Sukses

5 Penyebab Mengalami Sakit Punggung Kanan Bawah

Umumnya, nyeri punggung sebelah kanan bawah disebabkan oleh gaya hidup yang tidak aktif dan rutinitas olahraga yang tiba-tiba dan intens. Kondisi tersebut dapat menyebabkan cedera dan nyeri.

Direview oleh:
dr Ainni saat ini adalah dokter umum di Rumah Sakit Bakti Timah, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Liputan6.com, Jakarta Anda mengalami nyeri punggung sebelah kanan belakangan ini? Ada berbagai alasan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit punggung sebelah kanan bawah. Yuk, cari tahu penyebabnya dan bagaimana mengatasinya. 

Struktur punggung memang sangat fleksibel dan dinamis. Sehingga area tersebut rentan mengalami ketidaknyamanan dan berulang. Jika rasa sakit hanya di satu sisi saja, Anda mungkin bertanya-tanya apa penyebabnya. 

Umumnya, nyeri punggung sebelah kanan bawah disebabkan oleh gaya hidup yang tidak aktif dan rutinitas olahraga yang tiba-tiba dan intens. Kondisi tersebut dapat menyebabkan cedera dan nyeri. 

Namun, ada kalanya sakit punggung kanan bawah ini karena gangguan medis tertentu. Misalnya saja batu ginjal, dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam, parah, dan terus-menerus ini, terutama di sisi kanan punggung Anda. 

Dr Aniket Mule, konsultan penyakit dalam, Rumah Sakit Wockhardt, Mira Road, Mumbai, menjelaskan beberapa  penyebab di balik sakit punggung sebelah kanan seperti dilansir Health Shots.

 

1. Keseleo dan ketegangan

Penyebab nyeri pada punggung yang paling sering terjadi adalah cedera otot atau tulang belakang. Kondisi ini bisa dipicu oleh beberapa hal, seperti terkena hantaman benda tumpul, mengangkat beban berat berlebih, atau tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga.

Keseleo dan ketegangan dapat menyebabkan nyeri otot yang dapat membuat Anda merasa tidak nyaman, bahkan ketika mencoba tidur. 

“Hal ini dapat terjadi secara acak karena cedera atau gerakan tiba-tiba seperti mengangkat benda berat atau mengangkat dengan menggunakan teknik yang salah, memutar atau menyentak tubuh dengan canggung, tidak melakukan pemanasan dengan benar sebelum berolahraga atau jatuh dapat menyebabkan sisi kanan lebih rendah. sakit punggung," kata Mule.

Anda dapat mengatasi ketidaknyamanan ini di rumah dengan istirahat, mengompres dengan es, serta dengan obat-obatan yang dijual bebas.

 

 

2. Stenosis tulang belakang 

Stenosis tulang belakang berarti penyempitan atau kompresi kanal tulang belakang (area di dalam tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang).

Penyempitan kanal tulang belakang mengakibatkan penekanan serabut saraf yang menjalar melalui punggung bawah ke kedua tungkai.

Hal ini menyebabkan ketegangan pada sumsum tulang belakang, menyebabkan mati rasa dan nyeri di sisi kanan bawah punggung. 

Sulit untuk mendiagnosis penyakit yang menyakitkan ini secara akurat karena gejalanya sangat mirip dengan kondisi tulang belakang lainnya.

Pengobatan, terapi fisik, dan pembedahan sering digunakan untuk mengobati stenosis tulang belakang.

Menjaga postur tubuh, peregangan, dan latihan umumnya bermanfaat untuk mengatasi apabila nyeri pasien kambuh. Menjaga berat badan, berhenti merokok, dan upaya penguatan tulang juga bisa dilakukan.

3. Apendisitis 

Apendisitis biasanya menyebabkan rasa sakit yang hebat di sisi kanan punggung atau perut.

Gejala lain dari kondisi ini mungkin termasuk merasa kembung, memiliki gas, pembengkakan perut, kehilangan nafsu makan, demam, muntah, sembelit, mual, atau diare. 

Gejala utama penyakit usus buntu adalah nyeri di perut yang disebut kolik abdomen. Nyeri tersebut dapat berawal dari pusar, kemudian bergerak kebagian kanan bawah perut.

Lokasi nyerinya bisa berbeda-beda, tergantung pada usia pasien dan posisi usus buntu itu sendiri.

Ini merupakan radang usus buntu yang terlihat karena penyumbatan atau infeksi. Jika tidak diobati kemungkinan dapat pecah. Karena itu, jika Anda mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter.

Pilihan pengobatan untuk kondisi ini termasuk operasi untuk mengangkat usus buntu yang meradang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4. Batu ginjal atau infeksi saluran kemih (ISK)

Batu ginjal, juga dikenal sebagai nefrolitiasis, atau urolitiasis, adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang ada di ginjal. Batu ginjal dapat terbentuk di salah satu atau kedua ginjal.

Ini adalah kondisi yang umum terjadi pada sebagian besar orang. Kondisi tersebut dapat menyebabkan rasa sakit di sisi kanan punggung. Jika batu ginjal besar menghalangi saluran kemih harus segera diangkat.

Selain batu ginjal, infeksi saluran kemih atau ISK adalah penyebab lain sakit punggung.

Gejala lain, seperti sensasi terbakar saat buang air kecil, sering muncul sebagai tambahan.

Infeksi saluran kemih dalam beberapa kondisi dapat berkembang menjadi infeksi ginjal. Hal ini bisa berisiko menyebabkan komplikasi serius.

Untuk itu, dibutuhkan pemeriksaan medis untuk diagnosis ISK maupun potensi perkembangan penyakitnya.

Pengobatan infeksi saluran kemih umumnya dilakukan dengan memberi antibiotik pada pasien.

Antibiotik berguna membunuh bakteri, sehingga infeksi akan terhenti. Pasien harus memastikan telah menghabiskan antibiotik yang diresepkan sebelumnya agar tubuh tidak mengalami resistensi obat.

Infeksi ginjal yang serius mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit, meliputi penggunaan antibiotik dan infus.

Jika bentuk saluran kemih menyebabkan infeksi ginjal kronis, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk memperbaiki saluran kemih.

 

5. Kolitis ulserativa

Kolitis ulseratif adalah suatu peradangan kronis yang terjadi pada usus besar (kolon) dan rektum.

Pada penyakit ini, terdapat tukak atau luka di dinding usus besar, sehingga menyebabkan tinja bercampur dengan darah. Kondisi ini dapat menimpa  siapa pun, tetapi lebih sering menyerang mereka yang berusia di bawah 30 tahun.

Hal ini dapat menyebabkan nyeri punggung bawah sisi kanan bersama dengan sakit perut.

Setelah Anda merasa sakit segera berkonsultasi dengan dokter.

Kolitis ulseratif termasuk penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Tujuan pengobatan yang dilakukan adalah untuk meringankan gejala, khususnya saat serangan terjadi.

Penanganan penyakit ini berfungsi untuk mencegah kambuhnya gejala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini