan.

“Jadi bisa kelihatan, dokter bisa dengan mudah melihat kondisi pasien, inginnya kita SatuSehat seperti itu,” imbuhnya.

Terkait keamanan dan kerahasiaan data, Budi mengatakan bahwa SatuSehat memiliki sistem keamanan sendiri layaknya aplikasi lain contohnya seperti aplikasi perbankan.

“Kerahasiaannya, seperti menggunakan kartu kredit, kalau kita pakai kartu ATM suatu bank, kita kan enggak takut data kita tersebar ke bank lain, jadi ini memang sudah ada sistem keamanannya sendiri,” ujarnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Perlu Lagi Unduh Secara Terpisah

Sebelumnya, pada 1 Maret 2023, Kemenkes secara resmi melakukan transformasi aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat Mobile.

Staf Ahli Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Setiaji mengungkapkan bahwa PeduliLindungi akan mengalami perubahan besar dan bisa dimanfaatkan masyarakat.

"PeduliLindungi akan mengalami perubahan besar malam ini dan dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai SatuSehat Mobile mulai 1 Maret 2023," ujar Setiadi melalui keterangan resmi pada Selasa, 28 Februari2023.

Dengan demikian, lanjut Setiaji, masyarakat tak perlu lagi mengunduh aplikasi SatuSehat secara terpisah. Melainkan hanya perlu memperbarui (update) aplikasi PeduliLindungi yang sudah ada melalui Play Store atau AppStore, dan jika selesai, otomatis akan berubah dengan sendirinya.

3 dari 4 halaman

Tak Perlu Bikin Akun Baru

Setelah memberikan persetujuan syarat dan ketentuan di SatuSehat Mobile, pengguna hanya perlu log in dengan nomor ponsel atau email yang telah terdaftar.

Nomor ponsel atau email yang digunakan pun sama dengan yang sebelumnya didaftarkan untuk PeduliLindungi.

Menurut keterangan, tahap awal pembaharuan aplikasi ini baru ditujukan bagi pengguna IOS. Sementara, untuk pengguna Android akan menyusul dalam waktu dekat.

Setiaji menjelaskan, semuanya sudah ada dalam aplikasi SatuSehat. Sehingga tidak perlu lagi repot membuat akun baru dari awal.

"Profil anggota, sertifikat, dan tiket vaksin COVID-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis. Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SatuSehat Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan SatuSehat Mobile," kata Setiaji.

4 dari 4 halaman

Banyak Manfaatnya

Setiaji juga sempat menyampaikan bahwa integrasi PeduliLindungi ke SatuSehat ini memiliki banyak manfaat.

“Nanti banyak manfaatnya, salah satunya nanti kita akan persiapkan juga untuk mengumpulkan poin. Kalau jalan kaki 5.000 langkah nanti dapat poin, bisa ditukar dengan vitamin," ujarnya.

Selain itu, masyarakat juga bisa mengakses riwayat kesehatan atau medical record.

"Termasuk ibu-ibu dan keluarganya nanti bisa akses medical record. Ibu-ibu juga bisa akses vaksin (imunisasi) anaknya, itu kansangat bermanfaat. Nah itu akan ada di aplikasi SatuSehat,” ujar Setiaji.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.