Sukses

PERSI Sumut Gandeng Pihak Swasta Gelar Seminar dan Workshop Perumahsakitan, Singgung Soal Wisata Medis

PERSI Sumut menyinggung perihal wisata medis

Liputan6.com, Jakarta - Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Wilayah Sumatera Utara pada Rabu (22/2) hingga Jumat (24/2) menggelar seminar dan workshop perumahsakitan ke-13 serta Medan Hospital Expo ke-11.

Acara bertema 'Strategi Rumah Sakit dalam Menyongsong Transforma di Bidang Kesehatan dan Wisata Medis' yang berlangsung di Santika Premier Dyandra Hotel and Convention Medan ini turut menggandeng PT Okta Sejahtera.

Tema itu dikupas dalam berbagai topik di antaranya pada Seminar Paripurna berjudul Transformasi Kesehatan dan Wisata Medis, Peluang Bagi Perumahsakitan di Indonesia.

Ada pula bahasan tentang Peran PERSI dalam Peningkatan Akses dan Pemerataan Kesehatan.

Ketua PERSI Wilayah Sumatera Utara, dr Syaiful M Sitompul MKes menjelaskan bahwa penyelenggaraan rangkaian kegiatan tahun ini merupakan ke-13 kalinya.

"Dalam kegiatan ini hadir pemilik rumah sakit (RS), direksi, pegawai dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk masyarakat. Mereka mendapatkan informasi, pengetahuan, dan keterampilan yang lengkap dan terkini dari kegiatan seminar dan workshop," kata Syaiful.

"Sementara, dari kegiatan pameran alat kesehatan dan farmasi, mereka mendapatkan update tentang teknologi terkini. Jadi yang didapat di sini sangat lengkap, mulai isu terbaru hingga inovasi-inovasi terkini di bidang medis," dia menambahkan.

Dijelaskan Syaiful, pada kelas workshop dibahas topik tata kelola pelayanan dan sistem asuhan keperawatan, keselamatan pasien, kesehatan dan keselamatan kerja, kebencanaan serta etika dan hukum.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terkait Medan Hospital Expo ke-11

Direktur Marketing & Finance PT. Okta Sejahtera Insani, Yudha Imam Sutedja, S.Kom, M.M., menambahkan, ajang kali ini diikuti 46 perusahaan yang menempati 56 booth.

Peserta merupakan industri alat kesehatan yang dibutuhkan RS serta keperluan pribadi di rumah, serta RS di wilayah Sumatera Utara.

"Medan Hospital Expo pertama kali diadakan kembali pasca pandemi COVID-19, dan jika dibandingkan dengan acara terakhir sebelum pandemi, jumlah perusahaan yang berpartisipasi lebih banyak. Terlihat antusiasme perusahaan untuk memperkenalkan produk -produknya kepada calon user, mereka berasal dari dalam dan luar negeri," kata Yudha.

 

3 dari 4 halaman

Pameran Peralatan Medis

Peralatan kesehatan terkini yang dipamerkan, kata Yudha, sangat beragam, mulai peralatan diagnosa, baju seragam RS, alat emergensi, alat diagnosa pribadi seperti cek gula darah, termometer, sampai alat-alat pendukung lainnya seperti mesin laundri, sistem informasi digital RS, serta peralatan kamar dan tempat tidur pasien.

Yudha mengatakan bahwa pihaknya menargetkan sekitar 2.500 pengunjung, utamanya adalah para pelaku layanan fasilitas kesehatan, baik itu yang mengikuti rangkaian Seminar dan Workshop Perumahsakitan yang diselenggarakan PERSI Wilayah Sumatera Utara maupun yang datang hanya untuk pameran, serta tentunya masyarakat umum.

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

"Untuk transaksi atau penjualan tidak dapat diukur dari hanya saat pameran berlangsung saja, karena transaksi justru lebih banyak terjadi setelahnya," katanya.

Intinya, lanjut Yudha, pameran ini adalah fasilitas yang mempertemukan penyedia alat-alat kebutuhan RS dengan konsumennya sekaligus menyediakan informasi produksi teknologi terkini.

"Kami memang menyasar kalangan perumahsakitan di Medan serta Sumatera Utara. Pameran ini kami harapkan juga bisa menjadi pusat pameran alat-alat kesehatan dan kebutuhan RS di wilayah Indonesia bagian barat, terutama Pulau Sumatera," ujarnya.

Yudha optimistis, pameran ini dapat menjadi pendorong tumbuh kembangnya industri alat kesehatan sekaligus memenuhi kebutuhan RS untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

Selain itu, expo ini juga diharapkan mendorong masyarakat agar lebih peduli mengenai kesehatan diri dan keluarga.

Banyak penyakit yang bisa dikurangi dampaknya atau bahkan dihindari apabila dideteksi sejak dini, sejumlah peranti cek kesehatan mandiri itu disediakan dalam pameran ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.