Sukses

Sebabkan Chris Hemsworth Berencana Vakum, Kenali Gejala Penyakit Alzheimer

Aktor terkenal Chris Hemsworth yang membintangi "Thor" ini berencana vakum dari industri hiburan sebab dua salinan gen kuat penyebab Alzheimer yang ada pada DNA-nya.

Liputan6.com, Jakarta - "Ketakutan terbesar" Chris Hemsworth menjadi nyata ketika aktor yang berperan sebagai "Thor" tersebut mengetahui bahwa dia memiliki dua salinan gen dominan yang meningkatkan risikonya mengalami Alzheimer.

Pria berusia 39 tahun itu mengungkapkan kondisi yang membuatnya berencana vakum dari industri hiburan dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair, setelah menjalani serangkaian tes genetik.

Hasilnya menunjukkan bahwa dia memiliki dua salinan APOE4 dalam DNA-nya. Itu merupakan gen faktor risiko terkuat penyebab penyakit Alzheimer, menurut National Institute on Aging.

"Ini adalah sesuatu yang menempatkan Anda pada risiko lebih tinggi untuk terserang penyakit Alzheimer. Sebagian besar dari kita tidak memilikinya, satu atau dua salinan APOE4. Jika Anda memiliki dua salinan, Anda jauh lebih mungkin terkena Alzheimer, secara signifikan lebih mungkin, tetapi ada orang yang memiliki dua salinan dan belum pernah terkena penyakit tersebut," kata neurologis di Lenox Hill Hospital Dr. Gayatri Devi.

Memang, memiliki dua salinan gen jarang terjadi. Dilansir dari situs New York Post, sebuah studi oleh National Institutes of Health pada 2021 menunjukkan bahwa hanya terdapat satu dari empat orang yang memiliki satu salinan. Sementara 3 persen dari seluruh populasi memiliki keduanya.

Meskipun gen tertentu dapat menempatkan seseorang pada risiko terkena demensia, termasuk penyakit Alzheimer, APOE4 adalah gen dengan dampak terbesar bagi penyakit progresif yang menghancurkan memori serta fungsi mental penting lainnya ini.

Kendati demikian, Devi menyebutkan bahwa faktor genetik bukanlah satu-satunya penyebab Alzheimer. Ada faktor-faktor lain seperti pola makan, kuantitas dan kualitas tidur, dan gaya hidup. Semua poin itu berpengaruh.

Usia merupakan faktor risiko paling umum untuk Alzheimer, mengingat jumlah orang berusia di atas 65 tahun yang mengalaminya bertambah dua kali lipat setiap lima tahun.

Akan tetapi, banyak juga yang hidup sampai usia 90 tanpa menderita Alzheimer, menurut National Institute on Aging.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pencegahan dengan Gaya Hidup Sehat

Meskipun demikian, dokter mengatakan bahwa Chris dapat menghindari penyakit tersebut dengan mempertahankan gaya hidup sehat.

Devi mengatakan, langkah-langkah pencegahan yang dilakukan meliputi tidur yang cukup setiap malam, berolahraga selama 45 menit setidaknya tiga kali seminggu, skrining telinga dan mata, fokus pada kesehatan jantung dan mencegah patah tulang yang dapat menghambat mobilitas serta bersosialisasi.

Hemsworth menuturkan bahwa kakeknya menderita penyakit itu.

"Saya belum melihatnya dalam beberapa tahun, tetapi anggota keluarga saya yang lain melihatnya dan terdapat beberapa hari di mana dia merasa cukup gembira dan memeluk Anda dengan erat," katanya.

Mengetahui bahwa ia memiliki risiko mengidap Alzheimer yang lebih tinggi ketimbang orang pada umumnya membantu Hemsworth untuk selalu mengingat dan melakukan upaya pencegahan.

"Saya berkata, 'Oke, baiklah. Saya sekarang harus lebih memperhatikannya.' Jika Anda menilik cara mencegah Alzheimer, manfaat dari langkah-langkah pencegahan adalah bahwa hal itu mempengaruhi sisa hidup Anda. Ketika Anda memiliki preposisi untuk penyakit jantung kardiovaskular, kanker, apa pun—yang penting adalah manajemen tidur, manajemen stres, nutrisi, gerak, kebugaran. Semua itu adalah hal-hal yang perlu diterapkan secara konsisten," katanya.

 

 

3 dari 5 halaman

Gejala Penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer menjadi penyebab utama demensia di kalangan lansia. Sebagai penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir serta berbicara, Alzheimer menjadi salah satu penyakit yang ditakuti semua orang—tidak hanya Chris Hemsworth.

Belum lagi, Mayo Clinic menyebutkan bahwa tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit Alzheimer. Dalam kondisi serius, komplikasi dari hilangnya fungsi otak yang parah seperti dehidrasi, kekurangan gizi atau infeksi dapat mengakibatkan kematian.

Untuk itu, penting untuk mengetahui gejala penyakit Alzheimer gunat mencegahnya. Menurut situs Mayo Clinic, kehilangan memori adalah gejala utama penyakit Alzheimer.

Tanda-tanda awal termasuk kesulitan mengingat peristiwa atau percakapan yang terjadi baru-baru ini. Sementara gangguan memori memburuk seiring berkembangnya penyakit ini.

Pada awalnya, seseorang dengan penyakit Alzheimer mungkin sadar mengalami kesulitan mengingat sesuatu dan mengatur pikiran. Seorang anggota keluarga atau teman mungkin lebih mungkin untuk memperhatikan bagaimana gejalanya memburuk.

Perubahan kemampuan otak yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer memengaruhi hal-hal di bawah ini.

4 dari 5 halaman

1. Ingatan

 

Wajar jika Anda sesekali melupakan sesuatu. Akan tetapi, kehilangan memori yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer terjadi terus-menerus. Bahkan, kondisinya akan semakin memburuk. Ini mempengaruhi keseharian seseorang baik di rumah maupun di tempat kerjanya.

Orang dengan Alzheimer biasanya:

-Terus mengulangi pernyataan dan pertanyaan

-Melupakan percakapan, janji temu, atau acara. Berbeda dengan lupa sesaat, penderita Alzheimer terus-menerus melupakannya.

-Sering salah menaruh barang. Atau malah meletakkanya di tempat yang tidak masuk akal.

-Tersesat di tempat-tempat familiar

-Melupakan nama-nama anggota keluarga dan benda sehari-hari

-Kesulitan menemukan kata-kata yang tepat untuk mengidentifikasi objek, mengekspresikan pikiran, atau mengobrol

2. Pikiran dan Nalar

Penyakit Alzheimer menyebabkan sulit berkonsentrasi dan berpikir, terutama tentang konsep abstrak seperti angka. Multitasking juga sangat sulit dilakukan. Penderita Alzheimer kesulitan mengelola keuangan, mengatur buku cek, serta membayar tagihan tepat waktu.

Pada akhirnya, seseorang dengan Alzheimer mungkin tidak dapat mengenali atau berurusan dengan angka.

5 dari 5 halaman

3. Menilai dan Memutuskan Suatu Hal

Alzheimer menyebabkan penurunan kemampuan untuk membuat keputusan dan penilaian yang masuk akal dalam situasi sehari-hari.

Misalnya, seseorang dapat membuat pilihan yang buruk atau tidak seperti biasanya dalam interaksi sosial. Bisa juga mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan cuaca.

4. Merencanakan dan Melakukan Tugas Familier

Kegiatan rutin yang terdiri dari beberapa langkah, seperti memasak atau bermain game menjadi tantangan bagi penyidap Alzheimer. Pada akhirnya, orang dengan Alzheimer tingkat lanjut sering lupa bagaimana cara melakukan tugas-tugas dasar seperti berpakaian dan mandi.

5. Perubahan Kepribadian dan Perilaku

Perubahan kemampuan otak pada penderita Alzheimer dapat mempengaruhi suasana hati dan perilaku, misalnya:

-Depresi

-Apatis

-Menarik diri dari lingkungan sosial

-Perubahan suasana hati

-Ketidakpercayaan pada orang lain

-Agresif dan mudah marah

-Perubahan kebiasaan tidur

-Mondar-mandir

-Delusi, seperti percaya ada yang hilang

Meskipun banyak kemampuan yang hilang, ada juga keterampilan penting yang dapat bertahan untuk waktu lama bahkan ketika gejala memburuk.

Keterampilan yang dipertahankan meliputi membaca atau mendengarkan buku, bercerita dan mengenang masa lalu, bernyanyi, mendengarkan musik, menari, menggambar, atau melakukan kerajinan tangan.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.