Sukses

Kabar Baik, 5 Juta Vaksin Pfizer Bakal Didistribusikan Pekan Ini ke Daerah

Atasi kelangkaan, akhir pekan ini bakal didistribusikan lima juta vaksin COVID-19 Pfizer.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan RI mengumumkan bahwa sudah menerima lima juta vaksin COVID-19 Pfizer lewat skema hibah. Saat ini, vaksin Pfizer tersebut tengah dalam proses pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Setelah proses pemeriksaan rampung, rencananya pekan ini vaksin tersebut langsung dikirim ke daerah. Diharapkan kehadiran vaksin Pfizer ini segera mengisi kekosongan maupun kelangkaan vaksin COVID-19 di berbagai daerah.

"Beberapa waktu lalu kan ada kabupaten kota yang alami kelangkaan atau kekosongan vaksin COVID-19. Mudah-mudahan akhir minggu ini (vaksin Pfizer) bisa didistribusikan ke daerah," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam jumpa pers Perkembangan Kasus COVID-19 di Indonesia pada Rabu (26/10/2022) secara virtual.

Pendistribusinan vaksin bakal dilakukan menyesuaikan dengan jumlah dan laju vaksinasi per daerah. Artinya, tidak dibuat rata melainkan sesuai kebutuhan masing-masing daerah, jelas Syahril.

Sementara itu, bulan depan rencananya bakal mulai digunakan vaksin buatan dalam negeri, IndoVac.

"Vaksin produksi dalam negeri IndoVac dari Bio Farma sedang dalam proses, November diperkirakan tersedia sehingga bisa memenuhi logistik dan percepatan vaksinasi COVID-19," lanjut Syahril.

Dengan kehadiran vaksin Pfizer serta Indovac dalam waktu dekat, maka stok vaksin COVID-19 di Indonesia bisa dikatakan aman. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Stok Vaksin COVID-19 Saat Ini

Saat ini, stok vaksin COVID-19 yang dimiliki Indonesia memang tinggal 555 ribu. Posisi vaksin tersebut sudah berada di daerah.

"Selain lima juta (yang bakal datang pekan ini dari Pfizer), ada 555 ribu vaksin COVID-19 yang posisinya saat ini sudah di daerah," kata Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kemenkes, Dina Sintia Pamela di kesempatan yang sama. 

Sembari menunggu vaksin hibah Pfizer didistribusikan, upaya yang bisa dilakukan saat ini di tengah kelangkaan vaksin COVID-19 adalah melakukan realokasi yakni memindahkan vaksin COVID-19 dari tempat yang banyak ke yang kurang.

"Supaya ada pemerataan kita realokasi ke tempat yang membutuhkan dari daerah yang memiliki stok vaksin berlebih," lanjut Dina. 

3 dari 4 halaman

Capaian Vaksinasi COVID-19, Booster Berjalan Lambat

Sudah lebih dari 440 juta vaksin COVID-19 disuntikkan ke sekitar 73 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Meski begitu, capaian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga masih harus dikejar mengingat saat ini baru 64.838.191 juta orang atau 27 persen dari target sasaran.

"Kita harus dorong vaksinasi booster. Baru 64 juta yang dibooster, ini angka yang memang tidak begitu naik cepat," kata Syahril.

Bila vaksinasi COVID-19 terutama dosis ketiga bisa semakin meningkat paling tidak mencapai 50 persen, itu bisa menjadi modal penting bagi Indonesia untuk keluar dari pandemi.

"Vaksinasi COVID-19 ini kan bagian dari strategi penanganan pandemi," tutur pria yang juga dokter spesialis paru itu.

4 dari 4 halaman

Capaian Vaksinasi COVID-19 per 25 Oktober 2022

Bila merujuk data Kementerian Kesehatan kemarin, 25 Oktober 2022 sudah 205 juta orang yang menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dari target 234 juta.

Berikut rincian capaian vaksinasi COVID-19 per 25 Oktober 2022:

- Vaksinasi dosis 1: 205.103.842

- Vaksinasi dosis 2: 171.812.201

- Vaksinasi dosis 3: 64.838.191

- Vaksinasi dosis 4:660.985 (khusus sumber daya manusia yang bekerja di fasilitas kesehatan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.