Sukses

Tips Agar Terhindar dari Mengigau Saat Tidur

Mengigau dapat dihindari lewat berbagai cara. Salah satunya dengan membuat lingkungan tidur yang menyenangkan dan menenangkan.

Liputan6.com, Jakarta Studi yang dipublikasikan dalam Sleep Medicine menemukan bahwa dua dari tiga orang pernah mengigau saat tidur. Aktivitas satu inipun dianggap tidak berbahaya jika hanya terjadi sesekali.

Namun jika Anda tengah berupaya untuk menghentikannya, penting untuk lebih dulu mengetahui apa yang jadi penyebab Anda mengigau. Mengurangi kondisi yang memicunya pun bisa menjadi jadi cara efektif untuk menghentikannya.

"Dengan pasien saya, saya akan merekomendasikan cara untuk meningkatkan kualitas tidur mereka secara keseluruhan dan mengurangi hal-hal yang mengganggu. Seperti kurangi kafein, alkohol, dan stres sebelum tidur," ujar sleep expert sekaligus penulis The Power of When, Michael Breus mengutip Self, Kamis (1/9/2022).

Menurut Michael, menghindari hal-hal yang mengganggu dapat sangat membantu untuk menghilangkan kebiasaan mengigau di malam hari. Upaya untuk menghindari ngigau tersebut juga bisa Anda mulai lewat tiga hal sederhana.

Lalu apa sajakah itu? Berikut diantaranya.

  1. Buat rutinitas yang menyenangkan dan menenangkan sebelum tidur seperti meditasi, mandi air hangat, atau melakukan stretching ringan. Hal ini dianggap dapat membantu Anda untuk rileks.
  2. Optimalkan lingkungan tidur termasuk suhu kamar yang nyaman, mematikan perangkat elektronik setidaknya 60 menit sebelum tidur, dan gunakan cahaya yang redup.
  3. Selanjutnya menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine, hindari alkohol dan kafein enam jam sebelum tidur. Hal tersebut lantaran efek dari dua minuman tersebut yang dapat bertahan dan mengganggu waktu tidur rutin Anda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman

Lebih lanjut menurut psikiater dan sleep expert, Alex Dimitriu, waktu tidur dan bangun yang teratur sebenarnya tidak dapat dikaitkan dengan kualitas tidur.

Namun penting untuk memastikan lingkungan tidur menjadi lebih nyaman untuk menghindari kesulitan tidur yang berujung pada kurang tidur dan mengigau.

"Waktu tidur dan bangun yang teratur tidak dapat digarisbawahi dalam kemampuan mereka untuk meningkatkan dan menstabilkan tidur. Tapi pastikan saja tempat tidur yang nyaman, sejuk, serta area tidurnya gelap," ujar Alex.

Michael pun berpendapat selaras. Menurut Michael, sebagian besar mengigau disebabkan oleh kurang tidur atau sudah berada pada tingkat kurang tidur yang tinggi.

"Lingkungan tidur yang mengganggu bisa berkontribusi dalam hal mengigau. Itu bisa berarti apa saja, mulai dari ruangan yang terlalu hangat hingga terlalu banyak cahaya yang masuk dalam ruang tidur Anda," ujar Michael.

3 dari 4 halaman

Sering Mengigau, Kenapa Ya?

Alex mengungkapkan bahwa stres merupakan faktor lain yang berkontribusi dalam mengigau. Stres dianggap dapat menyebabkan gangguan pada kedalaman alami tidur seseorang sehingga dapat menyebabkan hal-hal seperti mengigau.

"Obat-obatan tertentu baik yang mengandung penenang atau stimulasi, faktor cemas, atau terkadang saat Anda merasa sangat lelah juga kadang-kadang dapat memicu Anda untuk mengigau," kata Alex.

Sedangkan pemaparan dari Cleveland Clinic mengungkapkan bahwa depresi, mengantuk di siang hari, alkohol, demam yang sedang dialami juga dapat menyebabkan Anda mengigau.

Kabar baiknya, Alex mengungkapkan bahwa mengigau bukanlah sesuatu yang berbahaya jika hanya terjadi sesekali dalam tidur Anda. Namun, jika mulai sering terjadi dan diliputi dengan gejala lainnya, maka penting untuk memeriksakan itu lebih lanjut.

"Jika mulai sering terjadi, atau ada gejala lain, seperti insomnia, bangun beberapa kali per malam, atau mengantuk di siang hari, ada baiknya konsultasikan pada dokter dan buat pertimbangkan untuk mengatasinya," ujar Alex.

4 dari 4 halaman

Biasanya Tidak Berbahaya

Namun pada kebanyakan orang, mengigau bukanlah hal yang berbahaya. Bahkan menurut Alex, biasanya mengigau hanya merupakan sesuatu yang berlangsung singkat.

"Pada suatu waktu, mengigau bisa dianggap sebagai gangguan (disorder). Tetapi sekarang mengigau lebih sering dilihat sebagai suatu hal yang khas terkait tidur. Biasanya, mengigau itu tidak berbahaya dan dapat terjadi sekali atau dua kali dalam kehidupan seseorang," ujar Alex.

Menurut Canadian Medical Association Journal, mengigau dapat muncul dalam berbagai tahapan, termasuk dua diantaranya adalah dengan pergerakan mata dan mengucapkan berbagai kalimat tanpa Anda pernah mengingatnya.

Pemaparan lanjutan dari Cleveland Clinic menemukan bahwa mengigau dapat masuk dalam kelompok gangguan tidur yang disebut dengan parasomnia, sebuah pengalaman tidak biasa atau yang tidak diinginkan yang mengganggu tidur Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.