Sukses

Jefri Nichol Tantang Haters Adu Tinju, Dokter Gigi Ingatkan Risiko yang Bakal Menanti

Inilah yang bakal haters dapatkan apabila menerima tantangan adu tinju Jefri Nichol

Liputan6.com, Jakarta - Aktor muda Jefri Nichol kembali menantang haters buat tanding tinju. Hal ini bermula saat satu akun tahu-tahu nimbrung di kicauan Jefri di Twitter.

Jefri pada Senin, 30 Mei 2022, menulis 'Anon seram masih ada yang berkeliaran nggak?' di akun Twitter pribadinya @jefrinichol.

Tiba-tiba saja akun @cowobangkit merespons kicauan Jefri Nichol di luar dari konteks.

"Padahal mau berantas Anon seram tapi ada saja yang sok asik nimbrung di tweet gua," tulis aktor 'Pertaruhan the Series' yang akan tayang di Vidio.com.

Akun @cowobangkit lalu mencoba menantang Jefri Nichol. Tanpa pikir panjang, Jefri menerima tantangan itu dan menunggu sang pemilik akun untuk tanding tinju di kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada 7 Juni 2022.

"Blok M, tanggal 7 malem Lo yang nimbrung tweet gua soal anon, nggak usah playing victim om," tantang Jefri Nichol.

Ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya Jefri Nichol pernah melakukan hal serupa, menantang haters untuk adu tinju. Peristiwa itu terjadi di penghujung Maret 2022.

Saat itu, Jefri harus melawan cowok bernama Keanu pemilik akun @keanupahlevi. Dalam adu tinju tersebut, Jefri Nichol dinyatakan menang dari Keanu.

Setelah adu tinju berakhir, Jefri dan Keanu pun berdamai. Keduanya pun saling mengunggah foto tengah duduk sambil mengobrol santai.

Apabila pada 7 Juni nanti pemilik akun @cowobangkit benar-benar menerima tantangan adu tinju Jefri Nichol, ada baiknya baik dia maupun Jefri untuk mengetahui apa saja risiko kesehatan yang akan dihadapi

Menurut dokter, risiko tersebut harus ditangani serius dan tentu saja dengan biaya yang tidak murah. Siap?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Risiko Fatal Adu Tinju yang Dilakukan Bukan Oleh Profesional

Dokter gigi Belinda Chanda Hapsari mengatakan bahwa tinju memiliki dampak selayaknya trauma karena mengalami kecelakaan.

"Kalau tinju biasanya serangan enggak sengaja kena kepala. Itu tuh risikonya yang pertama adalah temporomandibular joint disorder atau cedera persendian rahang," kata Belinda kepada Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat, Rabu, 1 Juni 2022.

Bila pukulan terlalu keras, lanjut dia, orang tersebut bisa mengalami patah rahang atau mengalami luka pada jaringan mulut seperti gusi, pipi, bibir, atau mukosa di dalam mulut dan juga bleeding atau berdarah.

"Bisa juga ketika mengenai jaringan keras membuat gigi bisa patah atau terlepas dari soket giginya," ujarnya.

 

3 dari 4 halaman

Bagaimana Penanganannya?

Menurut Belinda, penanganannya tentu saja tergantung dari cedera yang didapatkan orang tersebut.

"Pencegahannya, biasanya para petinju itu ya kontrol rutin kondisi sendi temporomandibular-nya, juga memakai mouth guard. Ini juga yang custom, bukan fabricated," katanya.

"Kalau patah rahang, ya, langsung ke rumah sakit. Nanti biar disambung sama dokter gigi bedah mulut dan maksilofasial," Belinda menambahkan.

Sementara untuk gigi patah, bisa dengan pencabutan atau perawatan saluran akar dengan penambalan.

"Kalau gigi avulsi atau lepas dari soket itu, bisa direplantasi atau dimasukkan kembali ke soketnya, tapi ada syarat dan ketentuan berlaku," katanya.

4 dari 4 halaman

Jangan Abaikan Rasa Sakit Sehabis Adu Tinju

Belinda juga mengatakan bila sehabis tinju dan merasa kena area wajah, khususnya rahang atas atau bawah, sebaiknya konsultasi ke dokter gigi.

"Oia, ada satu lagi risikonya, yaitu gigi goyang," katanya.

"Kalau gigi goyang, bisa dilakukan splinting atau mengikat gigi agar cekat kembali, tapi tentunya setelah pemeriksaan dengan foto ronsen," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.