Sukses

Metode Pengobatan Tanpa Operasi untuk Pasien Trigeminal Neuralgia

Pasien Trigeminal Neuralgia dapat menjalani pengobatan tanpa operasi satu ini

Liputan6.com, Jakarta Pasien dengan nyeri wajah sebelah atau trigeminal neuralgia biasanya akan diresepkan obat antiepilepsi atau kombinasi obat apabila tak ada perbaikan.

Namun, bila kedua langkah tersebut tak memerlihatkan tanda-tanda yang lebih baik, dokter akan menganjurkan tindakan Percutaneous Radio Frequency Rhizotomy (PRFR).

Spesialis Bedah Saraf Klinik Utama Dr Indrajana, dr Mustaqim Prasetya SpBS FINPS, mengatakan, PRFR atau teknologi radiofrekuensi ablasi tersebut memiliki tingkat keberhasilan yang cukup baik bagi pasien trigeminal neuralgia.

"Teknologi ini dapat dilakukan pada kasus pasien yang tidak memungkinkan dilakukan operasi karena kondisinya tidak memungkinkan secara medis," kata Mustaqim dalam webinar belum lama ini.

Dan, lanjut Mustaqim, pada banyak kasus pun pasien tidak perlu lagi mengonsumsi obat usai menjalani tindakan PRFR.

Lebih lanjut, Mustaqim, menjelaskan, trigeminal neuralgia terbagi atas dua pengertian. Neuralgia adalah gangguan rasa sakit yang muncul akibat adanya masalah atau kerusakan sinyal saraf di sistem persarafan.

"Neuralgia bisa terjadi di semua bagian tubuh dan dapat menyebabkan nyeri ringan hingga berat. Sehingga sangat berdampak terhadap kualitas hidup penderitanya," katanya.

Lalu trigeminal merupakan saraf kranial kelima. Seperti namanya, tri memiliki tiga cabang yang meliputi saraf area mata (oftalmikus), pipi, bibir atas, hidung, rongga mulut merupakan cabang maksilaris.

Cabang yang ketiga yakni mandibularis yang mempersarafi otot pengunyah. Karakter nyeri trigeminal neuralgia ini biasanya hanya terjadi pada satu sisi wajah saja, sehingga dikenal dengan istilah nyeri wajah sebelah. Nyeri terjadi pada area yang dipersarafi cabang saraf ini, bisa terasa pada satu cabang daerah persarafan atau lebih.

Nah, pada beberapa pasien tidak dimungkinkan untuk menjalani pembedahaan. Sebab, rasa nyeri parah dan akut tak terelakkan, lantaran adanya tindakan penyayatan atau jarum suntik di bagian wajah yang nyeri tersebut.

Dengan teknologi PRFR, pasien trigeminal neuralgia akan merasa nyaman dalam jalani pengobatan penyakitnya, kata Mustaqim.

Keunggulan PRFR ini bersifat selektif sehingga dokter dapat memilih cabang saraf trigeminal yang mana yang akan ‘dimatikan’ sehingga nyeri pun hilang. 

Beberapa keuntungan PRFR lainnya antara lain:

- Tanpa bedah

- Risiko relatif lebih rendah dibandingkan tindakan pembedahan

- Prosesnya cepat

- Tanpa rawat inap

- Hemat biaya atau biaya lebih terjangkau

- Dapat segera dilakukan

- Memerlukan sarana yang lebih sederhana

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

PRFR untuk Trigeminal Neuralgia

Pasien trigeminal neuralgia seringkali merasa amat menderita tatkala nyeri yang tiba-tiba muncul, yang bikin wajah kayak ditusuk-tusuk jarum. Ada juga bahkan yang merasakan sengatan listrik hingga kesemutan pada satu sisi wajah saja.

Trigeminal neuralgia merupakan kelainan saraf yang menyebabkan nyeri wajah sebelah yang tidak tertahankan. Saking sakitnya rasa nyeri tersebut, tak jarang rasa untuk bunuh diri muncul seketika.

Tak heran jika trigeminal neuralgia dijuluki sebagai penyakit bunuh diri atau suicide disease.

 

3 dari 4 halaman

Tindakan Percutaneous Radio Frequency Rhizotomy atau PRFR

Terkait tindakan PRFR, Mustaqim, menjelaskan, merupakan salah satu bentuk interventional pain management (IPM) yang dilakukan dengan mengalirkan gelombang panas radiofrekuensi ke cabang saraf trigeminal sesuai dengan daerah wajah yang mengalami nyeri.

Mengapa pada tindakan ini pasien trigeminal neuralgia tidak merasakan nyeri pada wajahnya? Sebab, gelombang panas atau thermal yang dihasilkan arus listrik akan menghalangi rasa nyeri agar menyerang saraf ke otak.

Mustaqim, mengatakan, gelombang radiofrekuensi dihasilkan alat khusus dan dihantarkan melalui jarum yang didesain secara khusus ke cabang saraf trigeminal. Yang berada pada dasar tengkorak dengan panduan alat fluoroskopi atau X-Ray.

Lebih lanjut, rhyzotomy terdiri dari dua kata, ’rhyzo’ artinya akar dan ‘tomy’ artinya memutus atau mematikan atau merusak.

Pada kasus trigeminal neuralgia ini, kata Mustaqim, rhizotomy dilakukan pada cabang saraf trigeminal di dasar tulang tengkorak guna mematikan sebagian kecil bagian saraf yang bertanggung jawab menghantarkan sensasi nyeri ke otak sehingga nyeri tak dirasakan lagi.

 

4 dari 4 halaman

Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.