Sukses

7 Manfaat Pelukan yang Tidak Terduga, Mulai dari Mengurangi Rasa Sakit hingga Bikin Awet Muda

Pelukan hangat membawa berbagai macam manfaat bagi kesehatan. Salah satunya yaitu membuat awet muda.

Liputan6.com, Jakarta - Seseorang sering berpelukan dengan orang tersayangnya, baik itu kekasih, keluarga, maupun teman. Berpelukan biasanya dilakukan ketika akan berpisah, atau untuk menghibur seseorang yang sedang sedih.

Ketika berpelukan, tubuh akan terasa hangat dan nyaman. Namun, di samping itu, pelukan juga memiliki berbagai manfaat lainnya. Beberapa manfaat berpelukan bagi kesehatan menurut situs Mind Body Green.

1. Baik untuk Kesehatan Jantung

Berpelukan—atau kontak hangat secara umum—baik untuk jantung, terutama dalam hal menjaga tekanan darah tetap terkendali dalam situasi yang penuh tekanan.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Behavioral Medicine meminta sekelompok orang berpegangan tangan dengan pasangannya selama 10 menit dan kemudian berpelukan selama 20 detik sebelum diminta untuk berbicara di depan umum—yang merupakan ketakutan terbesar kebanyakan orang.

Sementara itu, kelompok lainnya hanya beristirahat dengan tenang sebelum diminta untuk berbicara di depan umum.

Hasilnya menunjukkan bahwa orang-orang yang mendapatkan kontak fisik sebelumnya memiliki tekanan darah dan peningkatan detak jantung yang lebih rendah sebagai respons terhadap situasi yang membuat stres dibandingkan orang-orang yang tidak mendapatkan sentuhan apa pun.

2. Meningkatkan Hubungan Romantis

Oksitosin, hormon utama yang dilepaskan selama orgasme, juga dilepaskan dari pelukan. Hormon ini juga dikenal sebagai "hormon pelukan". Hormon ini membuat pelukan dan sentuhan fisik lainnya menjadi beberapa hal terpenting untuk membangun ikatan yang kuat dalam suatu hubungan.

Di antara pasangan, sentuhan fisik dikaitkan dengan perasaan lebih aman dalam hubungan. Secara khusus, pelukan hangat dikaitkan dengan kepuasan hubungan. Oksitosin dari kontak hangat itu membuat seseorang merasa lebih didukung oleh pasangannya juga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Memperdalam Ikatan dalam Sebuah Hubungan

Menurut neurolog integratif Ilene Ruhoy, MD, Ph.D., berpelukan memperdalam kedekatan di antara orang-orang.

"Perubahan fisiologis yang menyertai sentuhan manusia diduga berkaitan dengan pertukaran energi dalam bentuk elektron," katanya.

"Berpelukan juga melepaskan oksitosin yang disimpan di kelenjar hipofisis, yang sering disebut sebagai 'hormon cinta' karena membantu kita terikat dengan bayi yang baru dilahirkan. Perasaan cinta, keakraban, dan kesatuan itulah yang menyebabkan seseorang memiliki naluri untuk memeluk anak-anak, orang tua, dan teman-temannya."

Penelitian menunjukkan bahwa bayi baru lahir yang tidak dipeluk secara teratur sering mengalami kesulitan dengan pertumbuhan dan perkembangan di kemudian hari. Sebaliknya, bayi yang mendapatkan sentuhan lebih penuh kasih sayang dari pengasuhnya memiliki respons otak yang lebih kuat.

Namun, jangan lupa, ya, bahwa bukan hanya bayi yang mendambakan sentuhan itu. Psikolog berlisensi yang berbasis di Los Angeles Ron Kaufman, Psy.D. mengatakan bahwa ketika seseorang memiliki kadar oksitosin yang rendah, ia akan dengan sembrononya menabrak orang lain dengan harapan untuk dapat meningkatkan kadar tersebut.

3 dari 4 halaman

4. Menurunkan Stres

Apakah Anda pernah memeluk teman, anggota keluarga, atau pasangan setelah hari yang panjang dan berpikir, "Wow, ternyata saya benar-benar membutuhkan ini"? Anda mungkin benar-benar merasakan detak jantung melambat dan otak menjadi tenang.

"Berpelukan merangsang sistem saraf parasimpatis penyembuhan," kata ahli fisiologi dan terapis tidur Nerina Ramlakhan, Ph.D.

"Kita memproduksi hormon oksitosin dan serotonin yang membuat nyaman, yang menciptakan kepercayaan dan keamanan."

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa sentuhan interpersonal dapat menurunkan sekresi kortisol sebagai respons terhadap situasi stres.

5. Mengomunikasikan Emosi

Jangan pernah meremehkan kekuatan komunikasi nonverbal. Orang dapat menyampaikan banyak informasi hanya melalui sentuhan fisik saja, terutama sentuhan kasih sayang seperti berpelukan.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Emotion menemukan bahwa bahkan orang asing dapat mengomunikasikan emosinya seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, ketakutan, rasa jijik, rasa terima kasih, serta simpati hanya melalui sentuhan saja. Menakjubkan, bukan?

4 dari 4 halaman

6. Mengurangi Rasa Sakit Orang dengan Kondisi Kronis

Beberapa penelitian menunjukkan pelukan bermanfaat secara fisik bagi orang dengan kondisi kronis tertentu. Penelitian telah menunjukkan sentuhan dapat membantu pasien kanker merasakan lebih sedikit rasa sakit, serta menurunkan tekanan darah dan rasa lelah.

Studi lain menemukan manfaat serupa pada orang dengan sindrom fibromyalgia, yang mengalami penurunan rasa sakit dan peningkatan kualitas hidup setelah mendapatkan perawatan sentuhan terapeutik.

7. Membuat Seseorang Tetap Terlihat dan Merasa Muda

Jika ingin menambahkan sesuatu yang baru ke rutinitas anti penuaan Anda, Ramlakhan menyarankan untuk memberi dan mendapatkan lebih banyak pelukan.

"Berpelukan bermanfaat untuk anti penuaan karena efeknya pada hormon kesejahteraan," jelasnya.

Peningkatan produksi hormon tertentu ketika berpelukan—oksitosin dan serotonin, khususnya—dapat menyebabkan seseorang mendapatkan tidur yang lebih baik dan membuat pilihan yang lebih sehat secara keseluruhan. Ini semua dapat menyebabkan berkurangnya tanda-tanda penuaan.

Dengan semua manfaat yang cukup ajaib ini hanya dari memeluk dan dipeluk seseorang, tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa semua orang mungkin butuh pelukan hangat.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini