Sukses

Joget TikTok Bantu Pria Inggris Turunkan Berat Badan hingga 64Kg

TikTok menjadi wadah setiap orang menumpahkan kreativitas, mengekspresikan diri, dan berbagi ilmu. Namun, siapa sangka secara tidak langsung TikTok juga bisa dijadikan alat untuk menurunkan berat badan.

Liputan6.com, Jakarta TikTok menjadi wadah setiap orang menumpahkan kreativitas, mengekspresikan diri, dan berbagi ilmu. Namun, siapa sangka secara tidak langsung TikTok juga bisa dijadikan alat untuk menurunkan berat badan.

Seperti diceritakan oleh Adrian Scarlett, pria usia 52 ini berhasil menurunkan berat badan hingga 64kg melalui diet, tekad yang kuat, dan menari di depan kamera ponsel untuk kemudian diunggah ke TikTok.

Seperti diketahui, aplikasi TikTok menyediakan berbagai suara latar, tutorial, dan tantangan-tantangan menari atau dance singkat. Tarian-tarian yang viral pun kemudian diikuti oleh para pengguna TikTok dan membuat mereka lebih aktif bergerak.

Gerakan tari di TikTok yang terkadang sulit membuat para pengguna harus melatih diri beberapa kali hingga gerakannya lancar dan luwes. Proses ini cukup menguras keringat tapi menyenangkan.

Manfaat serupa juga dirasakan oleh Adrian. Sebelum diet, berat badannya mencapai 191kg dan menari di TikTok membantunya berhasil menurunkan sepertiga dari berat badannya.

Ayah tiga anak ini semakin semangat menari di TikTok lantaran video yang ia ungguah mendapat jutaan tayangan dan banyak komentar. Ia pun ingin membantu orang lain untuk menurunkan berat badan mereka dengan cara yang sama.

Pemilik akun Bye_Bye_Fatman ini mengatakan bahwa dirinya mengalami gangguan makan berlebihan sepanjang usia dewasa.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Selain Dance TikTok

Ia pun mengatakan, setiap kali berada di bawah tekanan atau merasa stres, makan adalah pelarian yang membuatnya kembali nyaman.

"Saya mengalami gangguan makan berlebihan sepanjang masa dewasa saya. Setiap kali saya berada di bawah tekanan, makanan adalah kenyamanan," ujar Adrian mengutip BBC, Selasa (19/7/2022).

Dia mengatakan bahwa dia mengubah pola pikirnya setelah menikah dan membesarkan anak-anaknya yang berumur enam tahun, tiga tahun, dan 20 bulan.

Selain menari di Tiktok, pria yang berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah di Hereford, Inggris ini  mengatakan shake pengganti makanan membantunya menggeser beberapa kilo pertama, yang dilanjutkan dengan makan sehat dan olahraga.

"Anak-anak saya adalah semangat saya (untuk diet)," kata Adrian.

"Jika saya tidak sehat sekarang, apa kemungkinan saya akan berada di sana untuk mendukung mereka saat mereka tumbuh dewasa? Saya harus melakukan sesuatu."

Ia mendokumentasikan perjalanannya melalui sejumlah video dance hingga lagu-lagu trending di TikTok menggunakan profil @Bye_Bye_Fatman miliknya.

3 dari 4 halaman

Tidak Menetapkan Target

Akun TikTok yang berisi perjalanan dietnya kini telah menarik sekitar 52.000 pengikut dan lebih dari 3,1 juta suka.

"Seiring bertambahnya penonton, saya sekarang dimintai pertanggungjawaban oleh semakin banyak orang dan tidak mungkin gagal karena saya memiliki orang-orang yang mengawasi saya," katanya.

"Saya tidak menetapkan target karena saya merasa itu menambah tekanan ekstra sehingga saya mengurangi beberapa pound setiap minggu.

Dia mengatakan dia akan melanjutkan perjalanan penurunan berat badannya dan terus mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Diet yang baik memang tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Ketika memutuskan untuk menjalankan program diet, seseorang perlu melakukan penimbangan dan pengukuran tahap awal. Pengukuran awal ini mencakup menimbang berat badan dan mengukur lingkar pinggang.

Menurut dokter ahli nutrisi dari Apotek Gading Batam Center, Dion Haryadi, walau terdengar sederhana tapi sebagian besar orang acap kali salah dalam mengukur dan menimbang berat badan sebelum diet.

4 dari 4 halaman

Persiapan Diet

Sebelum mengukur dan menimbang, ada beberapa alat yang perlu disediakan meliputi timbangan berat badan, pita pengukur tubuh, ponsel pintar, dan cermin.

Dion berpendapat setidaknya ada empat aturan yang perlu diperhatikan dalam mengukur berat badan. Pertama, selalu menimbang tubuh dengan timbangan yang sama.

“Kedua selalu timbang di waktu yang sama atau hampir sama,” kata Dion dalam saluran YouTube pribadinya The Doctor’s Diet dikutip pada Sabtu, 28 November 2020.

Ketiga, selalu menimbang dengan kondisi tubuh yang sama dan keempat menimbang tubuh sesuai dengan kebutuhan.

“Dengan menggunakan timbangan yang sama setiap menimbang berat badan maka kita akan mengurangi kemungkinan galau gara-gara selisih antara timbangan satu dengan timbangan lain,” katanya.

Sedangkan, menimbang tubuh di waktu yang sama dilakukan agar angka lebih akurat. Mengingat berat badan di pagi hari dan di siang hari setelah makan pasti berbeda.

“Jika hari ini menimbang di pagi hari sebelum buang air besar, maka minggu depan pun timbang di waktu yang hampir sama," katanya.

Menimbang tubuh dalam kondisi yang sama artinya pakaian yang dipakai saat menimbang setidaknya hampir sama agar tidak  memengaruhi angka timbangan.

 “Menimbang tubuh tidak perlu terlalu sering karena angka akan berubah-ubah, timbanglah secukupnya dalam rentang waktu yang agak panjang," Dion menambahkan.

Rentang waktu menimbang berat badan yang baik adalah dua minggu hingga satu bulan satu kali. Setiap angka yang didapat bisa dicatat di ponsel agar tidak lupa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.